gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Rekomendasi Buku dari Wonwoo “SEVENTEEN”

Written by Angela Ranitta

Hai, Carats! Nggak terasa, kedatangan SEVENTEEN di Tanah Air sudah semakin di depan mata. Grup yang berada di bawah naungan HYBE Labels tersebut akan menggelar konser “Be the Sun” pada tanggal 24-25 September 2022 mendatang. Wah, siapa, nih yang besok nonton?

Eits, jangan sedih dulu kalau kamu nggak bisa nonton konser “Be the Sun” di Jakarta. Kamu bisa mengisi akhir pekanmu dengan kegiatan lain yang nggak kalah seru dan pastinya produktif, yaitu membaca buku! Carats pasti tahu, dong kalau salah satu personel SEVENTEEN, Jeon Wonwoo merupakan seorang bookworm alias pencinta buku. Cowok kelahiran 17 Juli 1996 ini bahkan sering membagikan rekomendasi buku kepada para penggemar. 

Nah, berikut adalah sejumlah buku yang pernah direkomendasikan oleh Wonwoo!

“Me Before You” (2012), Jojo Moyes

Seorang perempuan bernama Louisa baru saja kehilangan pekerjaannya. Ia mendapat tawaran untuk bekerja sebagai caregiver bagi seorang pria kaya bernama Will. Dua tahun lalu, Will mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya menjadi penyandang disabilitas. 

Meskipun awalnya Louisa dan Will tidak akur, lambat-laun mereka menjadi semakin dekat dan saling jatuh hati. Namun, Louisa tanpa sengaja mengungkap rencana Will untuk melakukan physician-assisted suicide atau mengakhiri hidup dengan pendampingan dokter.

Novel “Me Before You” juga punya dua sekuel berjudul “After You” (2015) dan “Still Me” (2018). Selain itu, novel tersebut juga sudah diangkat ke layar lebar pada tahun 2016. Dua aktor asal Inggris, Emilia Clarke dan Sam Claflin beradu akting sebagai Louisa dan Will dalam film “Me Before You”.

“The Hound of the Baskervilles” (1902), Artur Conan Doyle

Setelah Sir Charles Baskerville ditemukan tewas mengenaskan, Detektif Sherlock Holmes ditugaskan untuk menjaga putra sekaligus satu-satunya pewaris keluarga Baskerville, Sir Henry Baskerville. Di saat bersamaan, seorang narapidana baru saja melarikan diri dari penjara. Hal-hal aneh mulai sering terjadi, termasuk kemunculan seorang pria misterius di daerah kediaman keluarga Baskerville. 

The Hound of the Baskervilles” merupakan salah satu novel dari serial Sherlock Holmes yang paling populer. Novel ini telah diadaptasi ke dalam puluhan film dan serial televisi, begitu juga teater, audio play, dan video game

“The Murder in Mansion Masquerade” (1990), Higashino Keigo

Serangkaian pembunuhan terjadi di Tokyo, Jepang dan Detektif Kosuke Nitta ditugasi untuk mengusut kasus tersebut. Clue yang ditinggalkan oleh pelaku menunjukkan bahwa aksi selanjutnya akan terjadi di Hotel Cortesia, hotel bintang lima di kota tersebut. Detektif Kosuke Nitta pun memutuskan untuk menyamar sebagai pegawai Hotel Cortesia demi melancarkan misinya untuk menangkap si pembunuh.

Novel “The Murder in Mansion Masquerade” telah diadaptasi dalam sebuah film berjudul “Masquerade Hotel” yang dirilis pada tahun 2019 lalu di Jepang. 

Baca juga: 5 Buku yang Pernah Direkomendasikan oleh Jisoo “BLACKPINK”

“The Wings of Kirin” (2011), Higashino Keigo

Pada suatu malam, jenazah seorang pria dengan luka tusuk di dadanya ditemukan di bawah sebuah patung kirin–makhluk mitologi Jepang–bersayap di Nihombashi, Tokyo. Anehnya, pisau yang digunakan untuk menusuk pria itu ditemukan ratusan meter jauhnya dari patung kirin bersayap. 

Di malam yang sama, seorang pria muda bernama Yashima mengalami kecelakaan mobil dan tidak sadarkan diri. Yashima membawa dompet milik pria yang ditemukan tewas di bawah patung kirin bersayap. Detektif Kyoichiro Kaga ditugasi untuk mengusut kasus ini. Ia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu, serta koneksi antara Yashima dengan jenazah pria di bawah patung kirin bersayap.

Sama seperti karya Higashino Keigo lainnya, “The Wings of Kirin” juga telah diangkat ke layar lebar Jepang pada tahun 2012. 

“The Seventh Day” (2013), Yu Hua

Seorang pria miskin yang hidup sebatang kara, Yang Fei meninggal secara tragis dalam sebuah kebakaran restoran. Arwahnya pun luntang-lantung tanpa tujuan karena tak ada yang memakamkan jenazahnya. Selama tujuh hari setelah kematiannya, Yang Fei bertemu dengan orang-orang yang telah lama hilang dari kehidupannya. 

Novel yang satu ini memiliki genre yang cukup unik, yaitu absurdist. Fiksi absurdist adalah ketika karakter dalam cerita tersebut kesulitan menemukan makna dalam hidupnya. Melalui karakter Yang Fei, Yu Hua menggambarkan perbedaan kontras antara kehidupan dan kematian. Uniknya, sejumlah karakter dan backstory mereka yang ada dalam “The Seventh Day” diyakini terinspirasi dari kejadian nyata. 

Baca juga: Dalami Isu Mental Health Lewat 5 Buku Ini!

Itu tadi beberapa buku yang pernah dibaca dan direkomendasikan oleh Wonwoo “SEVENTEEN”. Kira-kira mana, nih yang paling menarik perhatian kamu?

Kamu pengen sharing soal buku dan ketemu dengan sesama pencinta buku lainnya? Yuk, gabung ke Girls Beyond Circle! Klik di sini, ya!