Cara Menyelamatkan Diri Ketika Terjebak dalam Crowd Crush
Saat ini, dunia telah memasuki era post-pandemic. Meskipun COVID-19 belum sepenuhnya hilang, tetapi angka kasusnya sudah sangat rendah. Maka dari itu, semakin banyak kegiatan offline berskala besar yang diadakan jelang akhir tahun 2022. Contohnya, konser, festival, pertandingan olahraga, dan sebagainya.
Tentu saja masyarakat menyambut kembalinya acara-acara offline ini dengan suka cita. Wajar, sebab selama lebih dari dua tahun mobilitas kita sangat dibatasi. Sayangnya, euforia masyarakat yang nggak terbendung serta penyelenggara maupun aparat keamanan yang kurang persiapan seringkali justru berbuntut malapetaka. Belakangan, banyak banget acara yang berakhir ricuh hingga memakan korban.
Sebut saja konser boy group “NCT 127” di Jakarta pada tanggal 4-5 November 2022 lalu. Pada hari pertama, konser bertajuk “The Link” tersebut terpaksa dibubarkan sebelum waktunya oleh pihak kepolisian. Hal ini dipicu oleh aksi saling dorong di standing section hingga barikade roboh dan 30 orang pingsan.
Apa Itu Crowd Crush dan Stampede?
Crowd crush dan stampede menjadi dua istilah yang cukup populer belakangan ini. Stampede terjadi ketika hewan atau orang dalam jumlah banyak tiba-tiba bergerak ke arah yang sama. Contoh kasus stampede yang baru-baru ini terjadi adalah tragedi Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu. Sementara itu, crowd crush adalah kondisi ketika banyak orang saling berdesakan dan ruang geraknya menjadi sangat terbatas. Contohnya, tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul pada tanggal 30 Oktober 2022. Baik tragedi stampede Kanjuruhan maupun crowd crush Itaewon sama-sama memakan ratusan korban jiwa dan ribuan lainnya luka-luka.
Tentunya nggak ada satu pun di antara kita yang ingin terjebak dalam stampede maupun crowd crush. Nah, karena itu ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar kamu bisa menghindari situasi seperti itu. Apa saja kira-kira? Yuk, simak tips menyelamatkan diri dari risiko keramaian tak terkendali di bawah ini!
Tetap Berdiri
Berdiri terlalu lama di tengah kerumunan memang bikin kaki super gempor. Apalagi kalau kamu menghadiri pesta atau konser yang banyak aktivitas joget dan loncat-loncat. Namun, usahakan untuk tetap berdiri, terlebih ketika kondisi di sekitarmu semakin ramai. Sebab, jika kamu duduk atau jongkok, kamu sangat rentan terhimpit bahkan terinjak-injak ketika terjadi kericuhan.
Usahakan untuk Selalu Jaga Jarak
Selanjutnya, usahakan untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain. Menjaga jarak ini penting agar kamu masih punya ruang untuk bergerak serta bernapas di tengah-tengah keramaian. Sisakan jarak beberapa meter dan jangan terlalu menempel pada kerumunan.
Hindari Pembatas Besar
Salah satu penyebab kematian dalam crowd crush atau stampede adalah terhimpit pembatas besar, seperti tembok atau barikade beton. Jika sudah begitu, kamu nggak punya lagi ruang gerak. Karena itu, hindarilah pembatas besar ketika kerumunan menjadi semakin ramai dan sesak.
Sadari Tanda-tanda Keramaian
Hal terpenting yang perlu diingat ketika berada di tengah keramaian adalah tetap fokus dan waspada. Berada di antara banyak orang memang seringkali bikin sulit berkonsentrasi. Belum lagi, kita terlalu larut dalam euforia acara yang sedang berlangsung. Nah, karena itu tetap perhatikan sekitarmu, ya. Jika kamu mulai melihat adanya tanda-tanda keramaian, segera selamatkan diri sebelum terlambat.
Identifikasi Jalan Keluar
Selain mengamati tanda-tanda keramaian, kamu juga perlu untuk mengidentifikasi jalan keluar. Kamu bisa melakukannya sebelum acara dimulai, ketika kamu baru memasuki tempat berlangsungnya kegiatan. Hal ini penting, terutama jika acara dilaksanakan secara indoor. Jika sampai terjadi kericuhan, kamu tahu ke mana kamu harus menyelamatkan diri.
Lindungi Bagian Dada
Dalam tragedi Itaewon, kebanyakan korban meninggal akibat sesak napas dan serangan jantung. Oleh karena itu, apabila terjebak dalam kerumunan, penting bagi kita untuk melindungi dada. Hal ini guna melindungi organ vital, seperti paru-paru dan jantung serta mempertahankan ruang pernapasan. Pose ini sering digunakan oleh petinju untuk melindungi diri dari serangan lawan. Lindungi dada kamu dengan posisi seperti di bawah ini, ya.
Jatuh dengan Posisi Fetal
Nah, bagaimana jika kamu telanjur terjebak dalam kerumunan dan terjatuh? Kamu bisa melindungi dirimu dengan jatuh dalam posisi fetal. Posisi fetal adalah posisi meringkuk seperti bayi dalam kandungan. Posisi ini berguna untuk melindungi organ-organ vitalmu agar jangan sampai terinjak. Lakukan posisi fetal seperti yang ada di gambar berikut ini.
Selalu Kabari Orang Terdekat
Terakhir, hal yang nggak kalah penting adalah selalu kabari orang terdekatmu. Beritahu mereka ke mana kamu akan pergi. Kamu juga bisa mengirimkan live location agar mereka bisa selalu memantaumu meski dari jauh. Selain itu, usahakan untuk mengatur nomor mereka sebagai kontak darurat yang bisa segera kamu hubungi jika terjadi hal-hal nggak diinginkan.
Hal yang nggak kalah penting untuk diperhatikan adalah pastikan dirimu aman sebelum menolong orang lain. Sebab, kamu nggak akan bisa menyelamatkan orang lain jika situasimu sendiri nggak aman. Selain itu, jangan lupa makan sebelum menghadiri acara yang menimbulkan kerumunan, ya. Usahakan juga untuk selalu sedia air putih agar jangan sampai dirimu mengalami dehidrasi. Stay safe and be aware!
Kamu pengen ngobrol seputar isu-isu terkini dan saling berbagi tips bermanfaat? Yuk, gabung dengan Girls Beyond Circle! Klik di sini untuk join, ya!