gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Museum dan Galeri Seni di Indonesia buat Kamu yang Pengen Healing

Written by Angela Ranitta

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk healing di akhir pekan. Bahkan kamu bisa melakukannya tanpa harus bepergian terlalu jauh atau menghamburkan banyak uang. Berkunjung ke museum atau galeri seni merupakan salah satu opsi healing yang bisa kamu coba. Apa saja galeri seni di Indonesia yang bisa kamu kunjungi? 

Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat

Para pencinta seni pasti sudah familiar dengan galeri seni yang satu ini. Galeri Nasional Indonesia merupakan bagian dari proyek Pusat Pembangunan Kebudayaan Nasional yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 1960an.

Di sini, kamu bisa melihat berbagai jenis karya seni rupa, mulai dari lukisan, patung, hingga seni instalasi. Galeri Nasional Indonesia buka setiap hari (kecuali Senin) pada pukul 09:00-16:00 WIB. Kabar baiknya, kamu bisa berkunjung ke sini secara gratis, loh! Informasi selengkapnya tentang Galeri Nasional Indonesia bisa kamu lihat di website resmi atau akun Instagram-nya, ya.

Art:1 New Museum, Jakarta Pusat

Masih di Jakarta Pusat, ada museum seni yang nggak kalah menarik untuk kamu kunjungi, yaitu Art:1 New Museum. Awalnya, museum ini bernama Galeri Seni Mon Decor yang didirikan pada tahun 1983. Pada tahun 2011, dibangunlah galeri yang lebih besar dengan nama baru, Art:1 New Museum.

Museum ini memamerkan karya-karya seni kontemporer, baik dalam bentuk lukisan, patung, maupun instalasi. Art:1 New Museum buka setiap hari, kecuali Senin. Hari Selasa-Jumat museum dibuka pada pukul 10:00-18:00 WIB, sedangkan hari Sabtu-Minggu buka pada pukul 09:00-17:00 WIB. 

Biaya tiket yang ditetapkan dibagi dalam beberapa kategori. Untuk WNI dewasa atau WNA pemegang Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), dikenakan biaya 75 ribu rupiah per orang. Sementara WNA dikenakan biaya 100 ribu rupiah per orang. Anak-anak usia 5 tahun ke bawah nggak dipungut biaya, sedangkan usia 6-12 tahun dikenakan tarif sebesar 35 ribu rupiah per orang. Jika kamu menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa, kamu hanya perlu membayar sebesar 50 ribu rupiah per orang saja. Adapun biaya tambahan bagi yang membawa kamera selain HP, yaitu 75 ribu per kamera. 

Informasi selengkapnya mengenai Art:1 New Museum bisa kamu cek di akun Instagram resminya, ya. 

Museum MACAN, Jakarta Barat

Museum seni tapi, kok namanya “macan”? Jangan salah, MACAN di sini adalah singkatan dari Modern and Contemporary Art in Nusantara. Museum ini masih sangat muda karena baru dibuka pada tahun 2017 lalu. Sesuai namanya, Museum MACAN menampilkan karya-karya seni modern dan kontemporer dari seniman Tanah Air maupun asing. Salah satunya “Infinity Mirrored Room” karya seniman kondang asal Jepang, Yayoi Kusama.

Museum MACAN buka setiap hari (kecuali Senin) pada pukul 10:00-16:00 WIB. Museum ini menerapkan sistem tarif berdasarkan kategori umur serta hari kunjungan. Pada hari biasa (Selasa-Jumat), tiket untuk anak usia 3-12 tahun sebesar 72 ribu rupiah, pelajar, mahasiswa, dan lansia (di atas 65 tahun) sebesar 63 ribu rupiah, dan dewasa sebesar 70 ribu rupiah. Sementara itu, pada akhir pekan (Sabtu-Minggu), tiket untuk anak usia 3-12 tahun seharga 72 ribu rupiah, pelajar, mahasiswa, dan lansia (di atas 65 tahun) seharga 81 ribu rupiah, dan dewasa seharga 90 ribu rupiah. Pengunjung dengan usia di bawah 3 tahun dibebaskan dari biaya tiket alias gratis. 

Informasi selengkapnya mengenai Museum MACAN bisa kamu lihat di website atau akun Instagram resmi mereka, ya.

Museum Basoeki Abdullah, Jakarta Selatan

Basoeki Abdullah merupakan pelukis asal Surakarta yang hidup pada tahun 1915-1993. Karya-karyanya bergenre realisme dan kini disimpan di Museum Basoeki Abdullah. Museum ini dikelola oleh pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek. 

Museum Basoeki Abdullah buka setiap hari (kecuali Senin) pada pukul 08:00-16:00 WIB. Harga tiket masuknya pun sangat murah, yaitu seribu rupiah untuk anak-anak dan 2 ribu rupiah untuk orang dewasa. Jika datang secara berombongan akan dikenakan potongan harga tiket sebesar 50% per orang. Sementara itu, biaya tiket untuk wisatawan asing ditetapkan sebesar 10 ribu rupiah. Informasi selengkapnya tentang Museum Basoeki Abdullah bisa kamu cek di website atau akun Instagram resminya.

Galeri Soemardja, Bandung

Bergeser ke Kota Bandung, ada Galeri Soemardja yang berlokasi di dalam kompleks Institus Teknologi Bandung (ITB). Galeri ini didirikan pada tahun 1974, tetapi dipindahkan ke lokasi yang sekarang pada tahun 1993. Namanya terinspirasi dari mendiang Syafe’i Soemardja, guru besar ITB sekaligus arsitek pendidikan tinggi seni rupa modern yang berpengaruh di Indonesia.

Selain digunakan sebagai sarana pendukung pendidikan oleh mahasiswa FSRD ITB, Galeri Soemardja juga dibuka untuk umum secara gratis. Galeri Soemardja buka setiap hari Senin-Jumat pada pukul 09:00-16:00 WIB. Kamu bisa cek informasi terkait Galeri Soemardja di akun Instagram resminya.

NuArt Sculpture Park, Bandung

Masih di Bandung, destinasi wisata artistik yang nggak boleh kamu lewatkan tentunya adalah NuArt Sculpture Park. Galeri seni ini merupakan milik pematung tersohor asal Bali, I Nyoman Nuarta. Ia adalah sosok di balik kemegahan patung Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Garuda Wisnu Kencana (Badung), dan Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya). 

NuArt Sculpture Park memamerkan berbagai karya I Nyoman Nuarta selama perjalanan kariernya sejak tahun 1979 hingga sekarang. Galeri ini juga dilengkapi fasilitas ampiteater, ruang audiovisual, taman, kafe, restoran, serta butik kerajinan. NuArt Sculpture Park buka setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 09:00-17:00 WIB. Informasi lebih detail mengenai NuArt Sculpture Park bisa kamu cek di akun Instagram resminya.

Jogja National Museum, Yogyakarta

Sebagai salah satu pusat kebudayaan di Indonesia, tentunya Yogyakarta menawarkan berbagai destinasi wisata seni yang menarik. Salah satunya yaitu Jogja National Museum (JNM). Museum ini dikelola oleh Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara (YYSN). Kompleks JNM terdiri dari gedung utama, gedung patung (Helutrans Artspace), panggung, Kyoot Art Galore, Anjiru Coffee Shop, Casa Wirobrajan, serta kantin.

Kamu bisa berkunjung ke JNM secara cuma-cuma alias gratis. Namun, jika JNM sedang digunakan untuk menggelar event, biasanya panitia akan menjual tiket masuk. JNM buka setiap hari (kecuali Minggu) pada pukul 09:00-22:00 WIB (Selasa) dan 09:00-16:30 WIB (Rabu-Sabtu). Informasi lebih lengkap seputar Jogja National Museum bisa kamu lihat di website atau akun Instagram resminya. 

Museum Affandi, Sleman

Affandi merupakan maestro seni lukis asal Cirebon yang hidup sepanjang tahun 1907-1990. Ia dikenal dengan karya lukisan bergaya abstrak dan ekspresionisme. Karya-karyanya diabadikan di Museum Affandi yang awalnya merupakan inisiasi dari dirinya sendiri dan mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia. 

Museum ini terdiri dari 4 galeri. Galeri I berisi karya-karya Affandi beserta barang pribadinya, seperti mobil, sepeda, hingga foto-foto. Selanjutnya, Galeri II digunakan untuk memamerkan karya dari seniman-seniman lain. Galeri III berisi karya-karya keluarga Affandi, sekaligus sebagai ruang perawatan lukisan. Sementara itu, Galeri IV berisi karya-karya Didit, cucu Affandi. 

Museum Affandi dibuka setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 09:00-16:00 WIB. Tarif masuk yang ditetapkan pun relatif terjangkau, yaitu 10 ribu rupiah untuk anak-anak, 25 ribu untuk orang dewasa, dan 50 ribu untuk wisatawan asing. Informasi lebih detail mengenai Museum Affandi bisa kamu lihat di website atau akun Instagram resminya. 

Tumurun Private Museum, Surakarta

Museum yang satu ini dikelola oleh keluarga Lukminto, pemilik PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang juga merupakan pencinta seni. Awalnya, museum ini hanya dibuka untuk keluarga dan kerabat terdekat Lukminto saja, tetapi kemudian dibuka untuk umum. Karya-karya yang dipamerkan adalah koleksi pribadi milik Lukminto dan keluarganya. 

Tumurun Private Museum buka setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 10:00-17:00 WIB. Kamu nggak perlu membayar tiket masuk untuk mengunjungi museum ini. Namun, kamu perlu melakukan reservasi online terlebih dahulu melalui website resmi Tumurun Private Museum. Sebab, jumlah pengunjung dan durasi kunjungan per harinya dibatasi oleh pihak pengelola. Kamu bisa cek informasi lengkap atau reservasi kunjungan di website resmi Tumurun Private Museum. Jangan lupa kepoin akun Instagram resminya biar nggak ketinggalan informasi!

Museum H. Widayat, Magelang

H. Widayat merupakan seniman asal Kutoarjo yang hidup pada tahun 1923-2002. Ia merupakan salah satu pelukis Jawa yang berpengaruh di abad ke-20. Meski nggak sepopuler Affandi atau Hendra Gunawan, tetapi Widayat berhasil mencetak murid-murid berkualitas dalam dunia lukisan kontemporer. Nama dan karya Widayat diabadikan dalam Museum H. Widayat yang diresmikan pada tahun 1994 lalu. 

Museum H. Widayat buka setiap hari Selasa-Sabtu pada pukul 08:00-16:00 WIB. Harga tiketnya sebesar 30 ribu rupiah untuk WNI dan 100 ribu rupiah untuk WNA. Kamu bisa lihat informasi lebih detail mengenai Museum H. Widayat di website resminya, ya.

Museum OHD, Magelang

Oei Hong Djien merupakan seorang kolektor seni keturunan Tionghoa yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Ia mulai rajin mengoleksi karya seni sejak tahun 1970an. Museum OHD dibangun olehnya pada tahun 1997 untuk menyimpan koleksinya tersebut. Saat ini, Museum OHD merupakan rumah bagi lebih dari 2 ribu karya seni bergaya modern dan kontemporer. 

Museum OHD buka setiap hari (kecuali Selasa dan libur nasional) pada pukul 10:00-16:00 WIB. Harga tiketnya sebesar 25 ribu untuk pelajar dan mahasiswa, serta 50 ribu untuk orang dewasa. Bagi pengunjung WNA, tarif yang ditetapkan sebesar 50 ribu untuk pelajar dan mahasiswa, serta 100 ribu untuk orang dewasa. Informasi selengkapnya mengenai Museum OHD bisa kamu lihat di website dan akun Instagram resmi mereka. 

Semarang Contemporary Art Gallery, Semarang

Kawasan Kota Lama merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kota Semarang, baik di kalangan pengunjung domestik maupun asing. Kawasan tersebut identik dengan keberadaan bangunan-bangunan kuno dari zaman kolonial yang masih terawat. Nggak cuma foto-foto dengan nuansa Eropa kuno, kamu juga bisa datang ke galeri seni yang satu ini kalau sedang jalan-jalan di Kota Lama. 

Semarang Contemporary Art Gallery didirikan pada tahun 2001. Sesuai namanya, galeri ini memamerkan karya seni bergenre kontemporer. Pameran di galeri seni ini bersifat temporer alias berubah-ubah dalam jangka waktu tertentu. Jadi, dijamin kamu nggak bakalan bosan berkunjung berkali-kali, karena kamu akan selalu menemukan hal baru di sana. 

Semarang Contemporary Art Gallery buka setiap hari (kecuali Senin) pada pukul 10:00-20:30 WIB. Tarif masuknya pun sangat murah, yaitu sebesar 10 ribu rupiah per orang. Galeri seni ini satu kompleks dengan Bloomery Patisserie, loh. Jadi, kamu bisa berkunjung sekaligus nongkrong, deh! Informasi lebih detail mengenai Semarang Contemporary Art Gallery bisa kamu lihat di website maupun akun Instagram resminya, ya.

Museum Pasifika, Badung

Museum yang satu ini didirikan pada tahun 2006 di Komplek Nusa Dua, Badung. Ia merupakan rumah dari karya seni yang berasal dari wilayah Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Karya yang dipamerkan di Museum Pasifika bersifat permanen, tetapi museum ini juga sering menjadi tuan rumah berbagai event seni. 

Museum Pasifika dibuka setiap hari pada pukul 10:00-18:00 WIB. Tarif masuk yang ditetapkan sebesar 70 ribu untuk turis domestik dan 100 ribu untuk WNA. Namun, jika kamu memesan melalui platform Klook atau Traveloka, kamu bisa mendapatkan tiket dengan harga yang jauh lebih murah. Informasi selengkapnya mengenai Museum Pasifika bisa kamu lihat di website atau akun Instagram resmi, ya.

Itu tadi sejumlah museum serta galeri seni di berbagai daerah di Indonesia yang bisa kamu kunjungi. Nggak cuma healing, kamu juga bisa belajar banyak seputar seni, kebudayaan, dan sejarah di sana. Selamat berkunjung!

Kalau kamu pengen sharing seputar travel, lifestyle, and hobbies, yuk bergabung bersama Girls Beyond Circle! Klik di sini untuk join, ya!