gagal menampilkan data

Article

Hari AIDS Sedunia: Lembaga Terpercaya untuk Salurkan Donasimu kepada ODHIV

Written by Angela Ranitta

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Menurut WHO, saat ini terdapat sekitar 38,4 juta orang di dunia yang hidup dengan HIV/AIDS. Selain itu, diperkirakan 0,7% di antaranya berusia 15-49 tahun. Di Indonesia, angka penyandang HIV pada tahun 2020 dilaporkan sebanyak 41.987 orang. Sementara itu, orang dengan AIDS sebanyak 8.639 di tahun yang sama. 

Penanganan HIV/AIDS

Baik HIV maupun AIDS sama-sama tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa diobati dengan penanganan yang tepat. Saat ini, HIV/AIDS dapat diobati dengan obat antiretroviral (ARV). Obat tersebut diketahui dapat menekan perkembangan virus secara efektif, serta mengurangi risiko penularan HIV. Obat ARV dijual dengan harga 125-150 ribu rupiah per 30 butir. Namun, saat ini obat tersebut dapat diakses oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) secara gratis karena biayanya ditanggung oleh pemerintah. 

Sementara itu, penularan HIV dapat dicegah dengan konsumsi obat pre-exposure prophylaxis (PrEP). Obat ini dianjurkan untuk dikonsumsi oleh kelompok masyarakat di bawah ini:

  • Lahir dari ibu penyandang HIV/AIDS
  • Memiliki pasangan penyandang HIV/AIDS
  • Pernah menggunakan NAPZA yang disuntikkan
  • Berprofesi sebagai pekerja seks

Obat PrEP dijual dengan harga 300 ribu rupiah per 30 butir. Sama seperti obat ARV, obat PrEP diberikan secara gratis terhadap kelompok rentan tertular HIV/AIDS seperti yang telah disebutkan sebelumnya. 

Donasi untuk ODHIV

Baik ODHIV maupun kelompok yang rentan tertular memang seringkali kesulitan mengakses layanan pencegahan maupun penanganan HIV/AIDS. Sebab, tak sedikit di antara mereka yang mengalami keterbatasan finansial. Selain itu, masih banyak fasilitas maupun tenaga kesehatan diskriminatif yang membuat mereka kesulitan mengakses layanan penanganan HIV/AIDS. 

Oleh karena itu, banyak lembaga atau komunitas yang berinisiatif untuk membuka donasi bagi ODHIV. Donasi tersebut umumnya digunakan untuk menyediakan layanan testing (pemeriksaan) maupun penanganan HIV/AIDS, termasuk obat PrEP atau ARV. Selain itu, hasil donasi juga digunakan untuk mendukung kampanye atau sosialisasi HIV/AIDS. 

“Aku mau donasi, tapi beneran terpercaya nggak, ya? Apalagi sekarang donasi secara online rawan penipuan.” Jangan khawatir, girls! Buat kamu yang ingin berdonasi untuk ODHIV, kamu bisa menyalurkannya melalui lembaga-lembaga di bawah ini. Apa saja kira-kira?

Yayasan AIDS Indonesia

Yayasan AIDS Indonesia (YAI) adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1993. Fokus utama YAI adalah pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja usia 15-29 tahun melalui komunikasi, edukasi, dan informasi (KIE). YAI menerima donasi untuk mendukung upaya-upaya penanggulangan HIV/AIDS di tengah masyarakat. 

Donasi bisa kamu salurkan ke Bank Mandiri (Cabang Slipi Jaya) dengan nomor rekening 1160001218016 a.n. Yayasan AIDS Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa menyalurkan donasi secara langsung ke Sekretariat YAI di Hotel Menara Peninsula, Palmerah, Jakarta Barat. Informasi selengkapnya mengenai ketentuan berdonasi ke YAI bisa kamu cek di sini, ya.

UNAIDS

UNAIDS merupakan NGO yang didirikan pada tahun 1994 oleh ahli mikrobiologi Belgia, Peter Piot. Lembaga ini memiliki program global dengan tujuan utama mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030. Saat ini, Sekretariat UNAIDS sudah ada di 70 negara, tak terkecuali Indonesia. 

UNAIDS menerima donasi untuk mendukung upaya penanganan ODHIV di berbagai belahan dunia. Donasi bisa kamu salurkan melalui Visa, Mastercard, maupun PayPal. Kamu bisa mengirimkan donasimu melalui tautan ini, ya. 

Yayasan Spiritia

Yayasan Spiritia merupakan lembaga non-pemerintah yang berdiri sejak tahun 1995. Visi utamanya adalah menyediakan dukungan serta perawatan berkualitas bagi ODHIV di Indonesia. Yayasan Spiritia juga membuka layanan konsultasi yang bisa diakses secara online dan cuma-cuma. 

Selain itu, Yayasan Spiritia menerima donasi untuk mendukung kampanye HIV/AIDS di Indonesia. Kamu bisa menyalurkan bantuan ke BRI dengan nomor rekening 207901000024302 a.n. Yayasan Spiritia. Hasil donasi dan alokasinya akan dicatat dan dilaporkan secara terbuka di sini. Jadi, sudah pasti aman dan terpercaya, ya.

Rumah Cemara

Rumah Cemara didirikan sejak tahun 2003 dengan fokus pelayanan bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan konsumsi NAPZA. Menyebut diri sebagai “media tanpa stigma”, kini Rumah Cemara juga melebarkan fokusnya ke isu-isu kelompok LGBTQIA+ dan HIV/AIDS. Rumah Cemara memiliki visi untuk menghapus stigma yang melekat pada kelompok-kelompok marjinal tersebut. 

Kamu bisa berkontribusi untuk membantu kerja-kerja Rumah Cemara. Salurkan donasimu ke Bank Mandiri (Cabang Setiabudi Bandung) dengan nomor rekening 1320021317202 a.n. Perkumpulan Rumah Cemara. Kamu juga bisa mengirim donasi secara langsung ke Sekretariat Rumah Cemara di Sukasari, Bandung. Informasi lebih lengkap mengenai ketentuan donasi ke Rumah Cemara bisa dilihat di sini.

Selain berdonasi dalam bentuk uang, kamu bisa berkontribusi dengan mengirimkan karyamu untuk dimuat di website Rumah Cemara. Rumah Cemara juga menerima sumbangan pustaka dalam bentuk e-book untuk memperkaya koleksi perpustakaan digital mereka.

Yayasan Kasih Suwitno

Yayasan Kasih Suwitno (YKS) merupakan sebuah LSM yang bergerak dalam pelayanan ODHIV di Indonesia. YKS memiliki visi untuk mendorong terciptanya pelayanan tes serta pengobatan HIV maupun IMS yang komprehensif, bersahabat, serta mudah diakses. Dalam mewujudkan visi tersebut, YKS bekerja sama dengan berbagai organisasi/komunitas masyarakat, serta fasilitas kesehatan, termasuk RS St. Carolus, Jakarta Pusat.

YKS menerima donasi untuk membantu pengobatan serta perawatan ODHIV. Kamu bisa menyalurkan donasimu ke Panin Bank (KCP Mangga Dua) dengan nomor rekening 1485017678 a.n. Yayasan Kasih Suwitno. Informasi selengkapnya mengenai donasi ke YKS bisa kamu baca di sini, ya.

Lentera Anak Pelangi

Lentera Anak Pelangi (LAP) merupakan program pendampingan anak dengan HIV yang didirikan pada tahun 2009. Sejak tahun 2011, LAP bergabung dengan Pusat Penelitian HIV Universitas Katolik Atma Jaya. Program-program yang dilakukan LAP, antara lain kunjungan rumah dan dukungan gizi, dukungan medis, dukungan psikososial dan pengembangan keterampilan hidup, kelompok dukungan remaja, serta advokasi.

LAP menerima dukungan dari masyarakat umum melalui program kerelawanan maupun donasi. Kamu bisa menyalurkan donasi melalui Kitabisa, atau program sponsorship anak dengan HIV/AIDS. Informasi selengkapnya mengenai dukungan untuk Lentera Anak Pelangi bisa kamu cek di sini, ya.

Redline Indonesia

Redline Indonesia merupakan organisasi kemanusiaan yang berdiri sejak tahun 2010 atas inisiasi komunitas remaja dan ODHIV. Mereka memiliki komitmen untuk mengurangi masalah kesenjangan, kesejahteraan, kesehatan, diskriminasi, dan kekerasan di kalangan kelompok marjinal, termasuk ODHIV. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program Indonesia HIV response, advokasi, bantuan hukum, serta pemberdayaan ekonomi kreatif. 

Redline Indonesia membuka donasi untuk program pemberdayaan kelompok marjinal yang diberi nama “Satu Jiwa untuk Kemanusiaan”. Sasarannya adalah ODHIV serta anak-anak yang terinfeksi HIV, terutama yang mengalami keterbatasan ekonomi maupun akses ke layanan kesehatan. Donasi bisa kamu salurkan ke Bank Mandiri dengan nomor rekening 1710003098624 a.n. Redline. Informasi selengkapnya bisa kamu lihat di sini

Ikatan Perempuan Positif Indonesia

Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) yang didirikan untuk memberdayakan perempuan dengan HIV/AIDS di seluruh Indonesia. Hal ini berangkat dari keprihatinan terhadap perempuan sebagai kelompok rentan di tengah masyarakat. Kondisi HIV/AIDS yang mereka sandang akan membuat mereka semakin rentan mengalami diskriminasi dan kekerasan.

IPPI menggalang dana dengan cara menjual berbagai merchandise bertema HIV/AIDS. Contohnya, kaos, postcard, serta pin. Merchandise IPPI dijual mulai harga 25 ribu rupiah saja. Jika kamu tertarik, kamu bisa membelinya di sini, ya.

Itulah beberapa lembaga terpercaya untuk menyalurkan donasimu bagi orang dengan HIV. Yuk, kita sama-sama meningkatkan kesadaran dan menghapus stigma, sehingga pelayanan HIV/AIDS dapat semakin berkualitas, inklusif, dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Always spread kindness, girls!

Buat kamu yang pengen level up, yuk gabung dengan Girls Beyond Circle! Girls Beyond Circle adalah komunitas buat cewek-cewek se-Indonesia yang ingin berdaya, serta memiliki ruang aman untuk saling berbagi insights seputar women empowerment dan self development. Klik di sini untuk join, ya!

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond