gagal menampilkan data

Article

Women’s World Cup 2023: Pertama Kali Diselenggarakan Dua Negara Sekaligus!

Written by Angela Ranitta

Belakangan ini, dunia sedang dilanda euforia Piala Dunia 2022. Kompetisi sepak bola bergengsi yang diadakan setiap empat tahun sekali tersebut memang selalu dinantikan. Bahkan masyarakat yang bukan pencinta bola pun turut menyambut Piala Dunia 2022 dengan antusias. Tahun ini, ajang Piala Dunia untuk pertama kalinya digelar di negara Timur Tengah, tepatnya Qatar. Piala Dunia 2022 akan berlangsung hingga tanggal 18 Desember mendatang.

Ternyata, FIFA selaku penyelenggara Piala Dunia juga punya pertandingan sepak bola untuk perempuan, lho. Sama seperti Piala Dunia, Women’s World Cup diadakan setiap empat tahun sekali. Pada tahun 2023 mendatang, Women’s World Cup akan digelar di dua negara sekaligus, Australia dan Selandia Baru. 

Sejarah Women’s World Cup

Women’s World Cup pertama kali diselenggarakan di Italia pada tahun 1970. Penyelenggaranya adalah Federasi Sepak Bola Perempuan Independen Eropa. Kompetisi ini diikuti oleh 7 negara, yaitu Italia, Inggris, Austria, Jerman Barat, Denmark, Swiss, dan Mexico. Women’s World Cup Italia dimenangkan oleh tim nasional Denmark.

Satu tahun setelahnya, Federasi Sepak Bola Perempuan Independen Eropa kembali menggelar Women’s World Cup di Mexico. Kali ini, ada 6 negara yang berkompetisi, yaitu Mexico, Italia, Argentina, Inggris, Denmark, dan Prancis. Lagi-lagi, Women’s World Cup kedua dimenangkan oleh tim nasional Denmark. 

Selanjutnya, kompetisi sepak bola perempuan diselenggarakan di bawah nama Mundialito yang dalam Bahasa Spanyol berarti “piala dunia kecil-kecilan”. Mundialito diselenggarakan sebanyak lima kali sepanjang tahun 1980an, satu kali di Jepang dan empat kali di Italia. Akhirnya, pada tahun 1991, Women’s World Cup versi FIFA mulai diselenggarakan. Saat itu, negara Tiongkok menjadi tuan rumah dan kompetisi tersebut dimenangkan oleh Amerika Serikat. 

Women’s World Cup 2023

Women’s World Cup ke-9 akan diadakan pada tahun 2023 mendatang. Uniknya, ajang piala dunia perempuan tersebut akan digelar di dua negara sekaligus, yaitu Australia dan Selandia Baru. Women’s World Cup 2023 direncanakan akan berlangsung pada tanggal 20 Juli-20 Agustus 2023. 

Peserta dan Format Turnamen

Women’s World Cup 2023 akan diikuti oleh tim nasional dari 32 negara. Sebelumnya, Women’s World Cup 2019 di Prancis hanya diikuti oleh 24 negara. Sejauh ini, sudah ada 29 negara yang lolos kualifikasi Women’s World Cup 2023. Mereka adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Belanda, Brasil, Denmark, Filipina, Inggris, Italia, Jamaika, Jepang, Jerman, Kanada, Kolombia, Korea Selatan, Kosta Rika, Maroko, Nigeria, Norwegia, Prancis, Republik Irlandia, Selandia Baru, Spanyol, Swedia, Swiss, Tiongkok, Vietnam, dan Zambia. Sementara itu, tiga negara lainnya akan diumumkan pada bulan Februari 2023 nanti.

32 tim nasional tersebut akan dibagi ke dalam 8 kelompok yang masing-masing berisi 4 tim. Turnamen Women’s World Cup 2023 dibagi ke dalam group stage dan knockout stage. Pada tahap group stage, keempat tim nasional dari masing-masing kelompok akan saling bertanding. Pemenang dan runner up pertama tahap group stage dari masing-masing kelompok akan maju sebagai 16 besar Women’s World Cup 2023 ke tahap knockout stage. Pada tahap tersebut, pemenang dan runner up pertama dari tiap kelompok akan saling berkompetisi. Misalnya, pemenang Grup A melawan runner up pertama Grup C. 

Selanjutnya, mereka akan memasuki tahap 8 besar alias seperempat final, lalu 4 besar alias semifinal. Dua tim nasional yang berhasil lolos semifinal akan bertemu di tahap final. Selain itu, ada pula pertandingan untuk memperebutkan posisi juara ketiga (second runner up) yang diikuti oleh dua tim yang kalah pada tahap semifinal. 

Promosi Women’s World Cup 2023

Representasi masyarakat asli Australia dan Selandia Baru banyak ditampilkan dalam promosi Women’s World Cup 2023. Konsep promosi Women’s World Cup 2023 melibatkan dua seniman yang merupakan keturunan pribumi Australia dan Selandia Baru. Mereka adalah Chern’ee Sutton dan Fiona Collis. 

Logo resmi Women's World Cup 2023

Logo resmi Women’s World Cup 2023 telah dirilis sejak tahun lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 2021. Ia merupakan hasil kolaborasi Public Address Studio asal Toronto, Kanada dan Works Creative Agency dari Los Angeles, AS. Desain logo Women’s World Cup menampilkan bola sepak yang dikelilingi oleh 32 persegi warna-warni, representasi dari 32 negara yang berpartisipasi. 

Pada tanggal 28 Oktober 2021 juga, lagu tema Women’s World Cup 2023 resmi dirilis. Lagu berjudul “Unity” tersebut diciptakan oleh produser sekaligus DJ asal Wales, Kelly Lee Owens. Jargon Women’s World Cup 2023 adalah “Beyond Greatness”. Terkesan sederhana, tetapi jargon tersebut merepresentasikan komitmen FIFA dalam mengembangkan sepak bola perempuan di dunia. 

Maskot resmi Women's World 2023 Tazuni

Maskot Women’s World Cup 2023 telah diperkenalkan sejak tanggal 19 Oktober 2022. Namanya Tazuni, yang merupakan singkatan dari Laut Tasman–perairan yang memisahkan Australia dan Selandia Baru–serta “unity” (“persatuan”). Secara harfiah, nama Tazuni dapat diartikan sebagai persatuan Australia dan Selandia Baru sebagai tuan rumah Women’s World Cup 2023. Tazuni merepresentasikan penguin biru (Eudyptula minor), binatang endemik di Australia dan Selandia Baru. 

Bagaimana dengan Indonesia?

Timnas Putri Indonesia

Tentunya, tak afdol rasanya apabila kita tidak melirik timnas negara kita sendiri. Sayangnya, prestasi timnas putri Indonesia memang belum secemerlang timnas putra. Bahkan timnas putri kita disebut sebagai salah satu yang paling lemah di Asia Tenggara. Itulah sebabnya hingga kini Indonesia masih harus memendam cita-cita bertanding dalam ajang Women’s World Cup.

Timnas putri Indonesia bahkan sempat absen selama tiga dekade dari ajang Women’s Asian Cup. Padahal, mereka pernah mencetak sejarah dalam kompetisi sepakbola perempuan se-Asia tersebut. Pada tahun 1977 dan 1986, timnas putri Indonesia berhasil menduduki peringkat keempat. Women’s Asian Cup 2022 yang digelar pada awal tahun di India menandai kembalinya timnas putri Indonesia ke lapangan Asia. Sayangnya, mereka tak berhasil lolos tahap group stage

Di tahun yang sama, timnas putri Indonesia berpartisipasi dalam Women’s Championship di Filipina. Lagi-lagi, Indonesia gagal menembus group stage dan hanya menempati peringkat ke-10 dari 11 negara. 

Meski begitu, kita tetap berharap suatu hari nanti timnas putri Indonesia berhasil mencetak prestasi. Bagaimana pun, tak ada yang mustahil di dunia ini. Bukan tidak mungkin suatu saat kita akan melihat Indonesia berkompetisi dalam ajang Piala Dunia, baik timnas putri maupun putra. 

Kalau kamu ingin sharing lebih banyak seputar women empowerment, yuk bergabung ke Girls Beyond Circle! Klik di sini untuk join, ya!

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond