Begini Cara Investasi Bagi Pemula, Nggak Ribet & Minim Risiko!
Memiliki investasi pribadi sudah menjadi hal yang biasa akhir-akhir ini. Dilansir dari laman resmi OJK, investasi merupakan penanaman modal yang dilakukan dalam jangka panjang atau pembelian saham untuk menerima keuntungan di masa depan.
Kini, banyak anak muda yang sudah mulai berinvestasi, loh. Faktanya, 70% investor di pasar modal Indonesia adalah anak muda! Angka ini dilaporkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 2020. Jadi, sekarang adalah waktu yang cocok bagi kamu yang mau belajar investasi untuk anak muda atau investasi untuk pelajar.
Kalau kamu bingung mau mulai dari mana, berikut cara investasi bagi pemula yang mudah dan terpercaya!
Baca juga: Perjuanganku Membiayai Keluarga, Sampai Kenal Investasi di Kripto
Pelajari Risiko Investasi
Langkah awal dalam cara investasi bagi pemula adalah memahami risiko investasi. Saat berinvestasi, kemungkinan untuk kehilangan uang nggak mungkin nggak ada. Dalam investasi, risiko pun ada tingkatannya, mulai dari yang rendah, sedang, hingga tinggi.
“High risk, high return” merupakan sebuah istilah yang sering digunakan dalam dunia investasi. Ini berarti investasi yang memiliki risiko tinggi akan membawa keuntungan yang tinggi. Akan tetapi, bukan berarti investasi berisiko rendah tidak akan membawa keuntungan.
Investasi dengan risiko rendah justru sangat cocok untuk pemula. Selain bisa menghindar kerugian yang nggak diinginkan, waktu dan kesabaran investasi yang risikonya rendah akan membuahkan keuntungan yang maksimal. Investasi berisiko rendah ada pada investasi reksa dana, investasi emas, investasi deposito, dan investasi tabungan berjangka.
Langkah dalam cara investasi bagi pemula yang satu ini nggak bisa kamu lewati. Memahami semua risiko investasi adalah hal paling penting dalam investasi untuk anak muda dan investasi untuk pelajar.
Baca juga: Lakukan Tips Manajemen Keuangan Ini untuk Menabung Tiket Konser!
Buat Tujuan Investasi
Sebelum berinvestasi, penting bagi kamu untuk menentukan tujuan terlebih dahulu. Untuk pemula, meningkatkan jumlah uang yang kamu miliki di tabungan bisa jadi tujuanmu. Ke depannya, kamu bisa gunakan investasi untuk mendapatkan penghasilan tetap dan melindungi kesejahteraan.
Tujuan keuangan dalam investasi bisa dibuat menurut target waktu pribadi. Untuk jangka pendek, tujuan investasi yang ingin direalisasikan biasanya kurang dari 3 tahun. Misalnya, ingin mengumpulkan dana untuk liburan atau membeli barang tertentu. Untuk jangka menengah, periodenya kurang lebih 3–5 tahun. Contohnya, ingin mengumpulkan biaya pendidikan atau untuk menikah. Untuk jangka panjang, periode waktunya akan lebih lama, yaitu 5 tahun. Tujuan jangka panjang biasanya lebih serius, seperti menyiapkan dana pensiun dan keluarga.
Tujuan investasi bisa berubah seiring berjalannya waktu, sesuai dengan kebutuhan dan jumlah uang yang kamu punya dari hasil investasi. Jadi, menentukan tujuan investasi juga jadi langkah cara investasi bagi pemula yang nggak kalah penting!
Baca juga: Peluang Side Hustle ala K-Popers Ini Dijamin Minim Modal Tapi Cuan Maksimal!
Pilih Lebih dari Satu Instrumen Investasi
Langkah berikutnya dalam cara investasi bagi pemula adalah memilih instrumen investasi yang akan digunakan. Instrumen investasi merupakan jenis investasi yang kamu gunakan untuk mengembangkan dana atau asetmu. Instrumen-instrumen ini juga dipisahkan berdasarkan tingkat risikonya.
Untuk investasi jangka panjang, kamu bisa mencoba instrumen investasi saham dan properti. Untuk jangka menengah, instrumen yang biasanya digunakan adalah investasi sukuk ritel dan reksa dana pendapatan tetap. Untuk jangka pendek, kamu bisa memulai instrumen investasi deposito dan reksa dana pasar uang.
Dalam investasi untuk anak muda dan investasi untuk pelajar, kamu sebaiknya memilih lebih dari satu instrumen investasi. Adanya instrumen lebih dapat menjadi back-up ketika salah satu instrumen investasi kamu mengalami kerugian. Kamu nggak bakal rugi-rugi amat kalau kamu ada instrumen-instrumen investasi lain!
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Bagi First Jobber
Buka Rekening Terpisah untuk Investasi
Setelah memilih instrumen investasi, cara investasi bagi pemula selanjutnya adalah membuka rekening terpisah untuk aktivitas investasimu. Setiap investor wajib banget punya rekening tersendiri untuk investasi. Ini sudah menjadi aturan yang ditetapkan secara resmi oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Cara membuka rekening baru untuk investasi gampang. Kamu bisa membuat permohonan pembukaan rekening investasi di lembaga keuangan dan perbankan yang terpercaya. Dari situ, akan ada pihak yang membantu dan memberi saran selama proses pembukaan rekening.
Untuk membuka rekening baru, kamu memerlukan data-data pribadi tertentu, seperti KTP, nomor rekening bank, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan syarat lainnya. Investasi untuk anak muda akan terasa lebih mudah juga kamu sudah menyiapkan data-data ini jauh-jauh hari.
Baca juga: Tetap Kerja Selama Ramadhan, Ada 5 Tips untuk Jaga Produktivitas!
Jalankan Investasi dengan Strategi
Nah, kalau sudah siap, kamu bisa langsung jalankan investasimu! Pastikan bahwa investasi yang kamu jalankan teratur dan penuh disiplin. Dalam investasi untuk anak muda dan investasi untuk pelajar, ada strategi-strategi yang diperlukan. Strategi-strategi ini berguna untuk mempelajari kondisi pasar modal yang sedang terjadi dan membuatmu lebih nyaman selama berinvestasi.
Strategi dalam cara investasi bagi pemula yang paling tepat adalah strategi buy and hold, di mana kamu membeli sejumlah saham dan menyimpannya selama beberapa waktu sebelum kemudian menjualnya kembali ketika keuntungannya naik.
Pokoknya, hal yang paling esensial adalah menjalankan investasi dengan disiplin, jujur, dan pintar!
Itu dia beberapa cara investasi bagi pemula yang bisa kamu terapkan kalau kamu tertarik untuk memulai investasi.
Mau tahu tips-tips lain seputar investasi? Yuk, bergabung ke Girls Beyond Circle sekarang!
