Umay Shahab Sutradarai Film ‘Ketika Berhenti di Sini’, Intip Fakta Menariknya, Yuk!
Baru-baru ini film ‘Ketika Berhenti di Sini’ sedang hangat dibincangkan. Film yang disutradarai oleh Umay Shahab ini, berhasil mencetak lebih dari 1 juta penonton sejak tayang 27 Juli 2023 lalu.
Jalan cerita yang melibatkan cinta dan emosi, berhasil menyentuh hati para penonton. Ditambah lagi, akting para pemain yang pantas diacungkan jempol. Prilly Latuconsina sebagai Anindita, Bryan Domanis sebagai Ed, dan Refal Hady sebagai Ifan.
‘Ketika Berhenti di Sini’ menceritakan tentang pertemuan Anindita dengan Ed yang akhirnya menjalin hubungan selama 4 tahun. Ditengah hubungan tersebut, Ed mengalami kecelakaan lalu meninggal yang membuat Dita merasa terpukul. Namun, Dita bertemu dengan Ifan untuk memulai hubungan yang baru, sampai akhirnya Dita menemukan kacamata AI yang membuat dirinya ingat kembali tentang Ed.
Baca juga: 5 Film Indonesia yang Bahas Kesehatan Mental
‘KETIKA BERHENTI DI SINI’ ADALAH FILM KEDUA YANG UMAY SHAHAB SUTRADARAI
Dikenal sebagai aktor cilik, Umay Shahab kini melebarkan sayapnya sebagai seorang sutradara. Film ‘Ketika Berhenti di Sini’ bukanlah film garapan pertamanya. Di tahun 2021, ia memproduksi film berjudul ‘Kukira Kau Rumah’ saat usianya masih 20 tahun.
Film yang terinspirasi dari lagu yang berjudul sama dari Band Amiglada, mendapatkan respon positif dari penikmat film Tanah Air. Di film tersebut, ia juga bekerjasama dengan Prilly Latuconsina dan berhasil meraih 2,2 juta lebih penonton. Atas pencapaiannya tersebut, Film ‘Kukira Kau Rumah’ mendapatkan penghargaan Rekor MURI sebagai film penonton terbanyak selama pandemi.
Baca juga: Rekomendasi Film tentang Kemerdekaan Perempuan yang Wajib Kamu Tonton
UMAY SHAHAB MENGARAHKAN PARA AKTOR SESUAI DENGAN KEPERLUANNYA
Dalam sebuah Interview ‘HAHAHA TV’, Umay Shahab mengungkapkan bahwa ia mengarahkan para aktor sesuai dengan keperluannya. Menurutnya, untuk memaksimalkan performance setiap aktor adalah melalui sebuah obrolan.
“Ngobrol aja sih gua, maksudnya ngobrolin tentang kehidupan, soal background kehidupan dia gimana, dia anak ke berapa, zodiaknya apa, apa aja deh pokoknya”.
“Biasanya anak pertama lebih keras kepala, anak terakhir lebih manja dan lebih diemong, ya gua tinggal pakai cara yang biasa dilakukan sama orang tuanya aja” ujarnya.
Umay juga membicarakan kedekatannya dengan Prilly Latuconsina, ia tidak perlu mengobrol banyak dengannya, karena sudah tahu banyak tentang hidup Prilly. Ia hanya memberikan contoh kejadian yang relate dengan kehidupan asli Prilly, ini membuat Umay lebih mudah mengarahkannya. Menurutnya, dibandingkan reading, ngobrol adalah hal utama dalam penggarapan film, menurutnya para pemain sudah jago kalau soal reading dan menghafal skrip.
Baca lanjutan fakta menarik film ‘Ketika Berhenti di Sini’ karya Umay Shahab disini
Sumber gambar : Sinemaku Pictures
Comments
(0 comments)