gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Fakta Film Exhuma dan Kaitannya dengan Sejarah Korea & Jepang

Written by Adila Putri Anisya

Film Korea berjudul ‘Exhuma’ sedang ramai di bioskop Indonesia sejak awal penayangan 28 Februari 2024. Tak hanya pemainnya saja yang menyita perhatian, namun juga alur cerita yang horor dan menegangkan. 

Exhuma bercerita tentang dukun muda bernama Hwa-rim (diperankan Kim Go-eun) dan Bong-gil (diperankan Lee Dohyun) yang mendapatkan panggilan dari keluarga Park untuk menyelamatkan bayi yang menangis terus-menerus saat baru lahir.

Saat dipantau, Hwa-rim menemukan bahwa ada bayangan gelap yang menghantui keluarga mereka, membuat mereka terpaksa membongkar kuburan sang kakek buyut, dan meminta bantuan peramal fengshui bernama Kim Sang-deok untuk bekerja sama.

Setelah melakukan pembongkaran kuburan, sesuatu yang jahat terlepas, dan menewaskan banyak orang pada keluarga Park.

Di balik ceritanya yang menegangkan tersebut, ternyata film ini merupakan kisah nyata dari sejarah Korea - Jepang sewaktu perang.

Penasaran dengan fakta sejarahnya? Berikut telah Girls Beyond rangkum!

Baca juga: 10 Rekomendasi Film Korea di Netflix Paling Recommended, Dari Aksi hingga Melodrama!

PLOT KEDUA MENCERITAKAN SEJARAH KELAM KOREA DAN JEPANG

Sumber foto: Soompi

Pada plot kedua, jalan cerita Exhuma tidak lagi membahas keluarga bayi yang ingin diselamatkan. Tetapi menceritakan Siluman yang berkaitan dengan sejarah Korea dan Jepang saat jaman penjajahan dahulu. 

Dalam cerita, muncul siluman Jepang yang memiliki tubuh besar mengerikan, di mana plot ini mengambil latar belakang abad ke-16 pada saat Samurai Jepang melakukan invasi ke dataran Korea.

Pada saat itu, wilayah Korea Raya berada di kekuasaan Jepang, yang mana belum mengalami pembagian wilayah menjadi Korea Selatan dan Korea Utara. 

Di masa itu, terdapat seorang jenderal Jepang yang terkenal akan kehebatannya. Namun sayangnya, pada saat Jenderal tersebut bertugas, Jepang mengalami kekalahan dalam pertempuran melawan Korea.

Baca juga: Tayang Maret, Baca Sinopsis Drakor Queen of Tears, Ada Kim Soo Hyun & Kim Ji Won

PERANG TIDAK HANYA PAKAI METODE SENJATA API, TAPI JUGA DENGAN “ILMU HITAM”

Di film ini, pada era konflik antara Korea dan Jepang, pertempuran tidak hanya mengandalkan senjata api semata, melainkan juga melibatkan aspek supernatural atau yang dikenal sebagai ilmu hitam. Ilmu hitam ini umumnya dipraktikkan oleh para biksu. 

Salah satu biksu yang sangat dihormati dan dianggap memiliki keahlian yang luar biasa oleh pihak Jepang adalah Biksu Gisune. Nama asli Biksu ini adalah Murayama dan ia terkenal sebagai peramal legendaris di kalangan dukun Korea.

Baca juga: 10 Drama Korea Maret 2024 yang Akan Tayang, Ada Suho EXO hingga Kim Yoo Jung!

TERJADI SEBUAH RITUAL UNTUK MENGHUKUM JENDERAL

Film Exhuma punggung harimau
Sumber foto: Twitter.com/sirupbuah

Ketika jenderal Jepang tersebut dikalahkan oleh Korea, biksu tersebut mengadakan sebuah ritual untuk menghukum sang jenderal dengan cara memasukan pasak besi ke dalam tubuh jenderal tersebut.

Penjajah Jepang yakin bahwa pasak besi tersebut akan membawa kesialan, kutukan, dan energi negatif pada Korea. Pasak itu juga menandakan bahwa wilayah tersebut, yang dikatakan sebagai “punggang harimau” (perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara), masih tetap dimiliki oleh Jepang.

Sang jenderal dikubur dalam bentuk vertikal (ke arah atas) karena dijadikan sebagai pasak. Ketika ada yang mengganggu pasak tersebut, maka akan dibunuh oleh jenderal atau siluman pasak.

Hal tersebutlah yang membuat fengshui, Kim Sang-deok khawatir ketika menemukan pasak besi ditemukan dalam kuburan yang digali, ia sangat takut pasak besi tersebut dapat membawa kutukan, seperti yang dialami keluarga Park.

Baca juga: 6 Film Bioskop Horor Maret 2024, Banyak yang Bikin Tegang!

KAITANNYA DENGAN KELUARGA PARK

Film Exhuma
Sumber foto: Instagram.com/showbox.movie

Dikisahkan bahwa kakek buyut dari keluarga Park dimakamkan di atas makam jenderal Jepang. Kakek ini sebelumnya dianggap sebagai seorang raja di wilayah tersebut, namun kemudian terbukti melakukan pengkhianatan dengan berpihak kepada Jepang. Fakta ini sengaja disembunyikan oleh keluarga Park dari dukun Hwa-rim dan teman-temannya.

Saat itu, biksu kepercayaan kakek buyut kebetulan adalah Biksu Gisune, yakni Biksu Jepang. Saat meninggal, sebenarnya kakek buyut bukan dikuburkan di atas makam jenderal. 

Namun kala itu, Biksu Gisune menyarankan untuk memindahkan makamnya, tepat di atas pasak besi tersebut, yang menjadikannya pemakaman ganda. Hal inilah yang menyebabkan keturunan kakek buyut mendapatkan teror.

Baca juga: Dari Kisah Nyata, Ini Fakta & Sinopsis Film Vina: Sebelum 7 Hari

ALASAN BIKSU GISUNE MENGUBUR KAKEK BUYUT DI TEMPAT JENDERAL JEPANG

Film Exhuma
Sumber foto: Instagram.com/showbox.movie

Ada alasan dibalik Biksu Gisune memindahkan makam kakek buyut di atas jenderal Jepang, yaitu untuk mencegah orang lain mencabut pasak besi yang telah dimasukkan ke dalam tubuh Jenderal tersebut. 

Di sini, Biksu Gisune hanya memikirkan Tanah Airnya saja, namun tidak memikirkan dampaknya kepada keturunan keluarga kakek buyut.

Dampak dari tindakan tersebut menyebabkan roh kakek buyut menjadi dendam, yang kemudian membuat roh-nya ingin membunuh satu persatu keturunannya, termasuk bayi yang baru lahir.

Film Exhuma memperlihatkan betapa kejamnya kekaisaran Jepang terhadap Korea pada masa tersebut. Bahkan, kakek buyut dari keluarga Park terlibat dalam pengkhianatan terhadap negaranya sendiri, yang pada akhirnya ia dikhianati juga dan menjadi korban dari tindakan Biksu Gisune dan berdampak pada keturunannya.

Bagi kamu yang belum nonton dan bertanya “Exhuma tayang sampai tanggal berapa?” tidak diinformasikan terakhir penayangan film ini, namun popularitasnya di Indonesia, kemungkinan penayangannya akan lebih lama. Yuk, nonton sekarang!

Suka bahas film dan drama-drama Korea? Yuk, join Girls Beyond Circle dan diskusi lebih banyak di sana!

Baca juga:  10 Drama Korea Terbaik 2023 Menurut para Ahli, Ada yang Kamu Tonton?

Sumber foto: Instagram.com/showbox.movie