gagal menampilkan data

Article

5+ Lagu Adaptasi dari Musik Klasik dengan Paduan Apik, Beberapa dari Grup Idol K-pop!

Written by Aurelia Lois

Musik memungkinkan individu untuk mengekspresikan perasaan dan emosi mereka. Melalui lirik, melodi, dan harmoni, musik bisa menyampaikan cerita tersendiri—kesedihan, cinta, kemarahan, dan berbagai nuansa emosi lainnya. 

Komposer dan musisi menggunakan musik sebagai sarana untuk mengungkapkan kreativitas mereka dan menyampaikan pesan artistik, termasuk musik klasik.

Genre klasik dikenal dengan alunan lembut hingga keras yang menggetarkan hati. Tak ayal, bila genre ini sering kali memberikan fondasi yang kuat bagi banyak komposisi musik modern. 

Beberapa artis pop terkenal dunia menggunakan beberapa notasi dan bar dari karya klasik pada lagu mereka, menciptakan campuran yang apik antara masa lalu dan masa kini. 

Ingin tahu apa saja lagu adaptasi dari musik klasik? Simak ulasan berikut. 

1. Because – The Beatles

Sumber foto: m.soundcloud.com

Lagu Because dari album Abbey Road oleh The Beatles, terinspirasi oleh first movement dari Moonlight Sonata karya Beethoven. 

John Lennon meminta Yoko Ono untuk memainkan sonata ini secara terbalik, yang kemudian menjadi dasar untuk harmoni vokal yang indah dalam lagu tersebut.

Adaptasi ini menunjukkan bagaimana melodi klasik dapat diolah dan diinterpretasikan ulang dalam konteks yang berbeda.

2. Bad Romance – Lady Gaga

Sumber foto: m.soundcloud.com

Dalam lagu Bad Romance, Lady Gaga menggunakan beberapa struktur musikal yang terinspirasi dari karya Johann Sebastian Bach, terutama dalam bagian refrain yang repetitif dan kompleksitas harmoni.

Meskipun tidak secara langsung mengambil melodi dari karya klasik Fugue in G Minor oleh Bach, pengaruh struktur fugue dapat dirasakan dalam aransemen yang rumit dan berlapis-lapis.

3. A Fifth of Beethoven – Walter Murphy

Sumber foto: Spotify

Lagu A Fifth of Beethoven oleh Walter Murphy, seorang komposer asal Amerika yang dirilis pada tahun 1976, merupakan lagu adaptasi dari musik klasik, yakni Symphony No. 5 karya Beethoven. 

Murphy mengubah simfoni klasik ini menjadi hit disko yang populer, menggabungkan orkestra dengan ritme disko yang menggairahkan. 

Lagu ini menjadi salah satu contoh paling terkenal dari bagaimana musik klasik dapat diadaptasi ke dalam genre musik yang sangat berbeda.

4. Feel the Rhythm – Red Velvet

Sumber foto: YouTube/SMTOWN

Feel the Rhythm adalah lagu dari grup K-pop Red Velvet, yang dirilis sebagai bagian dari mini album mereka “The ReVe Festival 2022 – Feel My Rhythm.” 

Lagu ini menarik perhatian karena memiliki sampel musik pop dengan beberapa not klasik, sehingga menciptakan perpaduan yang unik.

Feel the Rhythm mengadaptasi melodi dari

Air on the G String, sebuah karya terkenal oleh Johann Sebastian Bach. Komposisi ini adalah bagian dari Orkestra Suite No. 3 in D Major, BWV 1068, yang merupakan salah satu karya paling dikenal dalam musik klasik.

5. NXDE – G(I)-DLE

Sumber foto: YouTube/(G)I-DLE Official

Lagu NXDE dari (G)I-DLE adalah contoh menarik dari bagaimana musik klasik dapat diadaptasi dan diintegrasikan ke dalam musik pop modern. Lagu ini mengambil inspirasi dari Habanera, sebuah aria terkenal dari opera Carmen karya Georges Bizet. 

Dalam NXDE, (G)I-DLE mengambil melodi yang ikonik dari Habanera dan mengadaptasinya ke dalam lagu pop mereka. Melodi ini diintegrasikan ke dalam bagian refrain lagu, yang memberikan sentuhan klasik dan elegan. 

Lagu ini juga mengadopsi ritme habanera yang khas, yang memberikan sentuhan eksotis dan sensual pada keseluruhan komposisi, sesuai dengan yang digambarkan dalam Music Video (MV) mereka.

6. Shut Down – Blackpink

Sumber foto: YouTube/Blackpink

Lagu Shut Down oleh Blackpink, yang dirilis pada tahun 2022, menggunakan melodi dari La Campanella, salah satu karya terkenal dari pemain biola Niccolò Paganini yang akrab dengan sebutan “the devil’s violinist” pada zamannya karena permainannya yang di luar kemampuan rata-rata manusia. 

Blackpink menggabungkan beberapa notasi ini dengan beat hip-hop modern, menciptakan sebuah lagu yang enerjik dan memberi dimensi baru pada musik K-pop, menunjukkan bagaimana tradisi klasik dapat diintegrasikan ke dalam tren musik kontemporer.

7. All by Myself – Celine Dion

Sumber foto: m.soundcloud.com

Siapa sangka, bahwa lagu ballad All by Myself yang dibawakan oleh Celine Dion pada tahun 1996 merupakan lagu adaptasi dari musik klasik.

Lagu yang dibuat oleh Eric Carmen pada tahun 1975 tersebut menggunakan 2nd movement dari Piano Concerto No. 2 karya Rachmaninoff.

Tak ayal, dengan kemampuan vokal yang kuat dan penuh emosi dari Celine Dion, serta memanfaatkan melodi klasik yang mendalam dari Rachmaninoff dapat menciptakan lagu yang membekas di hati.

Itulah beberapa lagu adaptasi dari musik klasik yang sering kamu dengar. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Gabung di komunitas Girls Beyond Circle, ya!

Baca juga: Manfaat Musik Klasik Bagi Otak dan Tubuh, Bisa Bikin Anak Pintar?

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond