gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Nurra Datau hingga Jourdy Pranata Angkat Suara Soal Ekspektasi Pernikahan dari Orang Tua Lewat Film Jodoh 3 Bujang

Written by Adila Putri Anisya

Film komedi baru berjudul Jodoh 3 Bujang siap meramaikan bioskop Indonesia mulai 26 Juni 2025. Diproduksi oleh Starvision bersama Rhaya Flicks, film ini menghadirkan kisah unik yang dibintangi para aktor muda berbakat seperti Jourdy Pranata, Nurra Datau, dan Maizura.

Nah, Girls Beyond berkesempatan ngobrol langsung bareng ketiga pemain utama dalam sesi interview spesial yang berlangsung pada Selasa, (17/6/2025) kemarin. Mereka berbagi cerita seru seputar kesan pertama terhadap tema film sampai proses pendalaman karakter. 

Penasaran seperti apa cerita di balik layar dan pendapat mereka tentang tradisi “nikah kembar” yang jadi highlight di film ini? Yuk, simak obrolan lengkapnya berikut ini!

Baca juga:  [Terbaru] Top 10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Jumbo Nomor Satu! 

Ketika Orang Tua Punya Ekspektasi dalam Pernikahan Sang Anak: Ini Kata Pemain Jodoh 3 Bujang

Ketika Orang Tua Punya Ekspektasi dalam Pernikahan Sang Anak: Ini Kata Pemain Jodoh 3 Bujang

Diangkat dari kisah nyata berlatar budaya Bugis-Makassar, Jodoh 3 Bujang membawa isu menarik soal “nikah kembar”, tradisi di mana tiga anak laki-laki bersaudara dinikahkan bersamaan demi efisiensi biaya dan memenuhi adat uang panai.

Tema ini enggak cuma unik, tapi juga membuka ruang diskusi soal ekspektasi orang tua terhadap anak, terutama soal pernikahan.

Saat ngobrol bareng Girls Beyond, ketiga pemain film ini, Maizura, Jourdy Pranata, dan Nurra Datau, pun berbagi pandangan mereka soal “ekspektasi orang tua terhadap pernikahan.”

Menurut Maizura, konflik antara orang tua dan anak bisa muncul saat enggak ada ruang komunikasi yang sehat. “Ekspektasi tanpa ruang dialog bisa jadi masalah, bahkan untuk hubungan yang paling tulus sekalipun. Kita sebagai anak harus pahami kekhawatiran orang tua, tapi orang tua juga perlu mengerti dunia anak-anak sekarang sudah beda,” ujarnya.

Ia menambahkan pentingnya cari jalan tengah agar tetap hormat pada tradisi tanpa kehilangan jati diri. “Karena menurutku, pernikahan itu harus didasari kesadaran, bukan paksaan.”

Senada, Jourdy melihat pentingnya komunikasi dua arah. “Ekspektasi orang tua itu sah-sah aja. Tapi kita juga punya opini sendiri soal hidup kita. Jadi, lebih baik fokus ke komunikasinya, gimana ketemu jalan tengah, win-win solution,” katanya.

Sementara itu, Nurra menyoroti adanya garis tipis antara kasih sayang dan ego orang tua. “Wajar orang tua punya ekspektasi soal pasangan anaknya, tapi penting juga buat mereka sadar bahwa kita punya hak besar dalam menentukan hidup kita sendiri. Kuncinya tetap komunikasi yang sehat, walau sulit.”

Persiapan Cast Jodoh 3 Bujang Bermain di Drama Komedi

Ketiganya sepakat bahwa meskipun film ini membawa unsur komedi, pendekatan mereka tetap serius terhadap karakter. Jourdy, misalnya, awalnya sempat takut karena komedi terkesan harus spontan. Tapi justru situasi dalam cerita yang bikin lucu. “Aku fokus ke cerita Fadli yang dikasih deadline cari jodoh. Itu aja udah lucu. Aku juga belajar bahasa Makassar dan main musik karena Fadli itu musisi,” ungkapnya.

Maizura sendiri mengaku kalau dirinya tetap berada di ranah drama dalam film ini. “Aku belum pernah main film komedi sebelumnya. Di film ini pun, aku adalah ‘drama-nya’ dari awal sampai akhir,” ucapnya sambil tertawa.

Hal serupa juga dirasakan Nurra. Ia lebih fokus mendalami logat dan cara berpikir tokohnya. “Buatku tantangan terbesarnya justru memahami karakter Rifa, cara berpikirnya beda banget sama aku. Tapi aku banyak ngobrol bareng sutradara dan cast lain, dan itu sangat membantu.”

Dari obrolan ini, makin terasa kalau Jodoh 3 Bujang bukan sekadar film komedi, tapi juga menyimpan pesan mendalam tentang hubungan keluarga, tradisi, dan pilihan hidup di era modern ini. 

Baca juga:   [UPDATE 2024] 8 Series Indonesia Terseru, Ada Cerita Romantis, Komedi, hingga Thriller

Gabung discord Girls Beyond Circle dan dapatkan informasi ter-update tentang film Indonesia lainnya!