gagal menampilkan data

Article

Side Hustle: Kejar Passion untuk Dapat Penghasilan Tambahan

Written by Angela Ranitta

Belakangan ini, istilah side hustle nggak asing lagi di telinga kita. Side hustle adalah pekerjaan sampingan yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, side hustle berbeda dengan side job. Umumnya, seseorang melakukan side job karena penghasilan dari pekerjaan utamanya nggak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam kata lain, ada faktor keharusan untuk melakukan side job. Sementara itu, side hustle biasanya dilakukan karena ingin mengikuti passion atau mengisi waktu luang. 

Pelaku side hustle umumnya nggak terikat kontrak dengan perusahaan tertentu. Kebanyakan pelaku side hustle bekerja secara lepas (freelance) maupun merintis usaha mereka sendiri. Karenanya, side hustle bisa disebut sebagai pekerjaan yang bersifat self-employment. Itulah sebabnya side hustle menawarkan fleksibilitas yang relatif tinggi dalam bekerja. 

Side hustle punya banyak keuntungan bagi pelakunya. Pertama, kamu punya kesempatan untuk bekerja sesuai dengan minat. Pada kenyataannya memang banyak orang yang terpaksa bekerja nggak sesuai passion karena tuntutan ekonomi maupun sosial. Namun, kamu bisa mengejar passion-mu melalui side hustle. Kedua, side hustle memberi kamu kesempatan untuk mengembangkan diri. Kamu bisa mengasah berbagai skill baru yang mungkin nggak kamu dapatkan dari pekerjaan utamamu. Ketiga, side hustle juga dapat menjadi sarana networking untukmu. Terakhir, kamu tentunya bisa memiliki kondisi keuangan yang lebih stabil dengan melakukan side hustle

Gimana, nih, girls? Apakah kamu tertarik untuk memulai side hustle-mu? Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, lho. Berikut adalah sejumlah tips buat kamu yang hendak melakukan side hustle!

Baca juga: Berniat untuk Career Switch? Ini 7 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Sebelumnya!

Miliki Tujuan yang Jelas

Menentukan tujuan yang jelas sebelum memulai side hustle

Tentunya nggak ada satu pun orang yang ingin mengalami stres berlebihan akibat pekerjaan. Apalagi kalau sampai mengalami burnout, duh bisa bahaya banget! Itulah sebabnya penting buatmu untuk memiliki tujuan side hustle yang jelas. 

Walaupun kamu melakukan side hustle hanya untuk mengejar passion atau mengisi waktu luang, bukan berarti kamu nggak perlu memiliki target. Hal ini guna menghindari kemungkinan kamu mengalami burnout karena side hustle. Tanyakan kepada dirimu sendiri apa saja tujuanmu melakukan side hustle, serta target apa yang ingin kamu capai nantinya.

Mulai dari Apa yang Kamu Punya

Hindari berinvestasi terlalu banyak, mulailah side hustle dengan apa yang kamu punya

Setiap orang memerlukan modal untuk memulai suatu pekerjaan atau usaha. Modal tersebut dapat berbentuk materi maupun skill. Ketika memulai side hustle, sebaiknya kamu nggak berinvestasi terlalu banyak di awal. Kamu bisa memulai dengan apa yang kamu punya terlebih dahulu. 

Pertimbangkan uang yang harus kamu keluarkan untuk memulai side hustle, serta keuntungan yang bakal kamu dapat nantinya. Jangan sampai side hustle yang kamu lakukan justru menjadi beban finansial bagimu. 

Selain modal dalam bentuk materi, sebaiknya kamu juga memulai side hustle bermodal skill yang telah kamu kuasai. Misalnya, sebenarnya kamu memiliki passion terhadap videografi. Namun, saat ini skill yang kamu kuasai adalah fotografi. Sebaiknya kamu memulai side hustle sebagai fotografer terlebih dahulu. Seiring berjalannya waktu, kamu bisa melebarkan sayap ketika kemampuan videografimu sudah semakin terasah. 

Baca juga: Tips agar Tetap Sehat dan Produktif Kejar Target Kerjaan di Akhir Tahun

Manajemen Waktu dan Tenaga

Pentingnya mengelola waktu dan tenaga saat melakukan side hustle

Ternyata, manajemen waktu bukanlah satu-satunya hal yang penting dipertimbangkan sebelum memulai side hustle. Kamu juga perlu memikirkan soal manajemen tenaga. Apakah kamu mampu menjalani pekerjaan utama dan side hustle sekaligus?

Jangan sampai side hustle yang kamu lakukan justru berubah menjadi produktivitas beracun (toxic productivity). Jika kamu mulai merasa keteteran, kelelahan, dan kehilangan waktu istirahat, sebaiknya kamu rehat sejenak dari side hustle-mu. Apalagi kalau sampai kamu lebih sibuk melakoni side hustle ketimbang pekerjaan utamamu. 

Pada dasarnya, side hustle yang hendak kamu lakukan bisa disesuaikan dengan passion atau skill yang kamu punya. Jadi, nggak ada batasan karier atau usaha apa yang ingin kamu rintis sebagai side hustle. Apabila kamu masih bingung, di bawah ini ada sejumlah side hustle yang direkomendasikan untukmu!

Baca juga: Rekomendasi Pekerjaan Online Bagi Mahasiswa BU, Dapatkan Penghasilan Jutaan Rupiah Sambil Rebahan

Fotografer

Fotografer perempuan duduk di tengah jalan

Fotografer merupakan salah satu profesi side hustle yang menjanjikan. Kamu bisa menjadi fotografer freelance yang bekerja sesuai dengan permintaan klien. Selain itu, kamu juga bisa menjual karyamu ke situs jual-beli foto. Misalnya, Shutterstock, iStock Photo, Getty Images, dan sebagainya.

Umumnya, foto yang kamu jual di situs-situs tersebut dibayar dengan mata uang dollar AS. Karenanya, kamu disarankan untuk memiliki akun PayPal untuk mempermudah transfer pendapatanmu. Kamu bisa mendapatkan uang mulai dari 0,05-120 dollar AS (780-1,8 juta rupiah) per foto. Besarnya pendapatan tergantung dari kualitas foto yang kamu unggah.

Penulis

Perempuan menulis di depan laptop

Penulis adalah salah satu side hustle favorit banyak orang. Sama seperti fotografer, kamu juga bisa memulai side hustle sebagai penulis freelance. Kamu bisa menawarkan jasamu melalui situs-situs kerja freelance atau remote, seperti FlexJobs, We Work Remotely, dan Working Nomads.

Selain itu, kamu bisa mengirimkan tulisanmu untuk koran, majalah, maupun media online. Beberapa media online yang membayar kontributor lepas, yaitu Mojok, Voxpop, Mongabay, IDNTimes, dan Detik.com. Skema dan nominal honor yang kamu terima dapat bervariasi sesuai dengan kebijakan media itu sendiri. Misalnya, Detik.com memberikan bayaran sebesar 500 ribu rupiah per tulisan. Sementara itu, honor dari Mongabay dihitung per kata, yaitu 750 rupiah, serta 50-100 ribu rupiah per foto yang kamu sertakan dalam tulisanmu. 

Kamu juga bisa menulis di blog pribadimu sendiri alias menjadi blogger. Penghasilan sebagai blogger biasanya berasal dari iklan yang dipasang di laman blogmu. Namun, ada pula beberapa platform menulis yang menerapkan sistem membership atau subscription. Misalnya, Medium, Wattpad, Karyakarsa, dan Trakteer.

Baca juga: 10 Situs Terbaik dan Terpercaya untuk Cari Kerja Remote

Ilustrator

Ilustrator membuat gambar di iPad

Buat kamu yang suka menggambar, profesi ilustrator bisa jadi pilihan side hustle. Kamu bisa membuka komisi dan menawarkan jasa ilustrasimu melalui media sosial. Agar nggak keteteran, kamu juga bisa menetapkan kuota komisi yang kamu tawarkan. 

Saat ini, cukup banyak ilustrator yang membuka komisi untuk karya seni digital. Klien akan menerima hasil karyamu dalam bentuk soft file. Dengan begitu, kamu nggak perlu mengeluarkan terlalu banyak uang untuk membeli peralatan lukis. Sebab, kamu bisa mengerjakan karyamu bermodalkan gadget dan aplikasi desain. 

Content Creator

Content creator membuat konten di depan kamera

Saat ini, content creator merupakan salah satu profesi yang memiliki prospek menjanjikan. Karenanya, tak sedikit orang yang menjadikan pekerjaan tersebut sebagai side hustle. Kamu bisa menjadi content creator di platform TikTok, YouTube, Instagram, dan sebagainya. Saat ini, kebanyakan platform media sosial telah menyediakan fitur monetisasi sehingga kamu bisa mendapatkan uang setiap kali orang mengklik konten yang kamu buat. 

Selain monetisasi, kamu juga bisa mendapatkan uang dari kerja sama dengan brand sebagai content creator. Saat ini, banyak brand yang melakukan endorsement terhadap para content creator. Bahkan nggak sedikit content creator yang akhirnya diangkat sebagai brand ambassador resmi, lho. Contohnya, selebgram Keanu Angelo yang saat ini didapuk sebagai bintang iklan merek sampo ternama, Pantene. 

Baca juga: Kenalan dengan Prospek Kerja bagi Kepribadian Ekstrovert, Yuk!

Small Business

Perempuan membuat kue di dapur

Kamu juga bisa melakukan side hustle dengan memulai bisnis kecil-kecilan. Ada banyak pilihan bisnis yang bisa kamu jalani sebagai side hustle. Misalnya, kuliner, aksesoris, lilin aromaterapi, dekorasi rumah, dan masih banyak lagi. 

Kamu bisa menerapkan sistem pre-order (PO) dalam menjalankan small business-mu. Dengan sistem tersebut, kamu bisa membatasi jumlah produk yang kamu tawarkan ke calon pelanggan. Kamu juga bisa menentukan sendiri kapan kamu akan menerima pesanan. Dengan begitu, kamu nggak perlu takut bisnis yang kamu jalani akan mengganggu pekerjaan utamamu. 

Dropshipper/Reseller 

Dropshipper vs reseller, mana yang lebih cuan?

Ingin berbisnis tapi nggak punya waktu untuk membuat produkmu sendiri? Kamu bisa menjadi dropshipper atau reseller untuk produk yang sudah ada. 

Dropshipper adalah seseorang yang menjadi perantara pemasok dengan pembeli. Kamu cukup menawarkan produk yang dijual, dan meneruskan pesanan pembeli ke pemasok. Dengan begitu, kamu nggak perlu menyediakan sendiri stok barang yang dijual. Sementara itu, seorang reseller akan memasok barang dari produsen atau distributor dan menjualnya ulang ke pembeli. Kamu akan menerima dan mengirimkan sendiri pesanan para pembeli. 

Jasa Titip

Keuntungan side hustling jasa titip (jastip)

Apakah pekerjaanmu menuntut kamu untuk sering bepergian ke luar kota atau bahkan negara lain? Tahukah kamu bahwa hal ini bisa jadi kesempatan side hustle buatmu? Ya, kamu bisa membuka jasa titip (jastip) setiap kali kamu pergi ke suatu kota atau negara. Umumnya, barang yang ditawarkan dalam jastip adalah oleh-oleh khas dari tempat tersebut, maupun produk-produk yang belum dijual di Indonesia. Misalnya, skincare, kosmetik, makanan dan minuman, pakaian, dan sebagainya. 

Selain jastip produk, saat ini mulai banyak orang yang membuka jastip tiket konser. Saat ini, tiket konser dijual secara online melalui website, sehingga kita harus rebutan dengan pembeli lainnya. Penjualan pun biasanya dibuka dalam waktu yang sangat terbatas. Kamu bisa menawarkan jastip buat calon pembeli yang nggak bisa meluangkan waktu untuk rebutan tiket atau mengalami kendala jaringan internet. 

Group Order Album/Merchandise K-Pop

Peluang bisnis sebagai penjual group order KPop

Popularitas K-Pop di kalangan generasi muda dapat menjadi peluang side hustle yang menjanjikan. Contohnya, membuka pesanan album atau merchandise K-Pop dalam partai besar, atau yang disebut juga dengan group order (GO). Sebagai penjual GO K-Pop, kamu akan melakukan pemesanan produk melalui situs penjualan resmi yang berbasis di Korea Selatan. Saat barang sudah sampai di tanganmu, kamu akan mengemas dan mengirimnya satu per satu ke pembeli. 

Pembelian pernak-pernik K-Pop dengan sistem GO lebih disukai karena penggemar bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Hal ini karena pembelian dilakukan secara grosir, sehingga ongkos kirim dan bea cukai yang ditanggung lebih hemat. GO K-Pop biasanya hanya dibuka ketika artis yang bersangkutan hendak merilis album maupun merchandise baru. Jadi, kamu nggak perlu khawatir side hustle ini bakal mengganggu pekerjaan utamamu. 

Transkripsionis

Profesi transcriber yang kurang populer tapi banyak dibutuhkan

Profesi yang satu ini belum begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia. Padahal, transkripsionis merupakan salah satu pekerjaan yang banyak dibutuhkan. Transkripsionis atau transcriber bertugas untuk menerjemahkan audio dalam bentuk tulisan. Misalnya, dialog film, pidato, wawancara, atau rekaman untuk kepentingan hukum. Selain itu, transkripsionis juga dapat membuat subtitle untuk film atau video. 

Seorang transkripsionis biasanya dibayar per project atau jam kerja. Kamu bisa menghasilkan 5 dollar AS (78 ribu rupiah) per menit atau 40-80 dollar AS (625 ribu-1,25 juta rupiah) per audio yang kamu kerjakan.

Baca juga: Pekerjaan Apa Saja yang Cocok untuk Introvert?

Driver Transportasi Online

Perempuan menyetir mobil

Driver transportasi online merupakan salah satu pilihan side hustle yang menarik. Profesi ini cocok buat kamu yang melakukan pekerjaan utamamu secara remote, sehingga lebih sering di rumah dan punya banyak waktu luang. Umumnya, driver transportasi online dibayar per kilometer. Saat ini, tarif yang ditetapkan mulai dari 2 ribu rupiah per kilometer. Selain mengantar penumpang, driver transportasi online juga menawarkan jasa lain, seperti delivery makanan atau mengantar barang. 

Baca juga: Pekerjaan yang Diprediksi Punya Prospek Menjanjikan di Tahun 2023

Bukan tidak mungkin bila suatu hari nanti side hustle yang kamu jalani justru beralih menjadi sumber penghasilan utamamu. Jadi, jangan takut untuk memulai side hustle, ya! Tetap semangat dan semoga berhasil, girls!

Kalau kamu pengen sharing tips-tips bermanfaat seputar bisnis, karier, dan keuangan, yuk gabung ke Girls Beyond Circle! Klik di sini untuk join, ya!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond