gagal menampilkan data

Article

Susah Mencari Work-Life Balance? Cobain Work-Life Integration!

Written by Zefanya Pardede

Kerja, kerja, kerja. Nampaknya, hari-hari hanya dipenuhi oleh kerjaan. Walaupun bekerja di rumah, jadwal padat dan kehidupan sehari-hari menjadi berantakan. Diri pun stres dan mudah lelah. Pernah mengalami hal yang serupa?

Bagi sebagian besar orang yang sudah bekerja, hal ini mungkin umum. Namun, fenomena ini merupakan pertanda bahwa kamu harus mulai mencoba work-life integration dalam hidupmu bila kamu work from home. Yuk, pahami lebih dalam!

Baca juga: Manajemen Waktu Jadi Lebih Efisien, Inilah 10 Teknik Time Management yang Kamu Wajib Tahu!

Apa Itu Work-Life Integration?

Dalam hal waktu yang dihabiskan untuk bekerja dan waktu di luar pekerjaan, penting untuk menemukan keseimbangan. Akan tetapi, definisi keseimbangan berbeda untuk setiap orang. Beberapa orang berusaha untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari atau work-life balance, sementara yang lain berupaya untuk mengintegrasikan kedua hal tersebut atau work-life integration.

Kini, work-life balance susah dijangkau karena kemunculan teknologi dalam dunia kerja yang membuat karyawan susah menjauh dari pekerjaan mereka di luar jam kerja. Saat sedang tidak bekerja, tak jarang mereka diteror oleh panggilan atau pesan email dari kantor. Ketika hal ini terjadi, seseorang akan merasa tertekan karena adanya beban pekerjaan dan tanggung jawab lainnya yang saling bertumpang tindih. Work-life balance pun gagal.

Nah, work-life integration hadir sebagai solusi masalah ini. Work-life integration bertujuan untuk menciptakan harmoni antara tanggung jawab profesional dan tanggung jawab personal selama bekerja di rumah dengan cara mengintegrasikan keduanya. Menurut UC Berkeley’s Haas School of Business, work-life integration mampu membawa keseimbangan terhadap seluruh aspek kehidupan, seperti pekerjaan, keluarga, personal, kesehatan, dan komunitas.

Baca juga: 9+ Rekomendasi Pekerjaan Freelance untuk Pemula dengan Gaji Jutaan Rupiah Meski Kerja dari Rumah

Bagaimana Caranya?

Work-life integration mencampur kehidupan kerja dan kehidupan personal.

Kamu mungkin berpikir, “Kalau dua-duanya dicampur, kapan istirahatnya?” Ini adalah miskonsepsi yang sering muncul di benak ketika memahami work-life integration.

Sebagai contoh, setelah bangun dan berolahraga, kamu bisa mengecek email yang masuk sembari menyiapkan sarapan. Saat menyantap sarapan, berilah dirimu waktu untuk mematikan laptop atau gawai untuk menikmati makanan. Setelah itu, habiskan beberapa jam untuk menyelesaikan pekerjaan. Di jam-jam makan, gunakan waktu tersebut tanpa menyentuh pekerjaanmu sama sekali. Kemudian, kamu bisa lanjut bersosialisasi dengan teman atau keluarga. Jika masih ada agenda kerja yang harus diselesaikan, tuntaskan pada malam hari dan persiapkan agenda selanjutnya untuk besok.

Baca juga: Mulai Upskilling dengan 5 Platform Kursus Online Ini, Dijamin Gratis dan Bersertifikat!

Template di atas hanyalah contoh dan tidak harus kamu ikuti. Kamu bisa merancang jadwal sendiri sesuai dengan kebutuhan. Pastikan untuk memberi waktu yang bisa dihabiskan dengan diri sendiri atau bersama orang-orang terdekat. 

Ingat, work-life integration berbeda untuk setiap orang. Jika dilakukan dengan benar, rasa stres dijamin akan berkurang!

Manfaat Work-Life Integration

Manfaat terbesar dari pola hidup ini adalah terbentuknya fleksibilitas dan jadwal yang bisa diatur sesuai dengan kemauanmu. Ketika seseorang dapat mengoordinasikan pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan baik, kemungkinan untuk merasakan kepuasan dan kebahagiaan akan lebih tinggi. 

Work-life integration juga melatih seorang individu untuk memprioritaskan kesehatan fisik dan mental, kualitas hidup, serta tanggung jawab lainnya yang penting. Keseimbangan yang diberikan oleh work-life integration mampu membekali orang tersebut dengan keterampilan management dan sikap yang ulet. Terakhir, work-life integration juga melatih kemampuan dalam membuat skala prioritas yang efektif dan efisien sehingga produktivitas tercapai.

Baca juga: Hidup Jadi Lebih Bahagia dengan Ikigai, Filosofi ala Orang Jepang untuk Kehidupan yang Berkualitas

Gimana? Tertarik untuk menerapkan work-life integration?

Kalau kamu mau cari tahu lebih banyak seputar work-life integration dan kehidupan berkarier, Girls Beyond Circle cocok untukmu! Di sana, kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang siap berbagi ilmu! Tunggu apa lagi? Klik di sini untuk bergabung.

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond