gagal menampilkan data

Article

Sering Khawatir Soal Penampilan, Kenalan dengan Body Dysmorphia!

Written by Zefanya Pardede

Apa kamu sering khawatir dengan body image? Bagi sebagian orang, kekhawatiran ini bisa berubah menjadi sebuah kondisi mental yang dikenal sebagai body dysmorphic disorder (BDD) atay body dysmorphia.

Kondisi ini terjadi ketika seseorang merasakan kekhawatiran tentang penampilan tubuh mereka pada tingkat yang tidak normal.

Rupanya, body dysmorphia sangat umum, bahkan di kalangan artis. Mulai dari Megan Fox, Lady Gaga, Zac Efron, Michael Jackson, hingga Miley Cyrus, banyak selebritas kalangan atas yang pernah mengaku bahwa mereka memiliki body dysmorphia.

Yuk, pahami lebih lanjut!

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Self Love Sulit Diterapkan Perempuan

Arti Body Dysmorphia

Body dysmorphic disorder (BDD) atau body dysmorphia merupakan kondisi kesehatan mental yang menyebabkan seseorang untuk tidak berhenti memikirkan kekurangan yang terlihat pada penampilan, biasanya dalam konteks bentuk tubuh dan fitur fisik.

Mungkin kondisi ini terdengar normal dan sama seperti rasa insecure tentang tubuh. Akan tetapi, body dysmorphia terjadi karena insecurity yang tergolong intens dan dapat berujung pada kondisi mental lainnya, seperti gangguan makan (eating disorder), depresi, obsessive-compulsive disorder (OCD), self-harm, dan penggunaan narkotika.

Body dysmorphia bisa terjadi pada siapa pun. Akan tetapi, body dysmorphia lebih sering terjadi pada remaja dan anak muda.

Tanda-tanda Body Dysmorphia

Ada beberapa hal yang bisa menjadi tanda-tanda body dysmorphia.

Percaya Bahwa Tubuh Memiliki Cacat

Orang-orang dengan body dysmorphia umumnya merasa dirinya cacat akibat kekurangan-kekurangan yang dimiliki, meskipun kekurangan yang dimaksud tidak terlihat oleh orang lain.

Body dysmorphia bisa membuat seseorang merasa dirinya kurang atau bahkan tidak normal secara fisik, walaupun tubuh mereka sebenarnya baik-baik saja. Ini bisa berujung pada ketakutan untuk bertemu dengan orang lain dan ketakutan terhadap tubuh sendiri.

Baca juga: Terkena Panic Attack? Ini Penyebab dan Cara Menghadapinya

Obsesif dengan Penampilan

Tubuh atau yang dirasa tidak memuaskan akan membuat seseorang berkeinginan untuk menjaga penampilan yang sempurna untuk menutupi kekurangan. Menjadi obsesif dengan penampilan akan merupakan tanda body dysmorphia.

Sikap obsesif ini bisa berubah menjadi penyakit OCD. Keinginan untuk semua hal menjadi sempurna bisa berbahaya.

Punya Kebiasaan Mengelupas Kulit

Tanda body dysmorphia yang tergolong berbahaya bagi keamanan tubuh adalah munculnya kebiasaan mengelupas kulit, seperti kulit tangan, kulit wajah, kulit perut, dan kulit bibir.

Tindakan ini dilakukan secara kompulsif untuk membuat kulit terlihat “lebih baik”, bukan untuk menyakiti diri. Perilaku yang datang dengan body dysmorphia ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan luka-luka.

Cara Menghadapi Body Dysmorphia

Jika kamu mendapati bahwa kamu memiliki tanda-tanda body dysmorphic disorder (BDD) atau body dysmorphia, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi kondisi ini.

Baca juga: Kekerasan Bisa Tidak Terlihat, Pahami Emotional Abuse dan Jenisnya

Hindari Isolasi Diri

Body dysmorphia membuat orang tidak percaya diri dengan body image dan penampilan fisiknya, sehingga tidak heran jika penderita body dysmorphia ingin mengisolasi diri. Salah satu hal terburuk yang dapat memengaruhi penyakit mental adalah kesepian.

Kesepian dapat meningkatkan peluang kamu untuk membuat keputusan impulsif yang merugikan. Belajarlah untuk bersandar pada orang-orang terdekat untuk mendapat dukungan daripada merasa harus bersembunyi.

Ambil Waktu Sebelum Membuat Keputusan Apa Pun

Body dysmorphia akan membuat seseorang cenderung lebih impulsif dalam membuat pilihan. Dan dalam sebagian besar kasus, pilihan-pilihan yang dimaksud berkaitan dengan tubuh dan kesehatan, seperti melakukan diet ekstrem, melukai tubuh, dan mengonsumsi obat-obatan.

Jika kamu terpikir untuk mengambil keputusan impulsif, ambil waktu sejenak untuk memikirkan baik-baik tindakan yang akan kamu lakukan selanjutnya. Pertimbangkan dampak, alasan, dan tujuan dari keputusan yang akan kamu ambil. Ajak bicara seseoarang yang kamu percayai kalau kamu tidak tahu harus berbuat apa.

Baca juga: Trauma Bisa Turun-temurun, Ini Arti Generational Trauma, Penyebab, dan Tandanya

Bicara dengan Ahli Gizi

Orang dengan body dysmorphia lebih rentang mengalami gangguan makan yang dapat berujung pada komplikasi kesehatan serius, seperti kekurangan gizi, anemia, otot yang menipis, rambut rontok, dan tekanan darah rendah.

Cara terbaik untuk menghindar komplikasi parah akibat gangguan makan dari body dysmorphia adalah dengan mengetahui makanan mana yang paling cocok untuk tubuh. Untuk itu, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.

Nah, itu dia seputar body dysmorphic disorder (BDD) atau yang lebih dikenal sebagai body dysmorphia.

Ingat, terkadang merasa insecure soal tubuh memang normal. Akan tetapi, kalau sudah berlebihan dan menyebabkan dampak-dampak yang lebih parah, bisa jadi itu body dysmorphia. Jangan ragu untuk minta bantuan jika perlu, girls!

Mau cari teman curhat? Bergabung ke Girls Beyond Circle, yuk!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond