
FGD adalah: Pengertian, Tujuan, Anjuran dan Larangannya
Apa sih FGD itu? FGD adalah kepanjangan dari focus group discussion yang memungkinkan peneliti untuk memperoleh wawasan lebih mendalam dan konteks yang tentang topik yang diteliti. Singkatnya, focus group discussion adalah diskusi secara berkelompok. Kalau kamu masih bingung, kenali lebih dalam ulasannya berikut ini ya!
Baca juga: Tips Persiapan Wawancara Kerja yang Bisa Bikin Kerja Berhasil!
FGD ADALAH KELOMPOK DISKUSI UNTUK MEMULAI SUATU PROYEK
FGD (focus group discussion) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif dengan melibatkan sekelompok peserta dalam diskusi terstruktur.
Kelompok diskusi dianggap sebagai cara yang efektif untuk memulai suatu proyek karena metodenya yang melibatkan individu potensial untuk mendiskusikan ide.
Dalam pelaksanaan FGD, sekelompok peserta dipilih secara representatif dan diundang untuk berpartisipasi untuk berdiskusi tentang topik yang telah ditetapkan. Diskusi ini biasanya dipandu oleh seorang moderator yang mengajukan pertanyaan terkait topik dan memfasilitasi dialog antar peserta.
Baca juga: Menghilangkan Gugup Saat Public Speaking? Bisa Banget!
TUJUAN FGD (FOCUS GROUP DISCUSSION)
Lalu, apasih tujuan dari FGD itu sendiri? Sebenarnya, ada banyak tujuan dari kelompok diskusi ini. Namun utamanya, tujuan FGD adalah mengumpulkan data kualitatif dengan cara mendengarkan pandangan, sikap, dan persepsi peserta terkait dengan topik yang diteliti. FGD memungkinkan peneliti untuk memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan konteks yang kaya tentang topik tersebut.
Selain itu, adapun beberapa tujuan FGD lainnya yang perlu kamu ketahui, di antaranya:
MENDAPATKAN PERSPEKTIF KELOMPOK
Dengan melibatkan sekelompok peserta, FGD memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi pola pikir, keyakinan, dan pengalaman yang muncul dalam konteks kelompok. Diskusi antar peserta dapat mengungkap perbedaan pendapat, konflik, atau kesamaan pandangan yang relevan dengan topik penelitian.
MENDAPATKAN UMPAN BALIK SECARA LANGSUNG
FGD menyediakan platform untuk peserta memberikan umpan balik langsung kepada peneliti. Melalui diskusi, peserta dapat mengemukakan pandangan mereka, mengajukan pertanyaan, dan memberikan tanggapan langsung terhadap pendapat peserta lain. Umpan balik ini dapat menjadi berharga bagi peneliti dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik yang diteliti dan untuk mengklarifikasi atau menggali lebih dalam tentang isu-isu yang muncul.
MENGEMBANGKAN DAN MENGEVALUASI IDE
FGD dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan dan mengevaluasi ide atau konsep. Melalui kelompok diskusi, peserta dapat saling memberikan masukan, membangun ide-ide baru, dan memberikan perspektif yang berbeda. Ini dapat berguna dalam tahap perencanaan atau pengembangan produk, program, atau kebijakan baru.
Baca juga: Tips Persiapan Wawancara Kerja yang Bisa Bikin Kerja Berhasil!
FGD TERMASUK PROSES SELEKSI KERJA
Focus Group Discussion (FGD) dapat digunakan sebagai metode dalam proses seleksi kerja. Ini dinamakan juga sebagai tes FGD. Tes FGD adalah mirip seperti interview kerja. Dalam konteks seleksi kerja, FGD dapat digunakan untuk menilai keterampilan interpersonal, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja dalam tim, serta penyesuaian sosial dan budaya calon karyawan dengan nilai-nilai perusahaan.
Pada tahap seleksi kerja, seringkali perusahaan atau organisasi mengundang sekelompok calon karyawan potensial untuk berpartisipasi dalam FGD. Dalam seleksi kerja FGD, peserta biasanya diajak untuk berdiskusi dan berinteraksi satu sama lain dalam situasi yang mirip dengan lingkungan kerja yang sebenarnya.
FGD seleksi kerja dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang kemampuan dan kepribadian calon karyawan, serta kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan budaya perusahaan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa FGD biasanya digunakan bersama dengan metode seleksi kerja lainnya, seperti wawancara individu, tes psikologi, atau latihan simulasi, untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang calon karyawan.
Baca juga: 10 Program Management Trainee dengan Gaji Tinggi, Ada yang Dua Digit!
ANJURAN DAN LARANGAN DALAM PELAKSANAAN FGD (DO’S & DON’TS)
FGD adalah diskusi yang bersifat formal. Dalam pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD), terdapat beberapa anjuran dan larangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa contoh anjuran dan larangan umum dalam pelaksanaan FGD.
Anjuran dalam pelaksanaan FGD:
- Menghargai dan mendengarkan peserta lain. Dengan begitu, kamu menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberikan ruang bagi semua peserta untuk berpartisipasi secara aktif.
- Memberikan kesempatan peserta lain untuk berbicara dan tidak memotong pembicaraannya. Dengan memberikan waktu kepada orang lain untuk berbicara, kamu memastikan inklusivitas dalam diskusi dan mencegah dominasi satu atau beberapa peserta.
- Berpakaian rapi dan profesional. Dengan begitu, peserta dapat menciptakan suasana yang serius dan memberikan kesan bahwa mereka menghargai pentingnya diskusi tersebut.
- Mencatat. Catatan membantu untuk merekam poin-poin penting yang dibahas selama FGD. Hal ini memungkinkan pemegang rapat atau mediator untuk memiliki ringkasan yang komprehensif dari diskusi dan memastikan bahwa semua poin penting telah dicatat dengan benar.
- Menunjukan kepercayaan diri, misalnya dengan menggunakan nada bicara yang kuat, namun tidak berlebihan. Cara lainnya adalah dengan memperhatikan postur tubuh, seperti duduk tegak dan kepala menghadap lurus.
Larangan dalam pelaksanaan FGD
- Mendominasi diskusi pelaksanaan. Setiap peserta harus diberi kesempatan yang adil untuk berbicara dan menyampaikan pandangan mereka. Moderator perlu memastikan bahwa suara semua peserta didengar dan tidak ada yang diabaikan.
- Menghakimi hingga mempermalukan peserta. Setiap peserta FGD harus diperlakukan dengan rasa hormat dan penghargaan. Tidak boleh ada tindakan yang membatasi, mempermalukan, atau mempermalukan peserta lain.
- Berbagi informasi yang bersifat rahasia. Selama FGD, peserta mungkin akan berbagi pengalaman pribadi atau informasi yang bersifat rahasia. Keamanan dan privasi peserta harus dijaga.
- Membuat penilaian pribadi. Peserta FGD seharusnya tidak membuat penilaian pribadi yang merugikan orang lain. Diskusi harus berfokus pada isu-isu yang dibahas dan bukan pada karakter atau kepribadian peserta.
- Mengganggu atau menginterupsi terus menerus. Peserta harus menghormati dan mendengarkan dengan seksama ketika orang lain berbicara. Sebaiknya menunggu giliran untuk berbicara dan menghemat waktu dan ruang bagi peserta lain untuk berkontribusi.
FGD adalah singkatan dari focus group discussion. Dengan menggunakan FGD, kamu dan peneliti lainnya dapat memperoleh pemahaman yang lebih kaya, mendalam, dan kontekstual tentang pandangan dan sikap peserta terkait dengan topik yang diteliti.
Jangan lupa untuk mengikuti do’s dan don’ts FGD agar kamu dianggap profesional. Dengan memahami dan menghindari larangan-larangan ini akan membantu memastikan pelaksanaan FGD yang efektif, adil, dan menghasilkan informasi yang berharga.
Baca juga: 3 Alasan Kamu Sering Gagal Interview Kerja, Yuk Perbaiki!
Yuk, ikut gabung Girls Beyond Community dan dapatkan lebih banyak teman serta informasi seputar karir, edukasi, hiburan, dan info menarik lainnya!
Baca juga: 4 Cara Mudah Membangun Relasi untuk Karier, Yuk Pelajari!
Sumber: SkillAkademi, Indeed, Sodexo
Comments
(0 comments)