Masa Probation: Tujuan, Tips Sukses dan Jika Gagal
Probation (masa percobaan) merupakan fase yang sangat menegangkan sebelum seseorang menjadi karyawan tetap di suatu perusahaan. Hal ini dilakukan perusahaan untuk menilai performa calon karyawannya, apakah memenuhi standarnya atau tidak. Lalu, bagaimana cara kita bisa lulus dari masa percobaan ini? Baca artikel ini sampai habis ya!
Baca juga: 4 Langkah Mudah untuk Membangun Personal Branding Agar Karier Berkembang
MENGENAL PROBATION
Probation adalah masa percobaan calon karyawan pada suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Masa percobaan ini biasanya memakan waktu selama 3-6 bulan, tergantung dari kebijakan perusahaan tersebut.
Selama masa percobaan, calon karyawan akan diberikan pemahaman seputar budaya perusahaan, kebijakan, prosedur hingga harapan kerja. Selain itu, calon karyawan juga akan dipantau secara cermat oleh HRD atau atasan mereka dengan cara dinilai performa kerjanya. Ini akan menentukan lulus tidaknya di perusahaan tersebut.
Calon karyawan juga akan diberikan pelatihan tambahan untuk memperoleh keterampilan baru dalam pekerjaan mereka, sehingga dapat beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan yang baru.
Ketika masa percobaan sudah berakhir, biasanya akan dilakukan evaluasi akhir terhadap performa calon karyawan. Hasil evaluasi ini menjadi pertimbangan dalam memutuskan apakah calon karyawan tersebut lulus dari masa percobaan atau tidak.
Baca juga: Rahasia Karier Sukses di Tahun 2023, 10 Human Skills Ini Wajib Kamu Kuasai
TUJUAN PROBATION PADA PERUSAHAAN
Pada beberapa perusahaan, masa percobaan sangatlah penting karena memiliki tujuan-tujuan tertentu, seperti:
- Menilai performa calon karyawan. Tak mudah memilih karyawan yang sesuai dengan perusahaan. Untuk itu, perusahaan biasanya melakukan probation untuk melihat sejauh mana calon karyawan tersebut memenuhi ekspektasi perusahaan.
- Mempertahankan standar kualitas. Kepuasaan pelanggan adalah hal terpenting bagi suatu perusahaan. Melalui masa percobaan, perusahaan dapat memastikan apakah calon karyawan memiliki kemampuan dan komitmen yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak, sehingga dapat menjaga kualitas layanan atau produk yang ada.
- Menghindari kesalahan perekrutan. Dengan masa percobaan, perusahaan dapat menghindari kesalahan dalam perekrutan karyawan. Jadi, jika calon karyawan tersebut tidak memenuhi harapan, maka perusahaan dapat mengakhiri kontrak kerja relatif lebih mudah, dibandingkan yang sudah menjadi karyawan tetap.
Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Skill Komunikasi di Dunia Kerja, Jobseeker Wajib Tahu!
TIPS SUKSES LULUS MASA PERCOBAAN
Agar lulus dari masa probation di tempat kerja, penting bagi calon karyawan untuk memahami hal-hal berikut ini.
MEMAHAMI EKSPEKTASI PERUSAHAAN
Ketika kamu memahami ekspektasi perusahaan, otomatis kamu akan tahu apa yang harus dilakukan, baik dari tugas yang dikerjakan, perilaku, komunikasi dengan atasan, dan lain sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa menghindari kesalahpahaman yang dapat berdampak buruk pada penilaian performa.
MEMILIKI INISIATIF TINGGI
Ketika pertama kali menjadi anggota baru di perusahaan, seringkali kita kesulitan dalam memahami pekerjaan. Untuk menghindari hal tersebut jadilah seorang yang proaktif. Kamu bisa inisiatif bertanya dan mencari tahu informasi yang dibutuhkan. Tunjukan bahwa kamu memiliki semangat dan motivasi dalam melakukan pekerjaan yang baik.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DENGAN SELALU BELAJAR
Probation officer akan selalu memantau kamu dalam melakukan pekerjaan. Untuk memenuhi ekspektasi mereka, cobalah tingkatkan keterampilan dengan selalu belajar. Kamu bisa belajar secara mandiri atau meminta bimbingan dari rekan kerja yang berpengalaman. Dengan begitu, mereka akan menemukan progres yang signifikan dari pekerjaanmu.
TUNJUKAN SIKAP PROFESIONALISME
Dalam dunia kerja, sikap profesionalisme sangatlah penting. Jangan sampai masalah pribadimu mengganggu pekerjaanmu di tempat kerja. Hadirlah tepat waktu, patuhi perintah dan lakukan pekerjaan dengan etika kerja yang tinggi. Tunjukkan bahwa kamu benar-benar berkomitmen pada perusahaan.
MEMINTA FEEDBACK
Meminta feedback membantu mengurangi ketidakpastian tentang kinerjamu selama probation. Dengan mendapatkan feedback secara teratur, kamu dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang sejauh mana kamu telah memenuhi ekspektasi perusahaan. Ini juga membantu kamu mencegah kesalahan-kesalahan dimasa depan.
Baca juga: Hari Pertama Kerja? Ini 5 Tips untuk Beri Impresi Baik di Kantor Baru
CARA MENYIKAPI TIDAK LULUS PROBATION SECARA PROFESIONAL
Tidak lulus probation, artinya kamu tidak memenuhi ekspektasi perusahaan tersebut. Meskipun sulit untuk menerimanya, namun pastikan kamu tetap memiliki sikap profesionalisme. Berikut beberapa cara dalam menyikapi tidak lulus masa percobaan.
- Memotivasi diri sendiri. Ketahuilah bahwa tidak lulus probation bukan berarti kamu gagal atau buruk. Tanamkan bahwa masa percobaan bukanlah hal yang sia-sia, justru dapat membawamu untuk lebih baik di masa depan.
- Minta masukan dari atasan. Mintalah masukan dari atasan, apa yang kurang dan mengapa kamu tidak lulus di masa percobaan. Kamu bisa mencatatnya dan mengevaluasi diri agar bisa diperbaiki di tempat pekerjaan baru.
- Mencari peluang lain. Carilah peluang lain yang sekiranya memungkinkan kamu mampu bekerja di tempat tersebut. Mungkin kamu bisa mencari di industri yang berbeda, dan menggunakan pengalaman kemarin sebagai pembelajaran untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja berikutnya.
Ingatlah bahwa kegagalan dalam probation bukanlah akhir dunia. Banyak orang menghadapi tantangan dalam karir mereka, dan penting untuk menjadikannya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Tetap berkomitmen untuk pengembangan pribadi, dan jadikan pengalaman ini sebagai landasan untuk meraih kesuksesan di masa depan!
Baca juga: Selain Job Portal, Kamu Bisa Cari Info Lowongan Kerja dengan Cara Ini
Berbagi informasi dan pengalaman seputar probation dengan komunitas Girls Beyond Circle. Klik di sini untuk bergabung.
Baca juga: 10 Cara Melatih Growth Mindset untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Referensi: Glints, Blog Skillacademy, Narasi.tv