gagal menampilkan data

Article

Mengenal ‘Silent Treatment’ dan Cara Menghadapinya dalam Sebuah Hubungan

Written by Adila Putri Anisya

Ketika menjalani hubungan romantis, komunikasi sangatlah penting untuk memelihara hubungan. Namun, ketika terjadi masalah, seringkali salah satu pasangan memilih untuk berdiam karena suatu alasan. Inilah yang disebut dengan ‘silent treatment’ atau perlakuan diam. 

Lalu, apa efek dari hal tersebut dan bagaimana cara menghadapinya? Simak ulasan berikut ini!

Baca juga: Sering Meragukan Pasangan? Kenali Gejala Relationship OCD Di Bawah Ini!

MENGENAL SILENT TREATMENT 

Silent treatment adalah sikap ketika seseorang memilih untuk diam daripada menjelaskan permasalahan yang dihadapinya. Hal ini dilakukan seseorang karena berbagai alasan, seperti sedang kewalahan, ingin memiliki waktu sendiri, atau memang sikapnya yang egois. 

Seseorang yang menerima perlakuan ini, tentu akan merasa dirugikan dan dihantui berbagai pertanyaan seperti, “Apa yang sebenarnya terjadi?”, “Apa masalahnya?”, “Apa yang salah dari diriku?”.

Silent treatment artinya tidak memberikan kesempatan kepada pasangannya untuk mencurahkan isi hatinya. Bagi orang yang bersikap seperti ini mungkin belum siap untuk memberitahu perasaannya, mereka cenderung menunggu waktu yang tepat untuk berbicara. Tetapi, terlalu lama melakukan perlakuan diam pada pasangan tidak baik dalam hubungan. Justru bisa menjadi boomerang di kemudian hari.

Baca juga: Romantis atau Manipulatif? Yuk, Kenalan dengan Love Bombing!

TANDA SILENT TREATMENT

Perlakuan diam tidak hanya ‘mendiamkan’ pasangannya saja, tetapi juga menganggap tidak ada masalah yang terjadi diantara keduanya. Berikut adalah beberapa tanda seseorang sedang perlakuan diam terhadap kamu.

  • Tidak membalas pesan ketika sedang membahas permasalahan atau konflik
  • Sering mengabaikan kamu secara terang-terangan tanpa ada alasan yang jelas
  • Tidak jujur untuk menjelaskan apa yang sedang dirasakannya, mereka berlindung dengan kata-kata “tidak apa-apa”
  • Seseorang yang menerima perlakuan diam, merasa gelisah, dan selalu merasa bersalah 
  • Seseorang yang menerima perlakuan diam, selalu merasa dirinya kurang dan tidak dihargai
  • Dibuat kebingungan dengan tingkah laku pasangan, sehingga tidak tahu harus berbuat apa (clueless) dengan pasangan
  • Pasangan berbicara dengan orang lain dengan lancar, tetapi tetap diam kepada dirimu
  • Menganggap perasaan dan konflik yang dihadapi tidak penting dalam keberlangsungan hubungan

Baca juga: Sulit Lepas dari Toxic Relationship, Bisa Jadi Kamu Terjebak Trauma Bonding

EFEK PERLAKUAN DIAM DALAM SEBUAH HUBUNGAN

Dilansir dari Medical News Today, silent treatment dalam hubungan bukanlah cara yang produktif untuk mengatasi perselisihan. Untuk membangun hubungan yang sehat, komunikasi yang jelas itu penting. 

Perlakuan diam hanya membuat hubungan goyah karena kemungkinan akan terjadi lagi di masa depan. Ketika hal ini sering dilakukan, maka orang yang menerima perlakuan diam akan merasa tidak dihargai.

Tak hanya itu, perlakuan diam juga dapat memperbesar jarak emosional antara pasangan. Ini menyebabkan pasangan merasa terisolasi dan merasa seperti ada tembok antara mereka. Semakin lama berlangsung, maka semakin besar kemungkinan jarak ini untuk bertahan.

Hal yang lebih buruk adalah pasangan yang menerima perlakuan ini mungkin meragukan niat pasangan lain dan merasa tidak yakin apakah mereka bisa mengandalkan pasangan mereka di masa depan.

Baca juga: Merasa Emotionally Unavailable? Bisa Jadi Kamu Punya Avoidant Attachment Style!

CARA MENGHADAPI SILENT TREATMENT

Agar hubungan tetap sehat dan minim perselisihan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan bagi pasangan yang menerima perlakuan diam, antara lain:

MEMPRAKTIKKAN EMPATI

Cobalah pahami alasan di balik perlakuan diam yang diberikan oleh pasangan kamu. Bisa jadi mereka sedang mengalami stres, kecemasan, atau masalah pribadi lainnya yang menyebabkan perilaku ini. Berusaha untuk memahami perasaan dan perspektif mereka dapat membantu mengatasi masalah secara lebih baik.

BERBICARA JUJUR

Jika memang pasanganmu sebelumnya pernah melakukan hal ini. Pilihlah waktu yang tepat untuk berbicara secara jujur kepada pasangan kamu. Ekspresikan bagaimana kamu merasa tentang perlakuan tersebut dan bagaimana hal itu mempengaruhi kamu dan hubungan.

JANGAN TERPACU EMOSI

Meskipun mungkin sulit, cobalah untuk tetap tenang dan menghindari mengambil sikap defensif atau marah. Reaksi yang emosional mungkin hanya memperburuk situasi. Lebih baik pertahankan ketenangan dan komitmen untuk mencari solusi bersama.

MENCARI SUMBER MASALAH

Baik perempuan maupun laki-laki bisa melakukan silent treatment dengan pasangannya. Jika memang kamu ingin mempertahankan hubungan ini, cobalah untuk menurunkan ego, meski kesalahan bukan di kamu sepenuhnya. Lakukan permintaan maaf dengan tulus, lalu bicarakan apa yang sebenarnya dirasakan oleh pasangan agar kamu bisa memperbaikinya dimasa depan.

TETAPKAN KESEPAKATAN 

Agar perlakuan diam tidak terjadi lagi di kemudian hari, buatlah kesepakatan dengan pasangan. Apa pun kesepakatan tersebut, baik tidak diulangi lagi atau menerimanya untuk memberikan waktu, sebisa mungkin bisa saling pengertian satu sama lain. Dengan begitu, kamu bisa menyikapi dengan baik.

FOKUS PADA DIRI SENDIRI

Jika cara-cara diatas tidak membuahkan hasil, maka saatnya kamu fokus terhadap diri sendiri. Daripada terus menyalahkan diri sendiri, mungkin pasanganmu bukan sosok yang tepat untuk dirimu. Pada suatu hubungan, tidak salah jika kamu mempertimbangan keberlanjutan hubungan ini.

Dalam hal ini, komunikasi adalah kunci dalam menjaga hubungan yang sehat. Upaya untuk memahami perasaan dan perspektif pasangan, bersedia mendengarkan, dan mencari solusi bersama dapat membantu mengatasi perlakuan diam dan membangun hubungan yang lebih kuat dan harmonis.

Baca juga: Siap Membangun Healthy Relationship? Kenali Pertanda Kamu Punya Secure Attachment Style

Ingin curhat atau berbagi kisah tentang pasangan yang sedang melakukan silent treatment? Yuk, gabung komunitas Girls Beyond Circle! Dapatkan lebih banyak teman untuk diskusi!

Baca juga: Sebelum Memulai Hubungan, Simak 3 Ciri-ciri Pasangan yang Baik Ini!

Referensi: Medical News Today, Hellosehat, SehatQ, Halodoc

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond