Normalkah Cut Off Dalam Hubungan? Ini Sisi Baik dan Buruknya!
Cut off adalah istilah yang merujuk pada perpisahan dari sebuah hubungan, baik hubungan pertemanan, percintaan atau komunikasi. Beberapa orang melakukan cut off dalam hubungan demi mencegah hubungan toxic atau merugikan. Lalu, apakah fenomena ini adalah hal yang normal? Yuk, simak penjelasannya.
Baca juga: Red Flag dalam Hubungan? Kenali 5 Ciri-cirinya
BERBAGAI CUT OFF DALAM HUBUNGAN
Cut off berasal dari kata cut yang artinya memotong dan off yang artinya berhenti. Jadi, arti cut off dalam hubungan adalah memutuskan hubungan secara sepihak dengan seseorang.
Kata cut off sendiri viral sejak tahun lalu di media sosial dan membuat banyak orang menormalkan tindakan ini karena dianggap dapat menyelamatkan masalah hati atau emosional.
Setidaknya ada 3 jenis cut off dalam sebuah hubungan yang perlu kamu ketahui, antara lain:
CUT OFF HUBUNGAN PERTEMANAN
Cut off dalam pertemanan artinya mengakhiri sebuah hubungan pertemanan yang telah dijalin. Beberapa orang mungkin melakukannya secara mendadak atau tanpa menjelaskan, namun sebagian lagi mungkin dibicarakan secara baik-baik. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang melakukan cut off pada temannya, seperti:
- Meminjam uang terlalu sering tanpa mengembalikannya
- Selalu merendahkan segala usaha atau pencapaian yang pernah kamu lakukan
- Selalu ingin diprioritaskan dan tidak mengerti kondisi kamu
- Selalu merasa tersaingi dan merasa iri jika kamu lebih baik darinya
- Permintaan maaf yang tidak tulus, sehingga tidak pernah merasa bersalah ketika melakukan kesalahan
- Hanya memanfaatkanmu, tidak pernah tersedia ketika kamu butuh
CUT OFF HUBUNGAN PERCINTAAN
Dalam menjalani hubungan percintaan yang baik, keduanya harus saling mendukung, mengerti dan jujur. Namun, ketika hal tersebut tidak dilakukan, hal itu bisa menyebabkan toxic relationship.
Beberapa pasangan mungkin memiliki toleransi berbeda. Tetapi, jika sudah merugikan salah satu pihak secara terus menerus, cut off mungkin langkah terbaik. Tindakan ini dilakukan karena ketidakmampuan pasangan dalam mempertahankan hubungan.
Berikut adalah beberapa penyebab cut off dalam hubungan percintaan:
- Pasangan tidak mendukung keputusanmu, seperti keputusan dalam berkarier, berprinsip, dan lain sebagainya
- Cemburu berlebihan, sehingga mengganggu kegiatan sosialmu
- Sering mengatakan kata-kata sarkasme atau menyinggung
- Sering berbohong
- Selingkuh
- Suka mengatur kehidupanmu
CUT OFF DALAM KOMUNIKASI
Cut off tidak tentang hubungan saja, tetapi juga dengan komunikasi. Dalam artian, seseorang masih bisa menjalin ‘status’ hubungan, tetapi tidak untuk menjalin komunikasi. Hal ini biasanya dilakukan secara mendadak atau tanpa penjelasan.
Orang yang melakukannya, tidak menjelaskan apapun ke orang yang menerimanya. Mereka akan menolak atau selalu beralasan untuk tidak berkomunikasi dengan orang tersebut. Ini disebut juga dengan membatasi diri agar tidak sering berkomunikasi.
Baca juga: Tips untuk Meninggalkan Toxic Relationship, Jangan Mau Terjebak Terus!
NORMALKAH MELAKUKAN CUT OFF PADA HUBUNGAN?
Mungkin banyak diantara kamu yang bertanya, “Boleh gak sih cut off orang toxic yang merugikan kehidupan kita?” Jawabannya tentu boleh dan ini adalah hal yang normal, terutama kalau orang tersebut membuat kamu merasa tidak dihargai, termanipulasi, atau membuat energi kamu habis karena dia.
Tetapi, keseringan cut off seseorang itu bisa menjadi masalah, bukan dari orang-orang sekitarmu tetapi dari diri kamu sendiri. Keseringan cut off juga dianggap susah mengakui kesalahan atau malah menghindari masalah.
Maka dari itu, sebelum memutuskan hubungan dengan seseorang, ada baiknya untuk mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Temukan alasan yang jelas. Pastikan kamu memiliki alasan yang jelas untuk memutuskan hubungan. Pertimbangkan apakah masalah tersebut dapat diselesaikan melalui komunikasi atau tidak sama sekali.
- Pikirkan dampaknya. Pikirkan apakah keputusan ini dapat mempengaruhi kamu dan orang yang terlibat. Jika kamu merasa sangat terganggu, pertimbangkan cara untuk melindungi diri tanpa menyakiti pihak lain.
- Refleksi diri. Dalam sebuah hubungan, bisa saja masalahnya ada di kamu. Itulah pentingnya untuk merefleksikan diri. Pertimbangkan apakah ada pihak lain yang mungkin mempengaruhi hubunganmu dengan mereka.
Baca juga: 8 Tanda Playing Victim dalam Hubungan dan Tips Menghadapinya
SISI BAIK DAN BURUK CUT OFF DALAM HUBUNGAN
Agar tidak sembarangan melakukan cut off pada seseorang, penting untuk mengetahui sisi baik dan buruknya, yaitu:
SISI BAIK:
- Melindungi kesehatan mental dan emosional
- Meningkatkan kualitas hidup
- Menjaga diri dari energi yang negatif
- Memberikan ruang untuk melakukan perubahan
SISI BURUK:
- Kehilangan hubungan yang berarti
- Rasa penyesalan dan bersalah
- Menimbulkan kesalahpahaman
- Menghadapi perasaan kesepian, terutama jika hubungan tersebut merupakan bagian penting dari jaringan sosialmu.
Cut off dalam hubungan merupakan pilihan drastis yang tidak selalu menjadi solusi terbaik. Dengan komunikasi terbuka, memecahkan masalahm atau memberikan kesempatan untuk perubahan, hubungan tersebut dapat diperbaiki.
Join Girls Beyond Circle untuk berbagi cerita dan mendapatkan informasi penting lainnya seputar mental health. Klik di sini sekarang!
Baca juga: Siap Membangun Healthy Relationship? Kenali Pertanda Kamu Punya Secure Attachment Style!
Comments
(0 comments)