Contoh Perkenalan Diri Interview untuk Fresh Graduate hingga Berpengalaman
Interview kerja merupakan suatu hal yang perlu dipersiapkan. Mempersiapkan interview dengan baik dapat memberikanmu kesiapan, contohnya ketika perkenalan diri interview yang biasanya ditanyakan di awal.
Tak jarang, banyak yang merasa gugup saat interview, apalagi ketika mereka disuruh memperkenalkan diri. Banyak dari mereka yang bingung harus berkata apa selain menyebutkan nama, umur, dan domisili saat perkenalan. Padahal, perkenalan diri bukan hanya itu saja.
Agar mendapatkan impresi yang baik oleh rekruter, yuk simak cara perkenalan diri saat interview berikut ini!
Baca juga: Tips Persiapan Interview Kerja yang Bisa Bikin Kerja Berhasil!
CONTOH PERKENALAN DIRI INTERVIEW YANG BAIK
Melatih perkenalan diri sebelum interview sangat penting bagi jobseeker karena ini adalah kesempatan pertama untuk menciptakan kesan yang positif pada rekruter.
Berikut ini adalah beberapa contoh perkenalan diri saat interview fresh graduate maupun berpengalaman yang efektif.
MEMBERIKAN SALAM PEMBUKA
Pertama-tama, berikanlah salam pembuka kepada rekruter. Sebelumnya, pastikan kamu dalam gestur tubuh yang baik, badan tegap, dan melakukan eye contact dengan rekruter.
Salam pembuka bisa diawali dengan pengucapan “selamat pagi” atau “selamat siang”. Lalu, dilanjutkan dengan pengucapan terima kasih kepada rekruter karena memberikan kesempatan untuk interview.
Contoh:
“Selamat pagi/siang, Ibu Erika. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah Ibu berikan kepada saya untuk melaksanakan interview pada pagi/siang hari ini.”
MEMPERKENALKAN DATA DIRI
Selanjutnya adalah memperkenalkan data dirimu secara umum. Data diri ini berupa nama, usia, domisili, atau tempat yang ditinggali kamu sekarang.
Hindari memperkenalkan diri terlalu berlebihan. Kamu tidak perlu memberikan informasi yang terlalu detail, seperti alamat rumah (blok, RT/RW), anak ke berapa, dan informasi yang tidak begitu penting lainnya.
Contoh:
“Perkenalkan Ibu Erika, nama saya Liana Paramita, bisa panggil Liana. Saat ini saya berusia 21 tahun, saya berasal dari Kota Malang, namun sekarang saya berdomisili di Jakarta.”
MENCERITAKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Setelah memperkenalkan diri, kamu bisa lanjuti dengan menceritakan latar belakang pendidikan. Beritahu rekruter tentang gelar, jurusan, dan universitasmu. Kamu juga bisa memberitahu IPK dan alasan mengapa masuk jurusan tersebut (opsional).
Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan memang sangat baik. Namun, jika tidak relevan, kamu bisa menceritakan mengapa kamu ingin bekerja di bidang pekerjaan tersebut.
Contoh:
“Saya memulai pendidikan saya di Universitas Indonesia dan lulus tahun 2021 dengan gelar sarjana di bidang Ilmu Komunikasi. Saya tertarik dengan jurusan tersebut karena ingin berkarier sebagai public relation.”
BERITAHU PENGALAMAN SELAMA BERKULIAH
Bagi fresh graduate, kamu bisa menceritakan tentang pengalamanmu selama kuliah yang relevan dengan posisi yang kamu inginkan. Ini bisa berupa pengalaman magang, proyek akhir, organisasi di kuliah maupun luar kampus.
Contoh:
“Salah satu pengalaman kuliah yang paling berharga bagi saya adalah ketika saya menjadi anggota aktif dalam Himpunan Mikro IT. Saya belajar banyak tentang berkomunikasi yang baik, berpikir kreatif, hingga kolaborasi tim selama saya terlibat di sana.
“Selama masa kuliah, saya juga pernah mengambil kursus tentang public relation yang membantu saya memperdalam pemahaman tentang public relation. Saya merasa bahwa pendidikan saya memberikan saya fondasi yang kuat dalam pekerjaan ini dan saya bersemangat untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan ini di dunia kerja."
BERITAHU PENGALAMAN KERJA
Nah, jika kamu seorang yang berpengalaman kerja, kamu bisa menceritakan pengalaman kerjamu di tempat sebelumnya. Beberapa poin yang harus kamu ceritakan adalah:
- Posisimu di tempat pekerjaan sebelumnya
- Tanggung jawab dan tugas yang dikerjakan
- Kesulitan yang pernah kamu hadapi dan penyelesaiannya
- Pencapaian yang pernah kamu raih
Contoh:
“"Saya memiliki pengalaman sebagai Public Relation selama 5 tahun di PT Pelita. Dalam peran ini, saya bertanggung jawab untuk mengelola hubungan media perusahaan dengan publik, baik melalui kampanye media tradisional maupun media sosial.”
“Selama bertugas di posisi tersebut, saya menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah mengelola situasi krisis yang melibatkan perusahaan. Kami menghadapi situasi di mana berita negatif tentang perusahaan tersebar luas di media. Untuk mengatasi ini, saya segera merancang rencana respons krisis yang mencakup penyelidikan mendalam dan saya meningkatkan komunikasi dengan media dan jurnalis untuk memberikan klarifikasi yang diperlukan. Hasilnya, kita berhasil mengatasi krisis tersebut dan membentuk citra positif pada perusahaan.”
“Selama karier saya di PR, saya merasa bangga dengan beberapa pencapaian yang telah saya raih. Salah satu yang paling signifikan adalah ketika saya berhasil mengorganisir kampanye PR yang meningkatkan citra perusahaan di mata publik dan menghasilkan peningkatan 20% dalam pemberitaan positif oleh media.”
CERITAKAN KEGIATAN SAAT INI
Perkenalan diri interview ini bisa dilakukan ketika kamu dalam posisi menganggur. Kamu bisa menjelaskan kegiatanmu selama belum mendapatkan kerja, serta kiat-kiat apa saja yang telah kamu lakukan dalam mencari kesempatan kerja.
Contoh:
“Selama menganggur setelah lulus saya tidak hanya diam. Saya menjadikan waktu ini sebagai peluang untuk meningkatkan diri saya secara profesional dan pribadi. Saya memutuskan untuk memperdalam pengalaman saya tentang public relation secara online. Saya mendaftar dalam kursus online dan menghabiskan waktu untuk mengasah kemampuan tersebut, saya yakin bahwa kursus ini membuat saya lebih siap dan terus bertumbuh di bidang ini.”
TUTUP PERKENALAN DIRI
Jika kamu merasa sudah cukup dengan perkenalan diri kamu, kamu bisa menutup perkenalan diri dengan sopan. Saat melakukan penutupan kamu bisa memberikan kesan ‘siap’ untuk segala pertanyaan.
Contoh:
“Saya rasa cukup perkenalan diri dari saya, jika ada pertanyaan yang ingin ditanyakan, saya siap untuk menjawabnya. Terima kasih.”
Kira-kira seperti itulah contoh perkenalan diri interview yang bisa menjadi acuanmu saat interview nanti. Pastikan untuk menyesuaikan perkenalan diri kamu dengan pekerjaan yang dilamar. Selain itu, berbicara dengan percaya diri, menjaga kontak mata, dan bersikap positif akan membantu menciptakan kesan yang kuat pada rekruter!
Dapatkan informasi tips and trick lainnya seputar interview kerja dengan bergabung komunitas Girls Beyond Circle. Yuk, join sekarang!
Baca juga: Jobseekers Wajib Baca: Ini 5 Tanda Gagal Wawancara Kerja dan Cara Menghadapinya!
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)