gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Kenali Tanda-tanda Trust Issue yang Memperburuk Kesehatan Mental, Ini Cara Mengatasinya!

Written by Adila Putri Anisya

Trust issue merupakan istilah yang viral saat ini, di mana seseorang tidak mempercayai orang lain secara mudah akibat trauma dimasa lalu. Hal ini sangatlah wajar, namun tidak wajar jika berlangsung lama. Lalu, apa saja sih tanda-tanda trust issue?

Memiliki trauma masa lalu hingga menimbulkan trust issue bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele, kondisi ini harus diatasi dan dipahami apa penyebabnya. Dengan memahami dan mencari solusinya, penderita bisa hidup lebih tenang dan bahagia.

Yuk, kenali tanda-tanda seseorang mengalami trust issue berikut ini!

Baca juga: Tips untuk Meninggalkan Toxic Relationship, Jangan Mau Terjebak Terus!

TANDA-TANDA TRUST ISSUE PADA SESEORANG

Apa itu trust issues? Trust issue adalah kondisi ketika seseorang merasa sulit percaya terhadap orang lain, meskipun tidak memiliki niat yang buruk.

Seseorang yang mengalami trust issue, kesulitan membuka diri dan percaya pada orang lain, bahkan mereka tidak punya alasan yang jelas untuk tidak percaya.

Trust issue bisa mempengaruhi hubungan interpersonal dengan seseorang, termasuk persahabatan, hubungan romantis, dan kerja sama dalam konteks profesional.

Yuk, kenali tanda-tanda seseorang memiliki trust issue berikut ini!

  • Selalu skeptis dengan omongan dan tindakan orang lain, mereka cenderung meragukan niat baik orang lain tanpa alasan yang jelas.
  • Waspada yang berlebihan terhadap motif serta tindakan orang lain, mereka tidak mempercayai niat baik dari orang lain.
  • Kesulitan membuka diri, seperti kesulitan berbicara tentang perasaan dan pengalaman pribadi. Mereka sulit berbagi secara emosional karena menganggap orang lain tidak begitu peduli dan hanya “kepo” dengan ceritanya.
  • Selalu curiga terhadap orang di sekitarnya, termasuk dengan keluarga, pasangan, atau temannya. Terlebih dengan orang lain yang baru kenal, mereka tidak mudah untuk didekati.
  • Cenderung menyukai kesendirian dan menarik diri dari hubungan yang terlalu intim atau personal, mereka kurang nyaman berinteraksi berlebihan dengan orang lain.
  • Merasa selalu tidak aman bahkan di dekat orang yang menyayanginya, termasuk pasangan. Mereka mungkin khawatir bahwa pasangannya akan melukai atau mengkhianati mereka.
  • Sulit mempertahankan hubungan, baik dengan teman maupun pasangan. Mereka kemungkinan tidak memiliki hubungan jangka panjang karena overthinking yang merusak hubungan.
  • Sulit memaafkan dan melupakan kesalahan yang pernah orang lain lakukan terhadap dirinya.
  • Ketakutan ditinggalkan oleh orang-orang tersayang, mereka selalu berpikir orang-orang yang disayang akan meninggalkannya.

Baca juga: Mengenal ‘Silent Treatment’ dan Cara Menghadapinya dalam Sebuah Hubungan

APA DAMPAK DARI TRUST ISSUE?

Setelah mengenal ciri-ciri trust issue, sekarang saatnya kamu mengetahui dampak yang mungkin terjadi jika trust issue tetap dibiarkan. 

Dampak trust issue ini menyangkut dengan kesehatan mental penderitanya. Mereka cenderung overthinking bahkan ketika sedang mendapatkan kebahagian.

Alih-alih tenggelam dalam kebahagian, justru hatinya bertanya-tanya, “Apa lagi masalah yang akan aku hadapi setelah menerima kebahagiaan ini?” Perasaan seperti itulah yang membuat kebahagiaannya tidak penuh.

Tak hanya itu, ketidakpercayaan berlebihan juga menyebabkan stres secara emosional, peningkatkan kadar kortisol, dan hormon stres yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. 

Dalam konteks profesional, trust issue dapat menghambat kemampuan seseorang dalam bekerjasama dengan rekan kerja atau atasan mereka. Hal ini dapat menghambat kemajuan karier dan pencapaian di lingkungan kerja.

Baca juga: 8 Tanda Playing Victim dalam Hubungan dan Tips Menghadapinya

CARA MENGATASI TRUST ISSUE

Dilansir dari Alodokter, ada beberapa hal yang dapat membantu kamu mengatasi trust issue, yaitu:

PERCAYA TERHADAP DIRI SENDIRI

Percaya terhadap diri sendiri memang membutuhkan waktu dan tidak bisa terjadi secara instan. Ini bisa kamu latih secara perlahan dengan cara berpikir positif dengan hal-hal buruk yang terjadi padamu. Kamu harus yakin bahwa semua yang kamu alami bisa kamu hadapi dan lalui.

MEMBANGUN RASA PERCAYA DENGAN ORANG LAIN

Memang tidak mudah membangun rasa percaya dengan orang lain setelah menerima perlakuan buruk di masa lalu. Namun, jika kamu ingin menghilangkan trust issue, kamu harus membangun rasa percaya dengan orang lain tersebut dengan berpikir bahwa tidak semua orang memiliki niat dan sifat yang sama dengan orang yang telah menyakitimu. Ada banyak orang baik di sana yang tulus denganmu.

KOMUNIKASIKAN DENGAN BAIK

Ketika kamu ingin membangun rasa percaya terhadap orang lain, kamu bisa mengkomunikasikannya terhadap orang tersebut, baik keluarga, teman maupun pasangan. Katakan pada mereka tentang kekhawatiranmu. Dengan demikian, mereka bisa memahami bagaimana cara memperlakukanmu, sehingga hubungan tetap sehat dan terhindar dari toxic relationship.

PERGI KE PSIKOTERAPI

Jika kamu merasa trust issue yang dialami sudah tidak bisa dikendalikan sendiri, kunjungilah psikoterapi. Psikiater atau psikolog merupakan jalan terbaik yang dapat mengatasi masalah mental seseorang. Terapi ini bertujuan mengubah pola pikirmu dan fokus pada masa sekarang bukan masa lalu ataupun masa depan. Dengan terapi, membantu kamu meningkatkan percaya diri dengan orang lain.

Itu dia tanda-tanda trust issue, dampak dan cara mengatasinya. Jika ada yang mengalami kondisi ini, baik diri kamu sendiri, saudara, atau pasangan, tolonglah mereka dengan dukungan yang tepat. Terapi atau konseling mungkin menjadi jalan efektif untuk mengatasi masalah kepercayaan ini. Semoga bermanfaat, ya!

Pahami tentang masalah kesehatan mental dan cara mengatasinya lebih dalam dengan bergabung dengan komunitas Girls Beyond Circle sekarang!

Baca juga: 5 Konsultasi Psikolog Gratis Online untuk Jaga Kesehatan Mental Kamu

Sumber foto: Pexels