Misteri Dibalik Hilangnya 10 Hari di Kalender 1582 Oktober, Sudah Tahu Belum?
Kalender 1582 Oktober pernah menjadi topik perbincangan di TikTok. Pasalnya, pada tahun tersebut, diketahui ada 10 hari yang hilang. Kok bisa?
Misteri hilangnya 10 hari ini terjadi pada tanggal 5 – 14 Oktober 1582. Jadi, bisa dibilang bulan Oktober saat itu, menjadi bulan dengan hari yang lebih sedikit daripada bulan-bulan lainnya.
Lalu, sebenarnya apa sih alasan dibalik 10 hari hilang di kalender 1582 bulan Oktober? Temukan jawabannya di sini!
Baca juga: SKB 3 Menteri Umumkan Cuti Bersama & Hari Libur Nasional 2024, Ada Hari Kejepitnya!
ALASAN KALENDER 1582 OKTOBER HILANG 10 HARI
Alasan utama kalender Oktober 1582 hilang 10 hari adalah karena adanya reformasi kalender dari kalender Julian ke kalender Gregorian.
Perubahan ini dilakukan karena kalender Gregorian dianggap lebih efektif daripada kalender Julian pada saat itu.
Keputusan ini diambil oleh Paus Gregorius XIII karena kalender Gregorian memiliki waktu 365 hari dalam satu tahun, yang mana mengikuti perputaran bumi terhadap matahari.
Dilansir dari akun Twitter @neiltyson, seorang ilmuwan asal Amerika, Neil deGrasse Tyson juga menyebutkan bahwa pada tahun 1582, kalender Julian dengan hari kabisat setiap 4 tahun, telah mengakumulasikan 10 hari ekstra relatif terhadap orbit bumi.
“Paus Gregorius memulai kalendernya yang baru dan sangat akurat dengan membatalkan 10 hari tahun itu, di mana 4 Oktober diikuti oleh 15 Oktober,” tulisnya melalui akun pribadinya @neiltyson pada 1 Maret 2020.
Akhirnya pada bulan Oktober 1582 kalender tersebut dijadikan sebagai kalender besar dunia hingga saat ini.
Negara-negara seperti Spanyol, Italia, Portugal, dan Polandia ikut beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian, disusul oleh Belanda dan Perancis.
Baca juga: Cek Tanggal Merah Oktober 2023 dan Hari Besarnya!
MENGENAL KALENDER JULIAN
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang diusulkan oleh astronom Sosigenes dan diperkenalkan oleh Julius Caesar sejak 1 Januari 45 SM. Setiap tahunnya, terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari.
Kalender ini adalah tahun syamsiah (matahari) dengan jumlah hari yang tetap setiap bulannya, disisipi dengan satu hari setiap 4 tahun untuk penyesuaian panjang tahun tropis.
Sebelum adanya Kalender Julian, kalender Romawi mengalami masalah serius dalam mengikuti siklus tahun matahari yang sebenarnya.
Hal tersebut mengakibatkan penyimpangan dalam menentukan tanggal-tanggal penting seperti perayaan musim semi dan musim gugur, hingga mempengaruhi masalah administratif dan perhitungan waktu lainnya.
Dengan kalender Julian, Julius Caesar akhirnya memperbaiki masalah ini dengan mengenalkan tahun kabisat (leap year) yang diatur dengan aturan lebih baik, yaitu setiap empat tahun ada satu tahun kabisat untuk mengimbangi ketidaksempurnaan kalender Romawi sebelumnya.
Baca juga: Mengenal Karakter Zodiak Libra, Si Pecinta Kedamaian!
MENGENAL KALENDER GREGORIAN
Kalender Julian menjadi dasar bagi kalender Gregorian yang digunakan sekarang ini dengan beberapa penyesuaian tambahan yang dilakukan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582.
Salah satu perubahan utama pada kalender Gregorian yaitu aturan yang lebih ketat untuk menentukan tahun kabisat.
Dalam kalender Julian, setiap 4 tahun adalah tahun kabisat. Namun, dalam kalender Gregorian, tahun kabisat diatur sebagai berikut:
- Tahun-tahun yang dapat dibagi 4 adalah tahun kabisat, kecuali tahun-tahun yang juga dapat dibagi oleh 100, tetapi tidak boleh 400. Misalnya, tahun 2000 adalah tahun kabisat, tetapi tahun 1900 bukan.
Dari aturan baru tersebutlah akhirnya kalender bulan Oktober 1582 dihapus 10 hari. Jadi, dari 4 Oktober langsung ke kalender 15 Oktober 1582.
Sistem kalender ini awalnya tidak diterima langsung oleh seluruh negara dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beberapa negara menyesuaikan kalender baru ini.
Jadi, itu dia alasan hilangnya 10 hari di kalender 1582 Oktober. Kesimpulannya, kalender Gregorian merupakan kalender yang digunakan sekarang ini di seluruh dunia dan digunakan dalam keperluan sipil, agama, bisnis, dan sebagian besar aspek kehidupan sehari-hari.
Dapatkan info entertain menarik lainnya dengan bergabung ke komunitas Girls Beyond Circle sekarang!
Baca juga: 6 Destinasi Wisata Hidden Gem di Indonesia, Dijamin Liburan Jadi Berkesan!
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)