gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Dapat Offering Letter? Wajib Perhatikan Hal Ini Sebelum Tanda Tangan!

Written by Adila Putri Anisya

Offering letter atau surat penawaran kerja bisa dibilang sebagai notifikasi yang membahagiakan untuk jobseekers. Setelah melewati proses rekrutmen, mulai dari mengirim CV, interview hingga serangkaian tes lainnya, kamu akhirnya mendapatkan email tersebut dari perusahaan.

Mungkin, banyak dari kamu terutama fresh graduate yang belum memahami surat penawaran kerja, seperti, apa yang harus diperhatikan, bagaimana cara membalasnya dan hal-hal lainnya yang penting dipahami oleh penerima surat tawaran kerja.

Berikut ini adalah penjelasan dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan seputar surat penawaran kerja.

Baca juga: Cover Letter adalah Dokumen Penyerta CV: Ketahui Format, Cara Buat dan Contohnya

MENGENAL OFFERING LETTER

Offering letter adalah notifikasi penawaran kerja tertulis yang diberikan oleh perusahaan kepada calon karyawan yang telah melewati seleksi perekrutan kerja untuk mengisi posisi tertentu di perusahaan.

Biasanya surat offering dikirimkan melalui email calon karyawan, yang berisikan tawaran resmi pekerjaan mencakup posisi yang akan diisi, gaji, benefit, hingga semua persyaratan yang harus dipatuhi oleh karyawan.

Melalui surat penawaran kerja, perusahaan menunjukan keseriusannya dengan memberikan informasi tentang kebijakan perusahaan dan posisi yang akan ditempati. Begitu pun dengan calon karyawan, mereka akan mendapatkan berbagai informasi tentang posisi yang mereka lamar.

Calon karyawan yang menerima tawaran pekerjaan, biasanya diminta untuk mengkonfirmasi penerimaan tawaran tersebut dengan menandatangani dan mengirimkannya kembali ke perusahaan.

Baca juga: Hari Pertama Kerja? Ini 5 Tips untuk Beri Impresi Baik di Kantor Baru

HAL-HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MENANDATANGANI SURAT PENAWARAN KERJA

Sebelum calon karyawan menerima offering letter, perusahaan pasti telah mempertimbangkan berbagai kandidat yang cocok untuk perusahaannya. Mereka biasanya menyeleksi calon karyawan berdasarkan hasil interview atau tes yang dijalani selama proses rekrutmen. 

Mungkin saja, dalam surat penawaran kerja, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan atau diinginkan saat interview. Oleh karena itu, penting untuk membaca dengan seksama isi surat penawaran kerja agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menandatangani surat penawaran kerja.

STATUS DAN MASA BEKERJA

Status dan masa kerja yang tercantum dalam offering letter, mencerminkan kondisi pekerjaan kamu dan berapa lama kamu dipekerjakan oleh perusahaan. 

Perhatikan apakah kamu dipekerjakan sebagai karyawan tetap atau karyawan kontrak. Selain itu, biasanya tertulis juga tanggal mulai kerja yang harus kamu sanggupi. Untuk karyawan kontrak, tercantum juga tanggal berakhir kontrak, apakah bisa diperpanjang atau tidak.

DESKRIPSI PEKERJAAN

Pastikan kamu membaca secara detail deskripsi pekerjaan posisimu nanti. Apa saja tanggung jawabmu, dengan siapa kamu akan bekerjasama, apakah ada target tertentu yang harus dipenuhi. 

Dengan memahami deskripsi pekerjaan atau jobdesk, kamu bisa memahami bagaimana kamu akan bekerja.

GAJI DAN BENEFIT

Bacalah tentang gaji dan benefit yang akan kamu terima, termasuk bonus, uang lembur, THR, dan lain-lainnya. Apakah gajinya gaji bersih atau ada potongan-potongan lain. 

Selain itu, lihat benefit-nya, apakah sesuai dengan yang telah didiskusikan atau tidak. Jika tidak sesuai, kamu berhak meminta klarifikasi dari perusahaan dengan menghubungi HRD atau kontak yang tersedia.

PERATURAN DAN TOTAL JAM KERJA

Dalam surat penawaran kerja, umumnya tercantum kebijakan jam kerja yang mencakup peraturan lembur, jadwal kerja fleksibel, atau kebijakan kerja jarak jauh

Jika kamu diharapkan untuk melakukan lembur, surat penawaran kerja seharusnya mencantumkan informasi tentang kompensasi untuk lembur tersebut. 

Apabila kamu memiliki kebutuhan tertentu terkait jadwal kerja, pastikan kamu mendiskusikannya sebelum menandatangani surat penawaran tersebut.

ATURAN IZIN DAN CUTI KERJA

Aturan izin dan cuti kerja setiap perusahaan berbeda-beda. Kamu harus memperhatikan bagaimana aturan tersebut.

Hal ini mencakup berapa lama sebelumnya harus mengajukan cuti, bagaimana prosedurnya, dan apa yang harus dilakukan saat harus izin sakit. 

Selain itu, pahami juga apakah cuti tersebut berbayar atau tidak. Kamu juga wajib memperhatikan berapa lama cuti yang kamu dapatkan setiap tahunnya.

Baca juga: Berbagai Contoh Surat Cuti Kerja yang Profesional dan Tips Membuatnya

CARA MEMBALAS OFFERING LETTER JIKA KAMU MENERIMA TAWARAN KERJA

Yth. [Nama pengirim pesan]

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih atas tawaran pekerjaan untuk mengisi posisi [Posisi yang ditawarkan] di perusahaan [Sebutkan nama perusahaan].

Setelah mempertimbangkan tawaran pekerjaan ini, saya ingin menginformasikan bahwa saya menerima tawaran pekerjaan tersebut. 

Saya sangat antusias dengan tawaran pekerjaan ini dan siap bekerja di perusahaan Bapak/Ibu mulai tanggal [Sebutkan tanggal mulai bekerja].

Saya sangat berterima kasih dan berharap dapat berkontribusi secara aktif untuk mencapai kesuksesan bersama di [Nama perusahaan]. 

Saya siap untuk mematuhi semua peraturan dan persyaratan yang tercantum dalam offering letter, serta untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab saya dengan baik.

Terima kasih sekali lagi atas kesempatan ini

Hormat saya,

[Nama kamu]

[Nomor telepon]

Baca juga: Begini Cara Membalas Email Undangan Interview Kerja dan Contohnya

CARA MENOLAK OFFERING LETTER 

Yth. [Nama pengirim pesan]

Saya ingin menyampaikan terima kasih atas tawaran pekerjaan yang telah Ibu/Bapak ajukan kepada saya sebagai [Nama posisi pekerjaan] di [Nama perusahaan].

Setelah melakukan pertimbangan dan evaluasi, saya telah memutuskan untuk menolak tawaran kerja tersebut. Keputusan yang saya buat tidaklah mudah, saya mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk pertimbangan pribadi dan profesional.

Saya sangat menghargai kesempatan yang telah Bapak/Ibu berikan kepada saya dan pengalaman berharga selama proses rekrutmen. 

Saya berharap [Nama perusahaan] akan terus berkembang dan berhasil. Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih kembali atas kesempatan ini. Semoga ada kesempatan untuk bersilaturahmi lagi di masa depan.

Hormat saya,

[Nama kamu]

[Nomor telepon]

Menerima offering letter adalah momen yang membahagiakan bagi jobseekers, namun penting juga untuk memperhatikan hal-hal diatas agar kamu terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan. 

Jangan lupa untuk memperhatikan tenggat waktu mengirimkan surat penawaran kerja. Biasanya, tenggat waktunya dibatasi 24 jam hingga seminggu untuk berpikir. Jangan ragu untuk membicarakanya bersama pihak perusahaan terkait penawaran kerjamu!

Perbanyak informasi seputar dunia kerja dengan membangun koneksi bersama teman-teman komunitas Girls Beyond Circle!

Baca juga: Cara Membatalkan Interview Kerja secara Profesional dan Contoh Jawab Emailnya!

Sumber foto: Envato