Cara Mengerjakan Tes Kraepelin Agar Sukses, Sering Ada di Rekrutmen BUMN dan CPNS!

30 Oct 2023

Tes kraepelin merupakan salah satu tes psikotes yang sering ada dalam rangkaian proses rekrutmen kerja. Tes ini biasanya dilakukan bersamaan dengan tes wartegg dan tes pauli.

Beberapa perusahaan besar, seperti BUMN menggunakan tes ini untuk mengukur kemampuan calon karyawan dalam beberapa aspek psikologis, sehingga memudahkan perusahaan dalam memilih karyawan yang tepat.

Bagi kamu yang akan melaksanakan kraepelin test, simak bagaimana cara mengerjakannya agar sukses!

APA ITU TES KRAEPELIN?

Tes kraepelin adalah tes berbentuk deretan angka yang dijumlahkan secara vertikal dari bawah ke atas. Jenis tes ini mirip dengan tes pauli, namun tes pauli dilakukan dari atas menuju bawah dengan cara pengerjaan yang berbeda.

Lembar kerja kraepelin dan pauli pun sama, yakni terdiri dari lembar kertas berukuran A4-F4, mirip dengan ukuran kertas koran, sehingga sering disebut sebagai tes koran karena memiliki lembar kerja menyerupai koran.

Kraepelin umumnya berjumlah 20 kolom dengan waktu tes kraepelin sekitar 15-35 menit. Dalam durasi tersebut, peserta tidak harus mengerjakan soal sampai selesai.

TES KRAEPELIN UNTUK MENGUKUR APA?

Banyak sekali yang bertanya apa tujuan dari kraepelin test dalam proses rekrutmen kerja. Secara umum, tes ini bertujuan untuk mengukur potensi dan kinerja calon karyawan dalam waktu singkat. Dengan cara singkat ini, perekrut bisa mengetahui secara spesifik potensi calon karyawan tersebut.

Adapun beberapa tujuan kraepelin test, yaitu:

Kecepatan: Semakin cepat peserta mengerjakan soal kraepelin, semakin cepat juga mereka dalam menyelesaikan masalah.
Ketelitian: Tes ini dapat mengukur ketelitian peserta dalam mengerjakan pekerjaannya.
Motivasi: Motivasi peserta dapat diukur melalui tes ini, apakah mereka akan kuat dan mampu berjalan dengan perusahaan atau tidak.
Adaptasi: Kolom deret angka akan berbeda. Jika kamu tidak konsentrasi saat perpindahan, ini bisa mengukur cara kamu beradaptasi.
Emosional: Mengerjakan soal dalam waktu singkat pasti membuat sebagian orang tidak terkontrol. Dalam tes ini, kamu diekspektasikan dapat memahami pengendalian diri seseorang.
Konsistensi: Seseorang yang memiliki konsistensi tinggi, tidak akan mengerjakan banyak soal yang salah.

CARA MENGERJAKAN TES KRAEPELIN PSIKOTES

Pengerjaan soal kraepelin tergolong sangat mudah karena peserta hanya diperintahkan untuk menjumlahkan angka-angka saja. Namun, ada pun instruksi yang harus dipahami oleh peserta saat mengerjakan soal.

Berikut adalah cara mengerjakannya:

Jumlahkan dua angka dari arah bawah ke atas.
Tulis hasil penjumlahan di samping kanan di antara dua angka yang dijumlahkan.
Apabila angka yang dijumlahkan 2 digit atau lebih, angka yang ditulis cukup angka belakangnya saja. (contoh: jumlah 12, yang ditulis 2).
Ikuti instruksi petugas, jika petugas mengistuksikan untuk berpindah, peserta harus pindah ke kolom selanjutnya. Biasanya, setiap kolom diberikan waktu 30 detik.
Jika ada kesalahan dalam hasil penjumlahan, cukup coret angka yang salah, kemudian ganti jawaban yang baru di samping kanannya.
Jika ada instruksi “Selesai!” letakan alat tulis, artinya peserta sudah tidak boleh mengerjakan apa pun.

CONTOH TES KRAEPELIN

Berikut adalah gambaran contoh kraepelin tes:

TIPS SUKSES MENGERJAKAN KRAEPELIN TEST

Agar mendapatkan penilaian yang baik, berikut tips sukses mengerjakan kraepelin test.

Gunakan waktu secara efektif, karena tes ini hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Jangan terlalu lama menyelesaikan satu nomor karena kraepelin menguji kecepatan dan ketepatan.
Jangan terlalu fokus pada satu kolom karena kraepelin juga menguji stabilitas dan daya tahan.
Menentukan berapa garis yang ingin dikerjakan agar setiap kolom memiliki jumlah baris konsisten (tidak naik atau turun drastis).
Berlatih soal kraepelin sebelumnya dapat membantu meningkatkan kemampuan kamu dalam mengerjakan tes.

PENILAIAN TES KRAEPELIN

Hasil kraepelin akan dinilai oleh seorang profesional yang memahami kepribadian dan potensi seseorang berdasarkan hasil tesnya. Simak bagaimana cara mereka menilai tes tersebut.

Penilaian dinilai berdasarkan grafik.
Jika hasil grafik yang ditarik dari setiap kolom menghasilkan garis yang naik, artinya kamu bisa mengalami peningkatkan dalam pekerjaan atau berprestasi.
Jika hasil grafik yang ditarik dari setiap kolom menghasilkan garis yang datar, artinya kamu dapat bekerja secara stabil dan tidak terpengaruh oleh lingkungan.
Jika hasil grafik yang ditarik dari setiap kolom menghasilkan garis yang turun, artinya kamu cenderung mengalami penurunan dalam bekerja atau kurang berprestasi, mudah jenuh, dan lelah.
Jika hasil grafik yang ditarik dari setiap kolom menghasilkan garis yang seimbang, artinya kamu tidak bisa stabil dalam bekerja.

Bagi sebagian orang mengerjakan tes kraepelin tidaklah mudah butuh kemampuan menghitung, konsentrasi, dan emosional yang stabil untuk sukses dalam mengerjakannya. Semoga dengan penjelasan di atas, kamu dapat lolos untuk ke tahap selanjutnya!

Mau tahu lebih banyak seputar tes rekrutmen kerja? yuk gabung Girls Beyond Circle sekarang!

Sumber foto: Pexels