Apa itu Exit Interview? Ketahui Pertanyaan dan Cara Jawabnya, Yuk!
Interview dalam dunia profesional, ternyata tak hanya saat melamar pekerjaan saja, namun beberapa perusahaan menerapkan ‘exit interview’ (wawancara keluar). Memangnya, apa yang dimaksud dengan istilah tersebut?
Ketika seorang karyawan berhenti dari suatu perusahaan, mungkin mereka penasaran apa yang membuatnya keluar, apakah ada ketidaknyamanan atau kemauan pribadi untuk menemukan pekerjaan yang lebih baik?
Nah, untuk menemukan jawaban karyawan tersebut, tentunya pihak perusahaan, terutama HR akan melakukan wawancara keluar ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu exit interview, pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diajukan, dan cara terbaik dalam menjawabnya. Yuk, simak!
Baca juga: 7 Alasan Resign Kerja yang Logis dan Profesional!
PENGERTIAN EXIT INTERVIEW
Exit interview adalah proses interview yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap karyawan yang akan meninggalkan perusahaan.
Biasanya, interview ini dilakukan setelah karyawan mengajukan surat pengunduran diri atau setelah kontrak kerja mereka berakhir.
Tujuan dari exit interview adalah untuk mendapatkan feedback atau pemahaman tentang alasan mengapa karyawan memilih untuk keluar.
Dengan memahami alasan mereka, perusahaan dapat belajar dari pengalaman ini dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kondisi kerja dan mempertahankan karyawan yang ada.
Catatan:
Dilansir dari Bamboo HR, wawancara keluar tidak diwajibkan, dan beberapa perusahaan tidak memilih melakukannya.
HR tidak dapat meminta karyawan yang keluar untuk menyelesaikan wawancara keluar, kecuali mereka menandatangani kontrak kerja secara spesifik yang menyatakan sebaliknya (harus melakukan exit interview).
Baca juga: Bingung Cara Tulis Surat Resign? Ini Contohnya!
PERTANYAAN-PERTANYAAN EXIT INTERVIEW DAN CARA JAWABNYA
Pertanyaan exit interview mungkin bermacam-macam setiap perusahaan. Namun, biasanya HR memilih pertanyaan yang membantu perusahaan untuk meningkatkan lingkungan kerjanya dengan pertanyaan yang spesifik.
Berikut adalah beberapa pertanyaannya:
“Apa alasan utama kamu memilih untuk keluar dari perusahaan?”
Beri tahu alasan kamu yang sebenarnya mengapa memutuskan untuk keluar, tetapi pastikan untuk menyampaikannya dengan sopan dan tidak menyakiti perasaan siapapun.
- Contoh jawaban:
“Saya merasa bahwa kesempatan pengembangan karir di perusahaan ini terbatas, sehingga saya ingin mencari tantangan baru yang dapat membantu saya tumbuh dan berkembang."
“Bagaimana pendapat kamu tentang budaya kerja di perusahaan ini?”
Jawaban dapat mencakup aspek-aspek positif selama bekerja di perusahaan, serta memberikan saran atau masukan mengenai hal-hal yang mungkin perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
- Contoh jawaban:
"Saya menghargai aspek positif perusahaan pada kolaborasi dan tim kerja. Namun, layaknya setiap organisasi, mungkin ada peluang peningkatan terutama dalam komunikasi antar departemen untuk mencapai efisiensi yang lebih baik.”
“Apakah kamu merasa dibayar dengan adil selama bekerja di perusahaan ini?”
Fokus pada pengalaman kamu selama di perusahaan, dan jelaskan pengalamanmu sendiri dengan jujur. Usahakan tidak menjawab yang menyinggung pihak perusahaan.
- Contoh jawaban:
“Saya merasa perusahaan telah berusaha memberikan kompensasi yang adil kepada setiap karyawan. Meski begitu, pembicaraan soal gaji selalu kompleks, dan saya yakin adanya potensi untuk peningkatan di perusahaan ini.”
“Apakah ada hal yang bisa diperbaiki atau diubah dalam perusahaan ini?”
Berikan umpan balik yang bernilai, jika kamu merasa ada hal yang dapat diperbaiki dalam perusahaan ini, sampaikan dengan cara yang positif dan berfokus pada solusi, bukan hanya masalahnya.
- Contoh jawaban:
“Selama saya di sini, saya merasa komunikasi antara departemen tidak selalu efektif. Mungkin ada ruang untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara tim."
“Apakah kamu merasa memiliki kesempatan pengembangan karier yang memadai?”
Penting untuk menilai apakah kamu merasa memiliki peluang pengembangan karir yang memadai. Jawabanmu bisa menjadi masukan berharga untuk perusahaan dalam meningkatkan kebijakan pengembangan karir.
- Contoh jawaban:
“Selama saya bekerja di perusahaan ini, saya merasakan aspek positif dan tantangan yang membuat saya tumbuh. Namun, ketika saya mengevaluasi perjalanan karir saya, saya merasa bahwa ada beberapa kesempatan yang mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan ekspektasi dan harapan saya.”
“Apa yang ditawarkan oleh perusahaan baru kamu yang tidak kita tawarkan?”
Kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan merinci aspek-aspek tertentu yang dianggapnya sebagai nilai tambah atau kelebihan dari perusahaan baru, seperti program pengembangan karir, fleksibilitas kerja, kesejahteraan karyawan, atau perbedaan dalam budaya kerja
- Contoh jawaban:
“Selama mencari pekerjaan baru, saya menemukan beberapa kelebihan di perusahaan baru saya. Salah satunya adalah program pengembangan karir yang lebih terstruktur, memberikan peluang pertumbuhan profesional yang jelas. Keputusan ini bukan karena kurangnya apresiasi terhadap pengalaman di sini, melainkan penyesuaian dengan kebutuhan dan aspirasi karir saya ke depan."
“Apakah kamu merasa didukung oleh rekan kerja dan atasan selama bekerja di perusahaan ini?”
Berikan jawaban yang mencakup pengalaman positif dalam kolaborasi tim, penerimaan ide-ide, dan dukungan dalam menghadapi tantangan, atau sebaliknya, ketidaknyamanan atau ketidakpuasan terhadap interaksi di tempat kerja.
- Contoh jawaban:
“Saya merasa didukung oleh rekan kerja dan atasan selama saya bekerja di sini. Keharmonisan tim juga sangat terasa, dan kolaborasi kami selalu ditekankan. Saya menghargai kontribusi dan kerjasama mereka selama saya di perusahaan ini.”
Baca juga: 10 Pertanyaan untuk HRD yang Bisa Kamu Tanyakan saat Interview Kerja!
SELAIN INTERVIEW TATAP MUKA, ADA JUGA PENGISIAN EXIT INTERVIEW FORM
Tujuannya sama dengan wawancara keluar tatap muka. Melansir dari Indeed, exit interview form adalah dokumen di mana pihak perusahaan menanyakan kepada karyawan yang akan keluar apa yang mereka suka dan tidak suka tentang pekerjaan mereka, mengapa mereka keluar, dan pertanyaan lain tentang kepergian mereka.
Dengan mengisi formulir ini, perusahaan akan mendapatkan feedback atau informasi berharga dari karyawan ketika mereka memutuskan untuk meninggalkan perusahaan.
Ditinggalkan oleh karyawan berharga, mungkin sangat menyesal bagi perusahaan. Oleh karena itu, jika mereka tidak ingin “ditinggal” oleh karyawan berharganya lagi, mereka harus melakukan evaluasi ini.
Baca juga: 7 Contoh Pertanyaan Interview User dan Jawabannya yang Wajib Kamu Ketahui!
CATATAN
Wawancara keluar adalah proses penting yang dapat membantu perusahaan memahami alasan di balik keputusan karyawan untuk keluar.
Dengan memperoleh umpan balik yang jujur dan terbuka, perusahaan dapat belajar dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan lingkungan kerja dan mempertahankan karyawan.
Dalam wawancara keluar, penting bagi karyawan untuk menjawab pertanyaan dengan jujur, sopan, dan fokus pada pengalaman pribadi mereka.
Dengan begitu, mereka dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan, serta memberikan umpan balik yang berharga untuk perbaikan di masa depan.
Mau tahu lebih banyak seputar pertanyaan exit interview? Yuk, gabung komunitas Girls Beyond Circle!
Baca juga: 3 Alasan Kamu Sering Gagal Interview Kerja, Yuk Perbaiki!
Sumber foto: Pexels