Ini Ciri-Ciri Penderita PTSD: Trauma Masa Lalu yang Menyakitkan, Adakah Dalam Dirimu?
Pernahkah kamu mengalami kilas balik terkait peristiwa menyakitkan yang pernah dialami, seolah itu terjadi lagi? Bisa jadi itu ciri-ciri penderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder).
Penderita PTSD seringkali mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari akibat trauma masa lalu yang menghantuinya. PTSD umumnya terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatik yang luar biasa.
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri yang umum terjadi pada penderita PTSD dan bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan mereka. Simak, ya!
Baca juga: Trauma Bisa Turun-temurun, Ini Arti Generational Trauma, Penyebab, dan Tandanya
APA ITU PTSD?
Dilansir dari National Library of Medicine, PTSD adalah gangguan kejiwaan yang melumpuhkan seseorang akibat suatu peristiwa menyakitkan, seperti cedera serius, kematian, hingga kekerasan seksual.
Lantas, apa yang dirasakan orang PTSD? Penderita PTSD seringkali mengalami kecemasan yang berlebihan, mimpi buruk, dan kilas balik yang tidak diinginkan terkait peristiwa traumatik yang mereka alami.
Setelah peristiwa traumatis terjadi, masalah kesehatan serius pun bisa muncul, ini biasanya berhubungan dengan penyakit penyerta, gangguan fungsional, bahkan sampai upaya bunuh diri.
Baca juga: Anak Perempuan Pertama Sering Depresi, Kenali 3 Penyebab Eldest Daughter Syndrome
CIRI-CIRI PENDERITA PTSD
PTSD adalah gangguan kejiwaan yang serius dan mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Jika tidak disembuhkan, gangguan kejiwaan ini bisa mempengaruhi kehidupan mereka termasuk hubungan sosial, pekerjaan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Untuk mengenali seseorang terkena PTSD, simak ciri-cirinya berikut ini!
MENGHINDARI STIMULUS TRAUMA
Penderita PTSD cenderung menghindari situasi, tempat, atau orang-orang yang mengingatkan mereka pada peristiwa traumatik yang dialami.
Mereka mungkin menghindari berbicara tentang trauma tersebut atau bahkan menghindari kegiatan yang biasanya mereka nikmati.
Rasa ingin menghindar ini dilakukan untuk mengurangi ketakutan dan kecemasan yang muncul ketika dihadapkan pada stimulus trauma.
SERING MENGALAMI FLASHBACK
Salah satu ciri khas penderita PTSD adalah munculnya kilas balik (flashback) terkait peristiwa traumatik yang mereka alami.
Kilas balik ini bisa datang tiba-tiba dan membuat penderita merasa seperti sedang mengalami peristiwa tersebut kembali.
Biasanya, kilas balik ini disertai dengan perasaan ketakutan, kecemasan, dan detak jantung yang cepat. Terkadang, kilas balik ini juga muncul dalam mimpi penderitanya.
PERUBAHAN MOOD DAN EMOSI
Ciri-ciri penderita PTSD selanjutnya, mereka seringkali mengalami perubahan mood yang drastis. Dalam situasi tertentu, mereka jadi mudah marah, mudah tersinggung, atau merasa sangat sedih dan putus asa.
Di sisi lain, mereka juga bisa mengalami perasaan bersalah yang berlebihan, kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari, dan kesulitan dalam merasakan kegembiraan.
GANGGUAN TIDUR DAN MAKAN
Banyak penderita PTSD mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur, terbangun secara tiba-tiba di malam hari, atau mimpi buruk yang mengganggu tidur. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan masalah kesehatan lainnya.
Selain gangguan tidur, mereka juga mungkin mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa, binge eating, dan bulimia nervosa.
Dilansir dari Medical Daily, gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia, umumnya merupakan ciri-ciri trauma pelecehan seksual saat anak-anak (sebelum berusia 16 tahun).
HIPERVIGILANS ATAU KEWASPADAAN BERLEBIHAN
Rasa cemas dan ketakutan yang dialami penderita PTSD, membuat mereka sering mengalami kewaspadaan berlebihan. Hal ini membuat mereka sulit untuk merasa tenang atau rileks.
Selain itu, mereka mungkin akan mudah terkejut atau terancam dalam situasi yang seharusnya tidak berbahaya.
Baca juga: Kurangi Stres, Ini 4 Cara Mengatasi Overthinking pada Remaja
BAGAIMANA CARA MENYEMBUHKAN PENDERITA PTSD?
Siapa pun yang memiliki ciri-ciri gangguan PTSD harus segera menemui ahli kesehatan mental yang berpengalaman dalam menangani PTSD.
Seorang ahli kesehatan mental, mampu membantu penderita menemukan pengobatan terbaik untuk penderitanya.
Berikut adalah beberapa cara untuk menyembuhkan PTSD:
PSIKOTERAPI
Psikoterapi ini disebut juga sebagai terapi bicara, bisa digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa jenis psikoterapi yaitu:
- Terapi kognitif. Jenis terapi ini membantu penderita mengidentifikasi, memahami, dan mengubah pola pikir negatif yang muncul sebagai akibat dari pengalaman traumatis.
- Terapi eksposur. Jenis terapi ini bertujuan untuk membantu penderita menghadapi dan mengurangi ketakutan dan kecemasan. Mereka biasanya akan diminta membayangkan kembali traumatis secara rinci.
- Terapi trauma EMDR. Penderita PTSD diminta untuk mengingat kembali pengalaman traumatis mereka sambil berfokus pada stimulus bilateral, seperti gerakan mata yang diarahkan oleh terapis.
OBAT-OBATAN
Selain melakukan psikoterapi, penderita PTSD juga diberikan obat-obatan yang dapat mengurangi gejala, diantaranya:
- Obat antidepresan
- Obat anti-anxiety
- Obat prazosin
Catatan:
Beritahu dokter apabila kamu mengalami efek samping dari obat-obatan yang diminum. Dokter mungkin harus menyesuaikan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi kamu.
Selain melakukan beberapa penyembuhan di atas, penderita PTSD mungkin memerlukan dukungan dari lingkungan sekitarnya, seperti keluarga, teman-teman atau pasangan.
Baca juga: Kurangi Stres, Ini 4 Cara Mengatasi Overthinking pada Remaja
KESIMPULAN
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami ciri-ciri penderita PTSD, sangat penting untuk mencari bantuan profesional. Dengan dukungan yang tepat, penderita PTSD dapat memperoleh bantuan yang mereka butuhkan untuk memulihkan kesehatan mental mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Tahu lebih banyak tentang penyakit kesehatan mental dan diskusi bareng dengan teman-teman di komunitas Girls Beyond Circle!
Baca juga: 5 Tanda Inner Child yang Terluka, Adakah Kamu?
Sumber foto: Pexels