Vaksin HPV Adalah: Penjelasan, Manfaat, dan Syaratnya
Banyak perempuan yang belum tahu bahwa vaksin HPV adalah vaksin yang sangat penting untuk kesehatan reproduksi.Tujuannya sebagai salah satu upaya pencegahan infeksi organ reproduksi akibat berhubungan seksual maupun non seksual. Sebelum kamu melakukan vaksin ini, yuk simak informasi lengkapnya di bawah, jangan lupa baca sampai habis, ya.
Baca juga: 10 Penyakit Timbul Akibat Stress, yang Terakhir Paling Sering Dialami
APA ITU VAKSIN HPV?
Dilansir dari website Kemenkes, HPV adalah jenis vaksin untuk mencegah infeksi pada organ reproduksi wanita yang telah direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia yaitu WHO dalam program imunisasi nasional.
Terdapat dua jenis virus HPV, yaitu disebut high risk dan low risk. Dilansir dari Instagram onkogin_fkuirscm, high risk adalah virus yang 70% menjadi penyebab kanker serviks, kanker vagina, vulva, dan anus yaitu tipe 16 dan 18. Sedangkan, low risk adalah virus yang menjadi penyebab munculnya kutil kelamin.
Masih dilansir dari laman yang sama, terdapat 3 jenis dari imunisasi ini, yaitu Bivalen, yang melindungi dari 2 tipe HPV high risk, Kuadrivalen yang melindungi dari 4 tipe HPV dan Nanovalen yang melindungi 9 tipe yaitu diantaranya high risk dan juga low risk.
Baca juga: 6 Mitos dan Fakta Penyakit Skizofernia yang Tak Banyak Orang Tahu
Jadi, Vaksin HPV untuk Usia Berapa?
Di Indonesia sendiri, dilansir dari website Kemenkes, yang menjadi sasaran utama vaksin HPV adalah anak perempuan usia 9 sampai 14 tahun sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap penyakit kanker leher rahim atau biasa yang dikenal dengan kanker serviks.
WHO juga menjelaskan tentang jadwal dosis yang harus diberikan, untuk anak usia 9 sampai 20 tahun diberikan satu atau dua dosis. Sedangkan, dua dosis dengan jarak waktu 6 sampai 12 bulan khusus vaksin hpv untuk wanita dewasa yaitu perempuan berusia 21 tahun ke atas.
Sebenarnya, imunisasi ini juga bisa dilakukan oleh laki-laki, namun saat ini berdasarkan WHO, yang menjadi prioritas adalah untuk perempuan.
Baca juga: 6 Manfaat Memelihara Kucing untuk Kesehatan Mental, Bisa Bantu Pulihkan PTSD
MANFAAT VAKSIN HPV
Tadi di atas sudah dijelaskan sedikit manfaat vaksin HPV adalah untuk menjaga kesehatan organ reproduksi dari virus pada wanita. Namun ternyata, vaksin HPV juga memiliki manfaat untuk laki-laki yaitu sebagai upaya pencegahan dari penyakit kanker anus, kanker penis dan juga kutil kelamin. Selain itu, vaksin HPV dianjurkan untuk dilakukan sebelum menjalani program kehamilan.
Jika kamu bertanya, “Vaksin HPV untuk apa hubungannya dengan hal tersebut?” Dilansir dari website Morula IVF Indonesia, infeksi ini kemungkinan dapat menular dari ibu ke bayi yang baru lahir saat persalinan.
Sebab, bayi yang lahir dan terkena infeksi tersebut memiliki risiko terkena penyakit seperti tumor papilomatosis laring. Risiko lain dari infeksi HPV adalah terkena pada jalan lahir yang dapat menyebabkan persalinan lebih sulit dilakukan, sehingga harus dilakukan operasi caesar untuk membantu proses persalinan.
Baca juga: Bikin Struktur Otak Berubah, Kenali Dampak Scroll TikTok Berjam-Jam!
SYARAT VAKSIN HPV
Jika kamu berminat untuk melakukan imunisasi ini, maka ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi yaitu:
- Dapat dilakukan oleh perempuan dengan rentan usia mulai dari 9 tahun sampai dewasa, dengan catatan tubuh sedang dalam keadaan sehat.
- Menyiapkan sejumlah uang yang berkisar 1-2 juta rupiah untuk sekali suntik dan datang ke Puskesmas atau klinik swasta yang menyediakan vaksin, namun Pemerintah juga mengadakan vaksin HPV gratis untuk anak SD yang diselenggarakan di sekolah masing-masing.
- Membawa KTP jika sudah berusia 17 tahun ke atas atau datang bersama wali jika masih di bawah umur.
- Melakukan skrining kesehatan yang dilakukan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Namun, ada beberapa kondisi di mana kamu tidak bisa melakukan suntik vaksin hpv adalah seperti yang dilansir Alodokter, seperti:
- Sedang hamil.
- Mempunyai penyakit yang parah.
- Pernah memiliki reaksi alergi parah terhadap vaksin tersebut.
Selanjutnya, jika kamu telah memenuhi persyaratan di atas maka akan dilakukan skrining kesehatan yang akan ditanya seputar pertanyaan berikut:
- Apakah sudah pernah melakukan vaksin HPV.
- Apakah sudah pernah berhubungan seksual.
- Adakah riwayat kehamilan.
- Apakah kamu mempunyai alergi obat tertentu.
Setelah skrining kesehatan selesai, barulah dokter akan menjadwalkan imunisasinya.
Untuk melakukan imunisasi ini, kalian bisa datang ke Puskesmas atau rumah sakit swasta yang menyediakannya.
Dilansir dari akun X @ RodriChen, terdapat beberapa rekomendasi klinik yang menyediakan layanan tersebut, di antaranya:
Perlu diingat bahwa vaksin HPV adalah salah satu bentuk pencegahan, bukan satu-satunya. Upaya ini adalah sebagai bentuk untuk meningkatkan pertahanan antibodi dalam tubuh.
Tentunya kamu juga tetap harus menghindari beberapa hal yang memicu penyakit menular seksual. Contohnya seperti tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, bergonta-ganti pasangan, atau merokok.
Mau tahu informasi menarik lainnya seputar vaksin HPV? Gabung Girls Beyond Circle sekarang, yuk!
Baca juga: 7 Tips Diet Pemula yang Aman Dilakukan
Sumber foto: Pexels
Kenalin, namaku Lintang Olivia, penulis artikel ini. Let’s connect on LinkedIn!
Comments
(0 comments)