Arti Mental Kepiting: Iri Melihat Kesuksesan Orang Lain, Gini Cara Hadapinya!
Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang tidak senang melihat prestasi atau pencapaian yang kamu raih? Bisa jadi, mereka memiliki mental kepiting atau crab mentality. Apa itu?
Istilah crab mentality ini mirip dengan fenomena “kepiting dalam ember” yang mengilustrasikan kecenderungan manusia untuk menjatuhkan orang lain ketika mereka merasa terancam, serupa dengan konsep “sirik tapi tidak mampu”.
Untuk lebih jelasnya, simak definisi, ciri-ciri, dan cara menghadapinya dengan membaca ulasan berikut.
Baca juga: Ternyata Ini 8 Tanda Kesehatan Mental Stabil, Dirimu Termasuk?
APA ITU MENTAL KEPITING?
Dilansir dari Calm Clinic, mental kepiting adalah sebuah fenomena di mana seseorang bereaksi negatif, baik dalam pikiran, pernyataan, atau tindakannya, terhadap orang-orang yang mendahuluinya. Padahal tidak ada manfaat langsung dari tindakan tersebut.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, analogi kepiting dalam ember menggambarkan bagaimana kepiting yang berada di bawah akan mencoba untuk keluar dengan menarik kepiting lain yang sudah mencapai bagian atas ember.
Menurut laman VOI, kepiting melakukan tersebut karena solidaritas karena apabila kepiting keluar dari wadahnya, maka akan dimakan oleh mangsanya.
Dalam konteks manusia, perasaan ini muncul akibat rasa takut dan tidak aman, di mana mereka merasa tidak nyaman melihat orang lain di sekitarnya mencapai sesuatu yang mereka tidak mampu.
Orang dengan mental kepiting cenderung merasa bahwa orang lain tidak seharusnya mencapai kesuksesan atau kebahagiaan jika mereka sendiri tidak mendapatkannya.
Tipe perilaku semacam ini sering ditemui dalam berbagai lingkungan sosial, termasuk di dalam keluarga, lingkungan pertemanan, tempat kerja, dan bahkan dalam hubungan romantis.
Parahnya, orang yang terpengaruh oleh crab mentality ini terkadang berupaya untuk menghalangi atau bahkan menjatuhkan individu lain yang dianggap sebagai “pesaing” mereka, semata-mata karena merasa tidak menerima jika orang lain mendapatkan prestasi atau keberhasilan.
Baca juga: 10 Ciri-Ciri Star Syndrome di Tempat Kerja dan Cara Menghadapinya
CIRI-CIRI MENTAL KEPITING DALAM DIRI MANUSIA
Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat mengidentifikasi seseorang dengan crab mentality. Berikut adalah beberapa ciri yang umum ditemukan:
- Sering menyalahkan atau mengkritik orang lain. Mereka biasanya akan mengkritik orang lain agar orang tersebut tidak dapat berkembang.
- Memiliki pola pikir yang merendahkan. Menurut mereka, orang lain tidak lebih baik dan sukses dari dirinya, sehingga seringkali merendahkan.
- Perasaan kesal melihat kesuksesan orang lain. Saat mendengar pencapaian orang lain, mereka akan merasa kesal, iri, dan cemburu berlebihan.
- Praduga negatif pada orang lain. Bukan hanya kesal, mereka juga bahkan memiliki praduga negatif untuk memberikan “ketenangan” dalam dirinya.
- Menganggap kesuksesan orang lain adalah keberuntungan. Mereka menganggap kesuksesan orang lain bukan karena usahanya, namun karena “beruntung” atau memiliki “privilege”.
Baca juga: Kenali 10 Ciri-ciri Manipulatif pada Rekan Kerja dan Tips Menghadapinya
APA PENYEBAB SESEORANG MEMILIKI MENTAL KEPITING
Dilansir dari National Library of Medicine, sebuah penelitian tentang perilaku manusia menunjukkan bahwa crab mentality atau crab barel syndrome disebabkan oleh rendahnya harga diri.
Namun, secara umum, ada beberapa faktor yang mendorongnya, seperti:
MOTIVASI EMOSIONAL
Seseorang yang memiliki motivasi emosional seperti memiliki keinginan untuk lebih baik tentang diri mereka sendiri, seringkali menimbulkan crab mentality. Mereka benci mengakui orang lain yang lebih baik dari mereka.
Hal ini membawa mereka berkeyakinan bahwa keuntungan orang lain akan merugikan mereka. Pemikiran tidak masuk akal ini membuat mereka salah dalam memandang situasi, yang bahkan tidak memberikan manfaat buat dirinya sendiri.
PERBANDINGAN SOSIAL
Perbandingan sosial juga dapat memainkan peran penting dalam mendorong perilaku crab mentality. Ketika seseorang secara terus-menerus membandingkan dirinya dengan orang lain dan merasa bahwa orang lain lebih sukses atau lebih baik darinya, hal itu dapat meningkatkan kecemasan dan rasa tidak aman.
Sebagai hasilnya, orang tersebut mungkin merasa perlu untuk menarik orang lain ke bawah agar mereka tidak terlihat lebih rendah dalam perbandingan tersebut.
PERNAH DIREMEHKAN
Menurut laman CXO Media, alasan seseorang memiliki mental kepiting adalah karena pola pikir mereka yang menjadi korban atas perilaku orang lain.
Fenomena ini sering kali mengakibatkan mereka memproyeksikan perilaku tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.
Kemungkinan besar, karena pengalaman masa lalu mereka yang penuh dengan penghinaan terhadap kesuksesan mereka hingga menimbulkan luka emosional.
Baca juga: Sering Bohong Berlebihan? Bisa Jadi Penyakit Mythomania, Yuk Kenali Lebih Dalam!
BAGAIMANA CARA MENGHADAPI ORANG DENGAN MENTAL KEPITING?
Menghadapi orang dengan crab mentality bisa menjadi menantang, tetapi dengan pemahaman yang tepat dan pendekatan yang baik, kita bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka.
PAHAMI SIFAT-SIFAT ORANG DENGAN MENTAL KEPITING
Sebelum kamu menjudge orang dengan crab mentality, penting untuk memahami sifat-sifat mereka terlebih dahulu.
Pahami bahwa sikap mereka bukan karena keinginan untuk menyakitkan atau merugikan orang lain, tetapi lebih karena ketidakmampuan mereka untuk melihat hal-hal dengan sudut pandang yang lebih positif.
BERIKAN DUKUNGAN DAN EMPATI
Orang dengan crab mentality, seringkali merasa terisolasi dan sulit untuk merasakan empati dari orang lain. Berikan mereka dukungan dan tunjukkan bahwa kamu memahami perasaan mereka.
Dengarkan mereka dengan penuh perhatian dan jangan mencoba untuk meminimalkan perasaan mereka. Dengan memberikan dukungan dan empati, kamu akan membantu mereka merasa lebih dihargai dan lebih termotivasi untuk melihat segi positif dalam hidup.
BANTU MEREKA MELIHAT SEGI POSITIF DALAM SITUASI
Seperti yang dituliskan dalam laman Effectiviology, orang dengan mental kepiting seringkali sulit melihat segi positif dalam situasi apapun. Jadi, bantulah mereka melihat sisi positif dengan memberikan contoh-contoh nyata atau memberikan pandangan yang berbeda.
Misalnya, jika mereka melihat sebuah masalah sebagai hambatan yang tak bisa diatasi, bantu mereka melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Dengan membantu mereka melihat segi positif dalam situasi, kamu akan membantu mereka mengubah sikap mereka yang pesimis.
ABAIKAN MEREKA
Jika kamu benar-benar tidak bisa mengubah pola pikir mereka, kamu bisa berfokus pada tindakan diri kamu sendiri, yaitu dengan mengabaikan mereka.
Orang yang memiliki crab mentality, sebagian besar dipengaruhi oleh masalah internal mereka sendiri, bukan karena tindakanmu. Tak ada yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya.
Apabila orang tersebut selalu berada didekatmu bahkan hingga mengganggu, cut off hubungan mungkin lebih baik.
Menghadapi orang dengan mental kepiting memang menjadi tantangan, namun cara di atas mungkin bisa menjadi pilihan terbaik ketika kamu harus berhadapan dalam situasi semacam itu.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar mental health dengan gabung ke komunitas Girls Beyond Circle sekarang!
Baca juga: Normalkah Cut Off Dalam Hubungan? Ini Sisi Baik dan Buruknya!
Sumber foto: Pexels