7 Modus Lowongan Kerja Luar Negeri Palsu, Kenali Ciri-Cirinya!
Lowongan kerja luar negeri palsu perlu diwaspadai, terutama bagi kamu yang berencana untuk bekerja di sana. Pasalnya, kasus-kasus penipuan seperti ini, banyak terjadi dan menimbulkan ratusan korban di Indonesia.
Salah satu kasus penipuan yang paling menggemparkan tahun 2022 adalah ketika 934 WNI menjadi korban penipuan kerja di luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara, yaitu 639 kasus di Kamboja, 142 di Myanmar, 97 di Filipina, 35 di Laos, dan 21 di Thailand.
Menurut informasi, korban dijanjikan dengan gaji tinggi, namun nyatanya pekerjaan mereka tidak jelas. Beberapa orang bekerja sebagai penipu online sampai operator judi online, bahkan mereka tak bisa pulang ke Indonesia karena paspor yang ditahan.
Baca sampai habis untuk mengetahui ciri modus lowongan kerja palsu di luar negeri!
Baca juga: Cara Bekerja di Luar Negeri, Bisa Via Program Magang hingga Bikin Visa WHV!
CIRI MODUS LOWONGAN KERJA LUAR NEGERI PALSU
Agar tercegah dari kasus penipuan lowongan kerja, cek beberapa modus berikut ini dan kenali ciri-cirinya!
PENIPUAN DI MEDIA SOSIAL
Lowongan pekerjaan di luar negeri, seperti yang berasal dari Kamboja, Filipina, Laos, Myanmar, dan Thailand, kerap kali dipublikasikan melalui berbagai media sosial, utamanya Facebook, LinkedIn, X, serta Telegram dan WhatsApp.
Biasanya beberapa platform tersebut dapat memblokir profil dan iklan palsu, namun beberapa mungkin bisa lolos.
Apalagi, di platform X, yang sepenuhnya tidak terlindungi dari iklan pekerjaan palsu. Biasanya, sang penipu langsung menyertakan loker melalui link yang mengarah ke luar platform yang sumbernya tidak terverifikasi.
Maka dari itu, penting untuk melakukan verifikasi keaslian akun media sosial sebelum melamar pekerjaan.
TIDAK ADA KUALIFIKASI KHUSUS
Salah satu ciri khas dari modus loker luar negeri palsu adalah ketiadaan kualifikasi khusus yang jelas dalam deskripsi pekerjaan. Dalam banyak kasus, postingan tersebut cenderung memberikan informasi yang umum dan tidak spesifik mengenai kualifikasi yang dibutuhkan seperti pendidikan, pengalaman kerja, atau keahlian khusus yang diperlukan untuk posisi tersebut.
Kurangnya kualifikasi khusus ini menandakan bahwa tujuan dari iklan tersebut adalah menarik perhatian sebanyak mungkin orang tanpa memperhatikan kelayakan individu yang melamar, dikhawatirkan ujung-ujungnya adalah upaya penipuan atau penyalahgunaan informasi pribadi.
PENAWARAN GAJI TINGGI
Umumnya, besaran gaji di luar negeri berkali-kali lipat lebih tinggi daripada di Indonesia. Namun, dalam penipuan lowongan pekerjaan palsu, biasanya mereka menawarkan posisi yang terkesan “mudah” namun gajinya sangat fantastis, ada yang melebihi gaji rata-rata di sana.
Dilansir dari CNN, agen yang berada di Kamboja, pernah menawarkan posisi sebagai operator, marketing dan customer service dengan perkiraan gaji US$1000 hingga US$1500 (Rp14,8 juta sampai Rp22 juta) tanpa kontrak kerja.
Namun, pada kenyataannya, WNI hanya menerima gaji US$500 atau sekitar Rp7,4 juta dan jam kerja mencapai 17 jam.
TAWARAN BENEFIT YANG BERLEBIHAN
Selain mendapatkan gaji yang tinggi, lowongan kerja luar negeri palsu juga memberikan benefit atau tunjangan yang berlebihan, seperti biaya keberangkatan, jaminan tempat tinggal hingga jaminan pusat kebugaran (seperti gym).
Janji-janji seperti ini seringkali bertujuan untuk menarik perhatian calon pelamar dengan menjanjikan imbalan yang jauh melebihi standar industri atau yang umumnya ditawarkan untuk posisi tersebut.
Memang, beberapa penawaran kerja asli juga bisa menjanjikan benefit serupa, namun harus dibandingkan dengan modus-modus sebelumnya.
TEMPAT PERUSAHAAN PENYEDIA TIDAK JELAS
Sama seperti di Indonesia, banyak sekali perusahaan yang tidak jelas dan tidak memberikan informasi resmi tentang perusahaan. Jika kamu tidak menemukan informasi terkait perusahaan, sebaiknya waspada.
Kredibilitas perusahaan sangat penting untuk memberikan citra positif bagi masyarakat dan pekerja. Perusahaan yang tidak jelas sudah dipastikan tidak terdaftar sebagai PSMI atau Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
MEMBAYAR SEJUMLAH UANG
Salah satu lowongan kerja luar negeri online yang palsu adalah ketika mereka meminta sejumlah uang kepada pelamar. Hal ini bisa disebut juga sebagai biaya di muka atau DP.
Alasan mereka meminta DP biasanya untuk membayar administrasi, pembuatan visa, dan lain sebagainya. Perusahaan asli biasanya tidak meminta biaya, jadi hindari jika kamu menemukan lowongan seperti ini.
TIDAK MENGGUNAKAN VISA PEKERJA
Syarat yang paling penting untuk bisa bekerja di luar negeri adalah dengan memiliki visa pekerja. Alih-alih menggunakan visa pekerja, mereka malah menawarkan visa training atau wisatawan, ini adalah ciri ciri penipuan kerja di Australia yang sering terjadi.
Bagi penawaran kerja di negara tanpa visa, mungkin visa tidak penting. Hal inilah yang membuat negara-negara di Asia Tenggara lebih banyak menawarkan pekerjaan secara global.
Sebelum melamar pekerjaan di luar negeri, sebaiknya pahami terlebih dulu beberapa ciri modus lowongan kerja luar negeri palsu di atas agar kamu tidak dirugikan secara finansial maupun keseluruhan.
Diskusi seputar masalah karier dengan komunitas di Girls Beyond Circle. Join di sini sekarang!
Baca juga: Kenali 10 Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu di Bawah Ini