Apa Itu Virtual Assistant: Pengertian, Lingkup Kerja, hingga Gajinya

Written by Aurelia Lois

14 Mar

Dewasa ini, kemajuan membuat manusia ingin lebih efisien dalam melakukan pekerjaan. Dengan kemajuan teknologi, beberapa pekerjaan komputasi tidak lagi perlu dilakukan secara fisik di kantor, termasuk salah satu pekerjaan seperti Virtual Assistant atau Asisten Virtual.

Pertanyaan mengenai apa itu pekerjaan Virtual Assistant pun kian ramai tatkala menjadi salah satu pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote (di mana saja) dengan klien yang berbeda.

Tugas umum yang mungkin dilakukan asisten virtual seperti membuat jadwal janji temu, melakukan panggilan telepon, membuat pengaturan perjalanan, dan mengelola akun email.

Berikut ini, Girls Beyond akan membahas lebih lengkap mengenai apa itu virtual assistant dan lingkup kerjanya. Simak yuk!

Apa Itu Virtual Assistant dan Pekerjaan yang Dilakukan

Melansir dari Investopedia.com, beberapa Asisten Virtual memiliki spesialisasi dalam menawarkan desain grafis, penulisan blog, pembukuan, media sosial, dan layanan pemasaran.

Contoh Virtual Assistant adalah seperti menjadi asisten eksekutif, asisten administrasi, asisten pribadi, dan posisi terkait lainnya, atau bekerja dengan peran yang berbeda, tergantung pada kebutuhan kliennya.

Lingkup kerja yang biasanya dilakukan oleh Virtual Assistant pada umumnya meliputi:

Manajemen kalender dan jadwal
Mengatur agenda perjalanan
Mengatur berbagai dokumen dan file
Mengatur dan memantau email
Menerima dan mengarahkan panggilan
Berurusan dengan tagihan atau accounting
Menulis dan membuat catatan penting
Memeriksa klien potensial, mitra, dan proyek yang berjalan
Mengelola media sosial milik klien

Banyaknya tugas Virtual Assistant dalam bekerja menekankan pada kemampuan mengetik yang baik dan pengalaman dalam menggunakan program komputer untuk menjalankan tugas-tugas tersebut.

Bagi pemberi kerja, salah satu keuntungan mempekerjakan asisten virtual adalah menyediakan fleksibilitas untuk mengontrak layanan yang mereka butuhkan saja, termasuk tidak perlu menyediakan ruangan di kantor untuk bekerja.

Keterampilan Virtual Assistant

Kandidat yang bagus untuk posisi Virtual Assistant harus memiliki keterampilan komunikasi baik secara tertulis maupun lisan, serta praktik komunikasi yang jelas dan transparan agar dianggap sebagai mitra yang dapat diandalkan oleh klien.

Kemampuan manajemen waktu dan organisasi juga penting, serta kemampuan alami untuk mengambil kendali situasi dan mengorganisasikannya demi keuntungan klien.

Selain itu, pengalaman atau pengetahuan tentang teknologi komunikasi berbasis awan (cloud-based) seperti berbagi file, manajer kata sandi, dan konferensi video dan telepon juga diperlukan.

Motivasi orang yang mempekerjakan Virtual Assistant adalah karena ingin mengurangi beban dan membuat hidup jadi lebih teratur.

Untuk itu, menjadi seorang Virtual Assistant perlu bersikap proaktif dalam melakukan tugas tertentu, termasuk menawarkan bantuan kepada klien bila mengalami kesulitan.

Berapa Gaji Virtual Assistant?

Pekerjaan Virtual Assistant yang bisa dilakukan secara remote tentu memberi banyak keuntungan, karena dapat menerima beberapa klien sekaligus.

Di Inggris, rata-rata gaji Virtual Assistant mencapai $80.414, sementara di Indonesia rata-rata gaji Virtual Assistant mencapai Rp150.000.000 per tahun.

Gaji ini bergantung pada kemampuan Virtual Assistant dalam menangani task yang diberikan, berikut dengan pengalaman dan kinerja. Tentunya, gaji Virtual Assistant independen lebih banyak ketimbang mereka yang bekerja melalui naungan agensi.

Tak hanya itu, jenis industri yang mempekerjakan Virtual Assistant pun memengaruhi gaji yang diterima.

Adapun, industri yang memerlukan pekerjaan Virtual Assistant termasuk marketing agency, real estate, law firm, perusahaan teknik, hingga bidang kesehatan.

Itulah tadi artikel mengenai apa itu Virtual Assistant, gaji, keterampilan, dan tanggung jawabnya dalam bekerja yang telah diulas oleh Girls Beyond. Ingin tahu informasi seputar karier lebih lengkap? Join Girls Beyond Circle, ya!

Sumber foto: Pexels/@Polina Zimmerman

Kenalin, namaku Aurelia Lois, penulis artikel ini. Let’s connect on Instagram!