gagal menampilkan data

Article

[CEK FAKTA] Pengaruh Musik pada Kesehatan: Bisa Sembuhkan Kanker hingga Stroke?

Written by Aurelia Lois

Musik bukan hanya sekadar hiburan atau ekspresi seni. Musik memiliki kekuatan mendalam untuk memengaruhi kesehatan kita. 

Dari nada-nada lembut yang menenangkan jiwa hingga irama yang membangkitkan semangat, musik telah terbukti sebagai alat yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik. 

Penelitian modern semakin memperkuat keyakinan ini dengan berbagai temuan yang menunjukkan bagaimana musik dapat memberikan dampak positif pada tubuh dan pikiran manusia.

Di bawah ini, ada beberapa manfaat dan pengaruh musik bagi kesehatan untuk kamu ketahui. Mari kita simak.

Kerja Musik Bagi Mental dan Tubuh

Sumber foto: Pexels/Dmitry

Menurut penelitian yang semakin berkembang, mendengarkan, atau membuat musik memengaruhi otak dengan cara yang mungkin membantu dalam kesehatan dan mengelola gejala penyakit. 

Mendengarkan atau membuat musik mengaktifkan berbagai struktur di otak yang terlibat dalam pemikiran, sensasi, gerakan, dan emosi. 

Efek otak ini dapat memberikan manfaat fisik dan psikologis. Sebagai contoh, musik menyebabkan pelepasan zat kimia otak (neurotransmiter dan hormon) yang dapat memicu reaksi emosional, memori, dan perasaan serta mendorong ikatan sosial. 

Musik bahkan dapat memengaruhi struktur otak. Beberapa struktur di otak ditemukan lebih besar pada musisi daripada nonmusisi, dengan perubahan yang sangat mencolok pada orang yang memulai pelatihan musik mereka pada usia dini. 

Bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa intervensi berbasis musik dapat bermanfaat untuk kondisi kesehatan yang terjadi selama masa kanak-kanak, dewasa, atau penuaan. 

Namun, karena sebagian besar penelitian tentang intervensi berbasis musik masih bersifat awal, sedikit kesimpulan pasti tentang efeknya telah dicapai. 

Banyak laporan tentang manfaat potensial dari intervensi berbasis musik berasal dari pengamatan individu atau kelompok kecil.

Bukti semacam ini berharga untuk menyarankan ide-ide baru, namun studi yang dirancang dengan cermat, ilmiah, dan ketat dengan jumlah orang yang lebih besar diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih kuat tentang apakah musik efektif untuk tujuan tertentu.

“Orang biasanya tahu jenis musik apa yang terbaik untuk kesehatan mereka. Itu adalah musik yang membantu kamu merasa segar kembali, bahagia, penuh harapan, bertenaga, atau damai,” kata Caroline Beson, LPMT, MT-BC, seorang terapis musik berlisensi dan bersertifikat yang bekerja dengan Cancer Wellness di Piedmont.

Pengaruh musik baik bagi mental dan tubuh

Karena musik begitu beragam, ia memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kesejahteraan jiwa. Beberapa manfaatnya meliputi:

  • Meningkatkan motivasi dan energi 

Mendengarkan musik favorit bisa menjadi cara efektif bagi orang sehat untuk tetap termotivasi selama aktivitas fisik. Musik dapat membantu dalam koordinasi dan meningkatkan semangat selama berolahraga.

  • Mengurangi kecemasan

Mendengarkan musik yang lambat dengan irama yang dapat diprediksi, terutama sebagai bagian dari praktik meditasi, efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan. Musik dapat menciptakan suasana yang tenang, membantu banyak orang merasa lebih rileks.

  • Memberikan latihan bagi otak

Partisipasi aktif dalam pembuatan musik melibatkan seluruh otak. Hal ini dapat membantu membentuk hubungan baru di otak, menjadikan pembuatan musik sebagai cara yang baik untuk tetap aktif secara mental dan menjaga kesehatan otak.

  • Memberikan latihan bagi tubuh juga

Membuat musik, seperti menyanyi atau memainkan alat musik, juga merupakan aktivitas fisik. Aktivitas ini memadukan rekreasi dengan latihan fisik, yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

  • Memberikan kesempatan untuk bersosialisasi

Bernyanyi dan memainkan musik sering dilakukan dalam kelompok sosial. Bergabung dengan kelompok seperti paduan suara dapat memberikan lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan dengan menyanyi sendirian, karena juga mendukung interaksi sosial.

  • Bisa mengurangi rasa sakit dan depresi

Sebuah studi pada tahun 2012 menemukan bahwa mendengarkan musik dua kali sehari membantu peserta dengan penyakit kronis mengalami penurunan rasa sakit dan gejala depresi. 

Ini menunjukkan potensi musik dalam mengelola nyeri dan meningkatkan suasana hati pada penderita penyakit kronis.

Penelitian tentang Pengaruh Musik Pada Orang dengan Kondisi Kesehatan

Sumber foto: Pexels/Ron Lach

Penelitian awal yang telah dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) dan National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH) menunjukkan bahwa pengaruh musik bagi kesehatan bisa bermanfaat untuk kecemasan dan gejala depresi.

Ini juga termasuk pada rasa sakit yang terkait dengan berbagai kondisi kesehatan, serta untuk beberapa gejala lain yang terkait dengan demensia, sklerosis ganda, penyakit Parkinson, dan kondisi lainnya.

Autism Spectrum Disorder (ASD)

Sumber foto: Pexels/Tara Winstead

Belum ada kepastian mengenai manfaat terapi musik bagi individu dengan ASD. Tinjauan pada tahun 2021 yang melibatkan 22 studi dengan total 850 peserta tidak dapat memberikan kesimpulan pasti tentang apakah terapi musik bermanfaat bagi anak-anak dengan ASD, meskipun beberapa hasilnya menjanjikan. 

Misalnya, beberapa penelitian tentang terapi musik edukatif yang melibatkan permainan musik menunjukkan potensi manfaat bagi kemampuan bicara anak-anak. 

Di sisi lain, penelitian tentang terapi musik improvisasional, di mana anak-anak menciptakan musik, menunjukkan manfaat potensial pada kemampuan sosial mereka.

Satu studi penting dalam tinjauan ini adalah uji coba besar yang melibatkan 364 anak dari 9 negara. Studi ini adalah yang terbesar dan paling ketat hingga saat ini. 

Hasilnya menunjukkan bahwa gejala kesulitan komunikasi sosial tidak berbeda antara anak-anak yang menerima terapi musik tambahan dan mereka yang hanya menerima perawatan standar.

Baca juga: 6 Rekomendasi Lagu Penyemangat Kerja yang Beri Motivasi dan Punya Makna Tentang Kehidupan

Kanker

Sumber foto: Pexels/Antoni Shkraba

Bukti awal menunjukkan bahwa pengaruh musik mungkin bermanfaat untuk mengatasi berbagai jenis stres pada penderita kanker.

Sebuah tinjauan pada tahun 2021 terhadap uji coba terkontrol secara acak, yang melibatkan 81 studi dengan 5.576 peserta, menemukan bahwa pada orang dewasa dengan kanker, pengaruh musik bisa memberikan efek besar dalam mengurangi kecemasan, efek cukup kuat terhadap depresi, pengurangan nyeri yang moderat, dan peningkatan kualitas hidup yang signifikan. 

Sebagian besar uji coba memiliki risiko bias yang tinggi, sehingga hasilnya harus dipertimbangkan dengan hati-hati. 

Hanya tujuh dari studi tersebut yang melibatkan anak-anak, dan dari dua studi yang ada, hanya dapat ditarik kesimpulan mengenai manfaat untuk kecemasan, sementara kesimpulan lainnya tidak dapat diambil karena bukti yang terbatas.

Tinjauan lainnya pada tahun 2021 yang melibatkan 11 studi dengan 491 peserta tentang pengaruh musik pada anak-anak dan remaja dengan kanker, termasuk beberapa studi yang kurang ketat daripada uji coba terkontrol secara acak.

Ini menemukan bahwa pengaruh musik dapat mengurangi kecemasan, rasa sakit yang dirasakan, dan gejala depresi, serta meningkatkan suasana hati, harga diri, dan kualitas hidup.

Parkinson

Sumber foto: Pexels/MART PRODUCTION

Para peneliti sedang menilai manfaat potensial dari berbagai pengaruh musik untuk gejala penyakit Parkinson.

  • Stimulasi pendengaran ritmik

Teknik ini menggunakan suara berdenyut, seperti yang dihasilkan oleh metronom, untuk membantu pasien menyelaraskan gerakan mereka dengan ritme suara tersebut. 

Stimulasi ini ditujukan untuk membantu penderita Parkinson meningkatkan kemampuan berjalan. 

Analisis tahun 2021 terhadap lima studi yang melibatkan 209 peserta menunjukkan bahwa stimulasi pendengaran ritmik secara signifikan meningkatkan kecepatan dan panjang langkah. Namun, bukti yang ada masih berkualitas rendah dan jumlah studi serta peserta masih terbatas.

  • Terapi gerakan berbasis musik

Terapi ini menggabungkan aktivitas fisik seperti tarian atau latihan ritmik dengan musik. 

Terapi fisik sendiri telah terbukti bermanfaat untuk berbagai gejala Parkinson, dan penambahan musik dapat memberikan manfaat tambahan dengan menyediakan isyarat pendengaran untuk gerakan dan membuat aktivitas lebih menyenangkan. 

Analisis tahun 2021 terhadap 17 studi dengan 598 peserta menunjukkan adanya perbaikan dalam fungsi motorik, keseimbangan, pembekuan gerakan, kecepatan berjalan, dan kesehatan mental, namun tidak ada peningkatan dalam irama langkah, panjang langkah, atau kualitas hidup.

  • Bernyanyi

Manfaat bernyanyi bagi penderita Parkinson terutama diteliti dalam konteks kemampuan berbicara. Tinjauan tahun 2016 terhadap tujuh studi yang melibatkan 102 peserta menemukan bahwa lima dari tujuh studi menunjukkan beberapa bukti efek positif pada kemampuan berbicara.

Stroke

Sumber foto: Pexels/Rollz International

Pengaruh musik dapat bermanfaat dalam rehabilitasi orang yang mengalami stroke. Tinjauan tahun 2019 terhadap 27 studi yang melibatkan 730 peserta menunjukkan dampak positif pada kondisi fisik (aktivitas lengan atas, beberapa aspek berjalan, keseimbangan), kognisi (kemampuan memperhatikan, komunikasi), dan suasana hati. 

Khususnya, stimulasi pendengaran ritmik (yang melibatkan penggunaan metronom bersama dengan aktivitas fisik) menunjukkan manfaat pada langkah dan keseimbangan, sementara terapi musik reseptif (mendengarkan musik saat melakukan tugas lain) membantu memperbaiki suasana hati dan beberapa aspek fungsi kognitif.

Itulah informasi seputar pengaruh musik pada kesehatan yang bisa kamu ketahui.

Ingin informasi menarik lainnya? Gabung di komunitas Girls Beyond Circle!

Baca juga: Manfaat Musik Klasik Bagi Otak dan Tubuh, Bisa Bikin Anak Pintar?

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond