8 Pekerjaan yang Butuh Portofolio, Fresh Graduate Wajib Tahu!
Dalam dunia profesional, terdapat beberapa pekerjaan yang butuh portofolio. Apakah pekerjaanmu termasuk yang harus memilikinya atau tidak?
Mencari pekerjaan di era digital saat ini semakin menantang, terutama bagi mereka yang bergerak di bidang kreatif atau teknis. Banyak perusahaan dan organisasi kini lebih memilih kandidat yang mencantumkan portofolio kerja mereka.
Portofolio tidak hanya membuktikan kemampuan dan keterampilanmu, tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang kualitas dan dedikasimu dalam pekerjaan.
Lantas, pekerjaan apa saja yang butuh portofolio?
Content Writer dan Copywriter
Sebagai content writer atau copywriter, kamu perlu portofolio untuk membangun karier.
Portofolio adalah bukti dari keterampilan dan kemampuan menulismu. Dengan menampilkan tulisan dan copy terbaik, kamu membantu rekruter atau klien melihat apakah gaya dan kualitas tulisanmu cocok dengan kebutuhan mereka.
Pastikan juga memberikan informasi singkat mengenai hasil tulisan yang kamu buat, misalnya peringkat artikel di hasil pencarian, strategi engagement yang digunakan, hingga testimoni klien jika kamu pernah mengambil suatu project.
Beberapa website portofolio untuk content writer atau copywriter yang dapat digunakan, antara lain:
Graphic Designer
Pekerjaan yang butuh portofolio selanjutnya adalah graphic designer. Portofolio adalah bukti penting yang berfungsi sebagai showcase keterampilan dan kreativitasmu.
Ini memberikan kesempatan kepada desainer untuk memamerkan hasil kerjamu secara visual, sehingga calon klien atau perusahaan bisa langsung menilai kemampuan kamu.
Portofolio yang baik harus mencakup contoh pekerjaan terbaik, seperti proyek serta testimoni terbaik dari klien. Ini membantu membangun kepercayaan dan menarik perhatian klien potensial.
Untuk hasil maksimal, pastikan portofolio selalu diperbarui dengan proyek terbaru dan relevan. Pastikan juga untuk mencantumkan aplikasi-aplikasi apa saja yang biasa digunakan agar rekruter tahu hardskill kamu.
Beberapa website portofolio untuk graphic designer yang dapat digunakan, antara lain:
Social Media Specialist
Sebagai social media specialist atau mungkin digital marketer, portofolio kerja cukup penting untuk menunjukkan apa yang kamu bisa dan hasil yang sudah kamu capai.
Portofolio ini adalah cara terbaik untuk membuktikan keterampilan kamu dalam mengelola campaign media sosial dan strategi pemasaran digital.
Portofolio membantu calon klien atau perekrut melihat apa yang bisa kamu lakukan dan bagaimana kamu membuat media sosial bekerja efektif untuk mereka.
Jadi, buatlah portofolio yang menampilkan hasil terbaikmu, termasuk gambar atau grafik yang menarik, dan jelaskan setiap proyek singkat namun jelas.
Sementara itu, tempat untuk membuat portofolio social media specialist, bisa dengan website atau PDF seperti:
Programmer
Sebagai seorang programmer, meskipun pekerjaanmu mungkin tidak terlihat langsung berkaitan dengan bidang kreatif seperti desain grafis atau penulisan, portofolio kerja tetap sangat penting.
Pekerjaan yang butuh portofolio ini membantu kamu menunjukkan hasil kerja nyata dari keterampilan yang kamu sebutkan dalam CV.
Misalnya, kamu bisa mencantumkan proyek-proyek yang pernah kamu kerjakan, seperti aplikasi yang kamu bangun atau sistem yang kamu rancang. Dengan begitu, kamu memberi bukti nyata bahwa kamu bisa melakukan apa yang kamu klaim.
Kamu juga bisa menggunakan portofolio untuk menunjukkan spesialisasi atau keahlian tertentu. Mungkin kamu sangat mahir dalam bahasa pemrograman tertentu atau memiliki pengalaman dalam teknologi baru. Dengan portofolio, kamu bisa memamerkan proyek-proyek yang relevan dengan spesialisasi tersebut.
Beberapa website portofolio untuk programmer yang dapat digunakan, antara lain:
- Behance
- Adobe portofolio
- Figma
- Bangun website sendiri (web portofolio)
Arsitek
Portofolio bagi arsitek penting karena dalam dunia arsitektur, banyak hal yang bisa dipahami hanya melalui tampilan visual.
Kehadiran portofolio, membuat kamu dapat memamerkan desain-desain bangunan, tata letak ruang, dan detail-detail unik yang telah kamu kerjakan.
Ini akan membantu perusahaan melihat langsung seberapa baik kamu dalam mengaplikasikan teori dan konsep arsitektur dalam proyek nyata.
Jangan lupa untuk menyertakan deskripsi singkat dari setiap proyek. Ceritakan tentang tantangan yang dihadapi, solusi yang diterapkan, dan hasil akhirnya. Ini membantu pemberi kerja memahami konteks dan kontribusi kamu dalam setiap proyek.
Beberapa website portofolio untuk arsitek yang dapat digunakan, antara lain:
Fotografer dan Videografer
Jika kamu bercita-cita jadi fotografer atau videografer, maka ini adalah pekerjaan yang membutuhkan portofolio.
Setiap foto atau video yang kamu tampilkan adalah bukti dari keterampilan dan gaya kamu. Ini membantu klien atau rekruter melihat dengan jelas apa yang bisa mereka harapkan dari hasil kerja kamu.
Misal, jika mereka mencari seorang fotografer untuk acara pernikahan, mereka bisa langsung melihat bagaimana kamu menangkap momen-momen penting dan membuatnya tampak istimewa.
Dalam membuat portofolio fotografi, karya kamu menjadi fokus utama, bukan desainnya. Pilih tata letak yang bersih dan sederhana agar pengunjung portofolio bisa dengan mudah melihat dan menikmati karya kamu tanpa gangguan.
Sementara itu, untuk videografer, tampilkan video hasil terbaikmu dengan menguploadnya ke media sosial, atau buat website pribadi untuk menaruh hasil-hasil karya terbaikmu.
Beberapa website portofolio untuk fotografer/videografer yang dapat digunakan, antara lain:
- TikTok
- YouTube
- Web pribadi
Make Up Artist
Make up artist (MUA) termasuk pekerjaan yang butuh portofolio. Di dunia yang semakin digital ini, banyak orang mencari referensi melalui media sosial dan platform online.
Memiliki portofolio juga memberikan kesan profesional yang penting karena portofolio yang rapi menunjukkan bahwa kamu serius dan berkomitmen pada pekerjaanmu.
Portofolio juga memungkinkan kamu menunjukkan kemampuanmu untuk bekerja dengan berbagai jenis klien dan kondisi kulit.
Misalnya, jika kamu memiliki klien dengan kulit kering dan klien dengan kulit berminyak, portofolio yang beragam akan menunjukkan bahwa kamu dapat menyesuaikan teknik makeup untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
Ini adalah bukti nyata bahwa kamu fleksibel dan berpengetahuan luas dalam pekerjaanmu.
Untuk portofolionya, MUA biasanya hanya menggunakan media sosial seperti Instagram atau TikTok untuk menunjukan kemampuan hasil makeup-nya.
Model
Model atau muse, merupakan pekerjaan yang menampilkan fisik diri dan penting untuk klien yang membutuhkan model untuk brand atau keperluannya.
Portofolio adalah tempat di mana kamu bisa menunjukkan berbagai kemampuan dan pencapaianmu dalam dunia modeling.
Bayangkan kamu memiliki beberapa foto keren dari sesi pemotretan, fashion show, atau kompetisi yang pernah diikuti. Semua itu bisa menjadi bukti nyata tentang seberapa hebat kamu di depan kamera.
Jadi, portofolio ini bukan hanya sekadar kumpulan foto, tetapi juga sebuah catatan visual yang menggambarkan perjalanan kariermu.
Saat ini, portofolio model atau muse biasanya hanya diunggah melalui media sosial, seperti Instagram. Buatlah akun khusus, di mana akun tersebut dikhususkan untuk portofolio modeling kamu.
Itulah beberapa pekerjaan yang butuh portofolio, adakah pekerjaan impianmu fresh graduate?
Mai tahu lebih banyak info seputar karier? Gabung Girls Beyond Circle, yuk!
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)