
WFC with GB Circle: Deep Dive with the Expert, Menulis Artikel yang Ber-Impact bareng YTTA Batch 4 di Middle Child
Sabtu, 2 Agustus 2025, Girls Beyond kembali mengadakan event WFC with GB Circle yang kali ini digabungkan dengan sesi mentoring eksklusif untuk peserta YTTA (Yuk Tulis-Tulis Artikel) Batch 4.
Bertempat di Kafe Middle Child, Jakarta Selatan, acara ini mengangkat tema “Kupas Tuntas: Cara Bikin Artikel yang Stand Out dan Ber-Impact” bersama mentor handal, Emma Andini, Content Strategist dari SleekFlow.
Enggak hanya diskusi, para peserta juga mendapat kesempatan bedah artikel sekaligus farewell setelah tiga bulan penuh berkontribusi menulis.
Yuk, simak selengkapnya!
Baca juga: 5 Jenis Content Writer dalam Dunia Marketing, Kenali Keterampilannya Masing-Masing!
Dibuka dengan Sambutan Hangat dan Games Seru
Acara dimulai pukul 11.00 WIB dengan sambutan dari Indri Nainggolan, Content Management Lead Girls Beyond. Indri mengapresiasi perjalanan tiga bulan para peserta YTTA Batch 4 sebagai kontributor, sekaligus menyemangati agar ilmu yang didapat bisa terus dikembangkan, terutama bagi yang ingin fokus serius di dunia menulis.
“Semoga ada yang bisa diserap dari pengalaman ini, terutama untuk teman-teman yang ingin serius menekuni dunia kepenulisan. Walaupun ini farewell, bukan berarti koneksi kita berhenti di sini,” ujar Indri.
Setelah sambutan, para peserta dan mentor mulai saling memperkenalkan diri dengan suasana yang hangat dan akrab, sebelum akhirnya mencairkan suasana dengan permainan tebak lagu lewat lirik. Game kecil ini berhasil membuat semua tertawa dan lebih rileks untuk sesi berikutnya.
Diskusi Topik Menulis: Dari Artikel Biasa ke Artikel yang Ber-Impact
Sesi diskusi bersama Emma dimulai dengan membedah perbedaan antara artikel yang “biasa” dan yang “ber-impact.” Para kontributor yang terdiri dari Nabiilah, Kemal, Zhafira, dan Sasil turut mendengarkan dengan antusias.
Emma menjelaskan, artikel yang berdampak bukan sekadar menyampaikan informasi, tapi harus punya tujuan jelas dan mengenal audiensnya dengan baik.
Ia menambahkan, supaya artikel stand out, penulis perlu memperhatikan beberapa elemen penting, seperti penggunaan hook yang menarik, penyajian visual yang mendukung, fakta dan data yang valid, serta studi kasus yang relevan. Terutama untuk artikel informasi, ini sangat penting agar pembaca yang belum paham pun bisa mengerti isi tulisan dengan baik.
Salah satu bagian yang cukup menarik adalah pembahasan soal teknologi AI dalam dunia kepenulisan. Emma menegaskan bahwa AI boleh dimanfaatkan, tapi bukan sebagai jalan pintas yang asal copy-paste.
Proses riset tetap jadi inti utama agar tulisan punya kedalaman dan konteks yang kuat. AI hadir sebagai alat bantu, bukan pengganti kemampuan menulis dan analisis kita.
Baca juga: 3 Perbedaan Content Writer dan Copywriter Dalam Dunia Kepenulisan
Nikmati Istirahat dengan Menu Lezat dan Aesthetic dari Middle Child

Setelah diskusi seru, peserta akhirnya istirahat sambil menikmati hidangan lezat dari Middle Child. Menu yang disajikan sangat menggugah selera, mulai dari main course seperti Matah Api, Nasi Kandar, dan Classic Cheese Burger, hingga minuman segar seperti Ice Lemon Tea dan Iced Tea.
Penyajian yang aesthetic dan porsi yang mengenyangkan membuat momen istirahat ini jadi kesempatan peserta untuk ngobrol santai dan mengisi energi sebelum sesi berikutnya.
Bedah Artikel: Membangun Tulisan yang Tajam dan Ber-Impact
Sesi yang dinanti-nanti adalah bedah artikel. Sebelum hari ini tiba, setiap peserta YTTA Batch 4 sudah diberi tugas menulis satu artikel dengan topik yang sama, yaitu short attention span.
Emma telah melakukan review dan memberikan masukan sebelumnya, sehingga diskusi pada sesi ini sangat fokus dan mendalam.
Para peserta aktif bertanya dan berdiskusi tentang teknik penulisan yang masih bisa diperbaiki, termasuk bagaimana membuat tulisan yang lebih tajam (sharp), menghindari kesalahan umum, serta memperkaya artikel dengan struktur yang lebih menarik.
Emma dengan antusias dan detail memberi insight dan contoh yang mudah diterapkan, membuat suasana diskusi jadi sangat mendalam.
Enggak lengkap rasanya tanpa sesi tanya jawab. Para peserta dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar penulisan dan teknis menulis yang selama ini mungkin belum pernah mereka pahami secara tuntas. Mereka juga berbagi pengalaman pribadi selama menjadi kontributor.
Sesi ini jadi momen penting untuk saling belajar dan menambah wawasan. Banyak ide dan trik baru yang didapatkan oleh para peserta.
Penutupan dengan Penghargaan dan Kenangan Manis untuk Kontributor
Sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kerja keras para kontributor, Girls Beyond memberikan sertifikat penghargaan kepada semua peserta YTTA Batch 4 yang telah menyelesaikan tugas menulis selama tiga bulan ini. Sertifikat tersebut menjadi bukti perjalanan dan pencapaian mereka di dunia kepenulisan.
Kontributor yang hadir juga berbagi kesan mereka selama sesi berlangsung. Banyak yang merasa terbantu dan baru sadar kalau masih ada banyak hal yang perlu dipelajari soal teknik menulis.
“Aku kira tulisanku sudah oke, ternyata masih banyak yang belum aku tahu,” ujar Nabiilah, salah satu peserta.
Acara ditutup dengan foto bersama, sebagai kenang-kenangan momen mentoring sekaligus farewell. Meski ini adalah titik akhir batch 4, semangat dan ilmu yang didapat diharapkan terus menjadi bekal untuk perjalanan menulis selanjutnya.
Semoga para peserta terus mengasah kemampuan menulis dan menghasilkan karya yang bisa berdampak positif ke pembacanya!
Baca juga: 8 Pekerjaan yang Butuh Portofolio, Fresh Graduate Wajib Tahu!
Kalau kamu mau juga ikut YTTA (Yuk Tulis-Tulis Artikel), jangan lupa gabung discord Girls Beyond Circle untuk info pendaftaran batch 5!
Comments
(0 comments)