
Kenapa Olahraga Padel Mahal? Ini Alasan Sebenarnya!
Kamu termasuk salah satu yang lagi hobi bermain padel? Olahraga yang belakangan jadi tren di kalangan anak muda, influencer, sampai selebriti ini memang lagi booming banget di kota-kota besar.
Enggak heran, feed media sosial sekarang dipenuhi postingan orang main padel. Tapi di balik serunya olahraga yang mirip tenis ini, ada satu hal yang bikin banyak orang terkejut, yup biayanya!
Dari sewa lapangan, raket khusus, sampai keanggotaan klub, angka yang dikeluarkan bisa tembus jutaan rupiah hanya dalam hitungan minggu dan bulan. Beberapa artis bahkan mengaku menghabiskan belasan juta setiap bulannya hanya untuk padel.
Jadi, kenapa sih olahraga yang terlihat sederhana ini bisa semahal itu? Yuk, kita kupas bareng di sini!
Baca juga: Naik Daun, Kenali Apa itu Olahraga Padel: Ternyata Banyak Manfaatnya!
Alasan Olahraga Padel Termasuk Mahal
Kalau kamu penasaran mengapa biaya main padel begitu mahal, bahkan sekali bermain, berikut adalah beberapa alasannya!
1. Biaya Pembuatan Lapangan Padel
Salah satu alasan utama kenapa padel mahal adalah karena biaya pembuatan lapangannya. Lapangan padel enggak bisa dibuat sembarangan.
Dibandingkan tenis yang hanya butuh net, garis, dan permukaan lapangan, padel membutuhkan konstruksi khusus berupa dinding kaca tebal, rangka besi, serta lantai sintetis.
Menurut ClubPadel, satu lapangan padel bisa memakan biaya hingga puluhan ribu poundsterling (setara ratusan juta rupiah) untuk dibangun. Kalau lokasinya indoor, biaya makin tinggi karena butuh pencahayaan, ventilasi, bahkan pendingin ruangan. Nah, semua biaya besar itu akhirnya ditutup dengan tarif sewa lapangan yang mahal.
2. Tingginya Permintaan, Minimnya Lapangan
Padel lagi hype banget. Banyak orang penasaran dan ingin mencoba, tapi jumlah lapangan di Indonesia masih sangat terbatas. Hukum ekonomi sederhana berlaku di sini: ketika permintaan tinggi tapi pasokan sedikit, harga otomatis naik.
Maka itu, kondisi ini juga terjadi di banyak negara lain. Karena jumlah lapangan yang masih minim, klub-klub bisa menentukan tarif tinggi dan tetap laku. Terutama di kota besar seperti Jakarta, tarif sewa bisa lebih mahal saat jam sibuk, misalnya sore hingga malam hari atau akhir pekan.
3. Peralatan Khusus yang Mahal
Selain lapangan, peralatan padel juga berkontribusi besar pada biaya. Raket padel berbeda dari raket tenis. Ia enggak menggunakan senar, melainkan terbuat dari material padat seperti carbon fibre. Proses pembuatannya lebih rumit, dengan desain khusus untuk memantulkan bola secara optimal.
Ewan Ramsden dari Everything Padel menjelaskan bahwa carbon adalah material mahal karena proses produksinya panjang dan memerlukan teknologi tinggi. Tak heran, raket pemula saja bisa dihargai mulai dari £100 (sekitar Rp2 juta), sementara raket premium bisa mencapai lebih dari £300 (Rp6 jutaan).
Belum lagi ada biaya tambahan untuk bola khusus padel yang lebih lembut dari bola tenis, sepatu dengan grip khusus, serta aksesori seperti wristband dan grip tambahan. Kalau dihitung, peralatan saja bisa bikin dompet cepat tipis.
4. Proses Produksi Raket yang Rumit
Kenapa raket padel lebih mahal dari raket olahraga lain? Jawabannya ada pada proses produksinya. enggak seperti raket tenis yang punya senar, raket padel membutuhkan desain penuh dengan lubang-lubang kecil, lapisan carbon, hingga teknologi anti-getar.
Produksi raket melibatkan tahapan panjang, mulai dari membuat cetakan, membentuk kerangka, memberi lapisan, mengecat, sampai quality control. Banyak pekerjaan ini dilakukan manual oleh tenaga terampil, sehingga biaya produksinya tinggi.
Belum lagi riset dan pengembangan (R&D) yang dilakukan brand besar untuk menciptakan teknologi terbaru. Misalnya, teknologi anti vibration system atau multilayered core yang bisa meningkatkan performa pemain. Semua itu tentu menambah harga jual raket.
5. Biaya Pelatihan dan Coaching
Padel memang mudah dipelajari, tapi untuk meningkatkan kemampuan, banyak pemain yang memilih mengambil kelas. Nah, biaya coaching ini juga bisa bikin olahraga padel terasa mahal.
Di luar negeri, tarif private lesson bisa mencapai £40–£70 per jam (Rp880 ribu-1,4 juta). Di Indonesia sendiri, meski belum sebanyak itu, tarifnya tetap relatif tinggi, terutama jika dilakukan di klub-klub premium. Kalau kamu ambil paket pelatihan rutin, biayanya bisa setara dengan kursus bahasa atau membership gym kelas atas.
6. Biaya Keanggotaan Klub
Beberapa tempat padel enggak hanya menawarkan sewa lapangan, tapi juga sistem membership. Biaya keanggotaan bisa bulanan atau tahunan, dan biasanya memberi keuntungan berupa diskon sewa atau akses ke acara khusus.
Namun, seperti disebutkan oleh DailyPosts, membership tetap enggak menghapus biaya sewa lapangan. Jadi, meski kamu sudah jadi anggota, pengeluaran tetap ada. Di kota besar, biaya membership bisa lebih mahal karena faktor lokasi, gaji staf, dan harga sewa lahan.
7. Branding dan Lifestyle
Padel saat ini bukan olahraga biasa, tapi juga gaya hidup. Banyak brand besar berlomba-lomba menjadi sponsor pemain profesional atau menggelar event bergengsi. Strategi pemasaran ini tentu membutuhkan biaya besar, dan akhirnya dibebankan ke harga produk.
Banyak pemain rela membeli raket atau perlengkapan dari merek populer bukan hanya karena kualitas, tapi juga prestise. Faktor ini membuat padel semakin lekat dengan citra olahraga “premium” yang eksklusif.
Baca juga: 7 Rekomendasi Lapangan Padel Jakarta yang Cozy, Mulai Rp200 Ribu
Apakah Padel Sebanding dengan Biayanya?
Meski mahal, banyak orang tetap jatuh cinta dengan padel. Alasannya adalah olahraga yang seru, mudah dipelajari, dan sangat sosial. Kamu bisa main bareng teman tanpa harus jadi atlet profesional dulu.
Selain itu, olahraga ini memberikan manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan stamina, koordinasi tubuh, sampai mengurangi stres.
Oliver Smith, jurnalis DailyPosts, menyebut bahwa meski biayanya terlihat menakutkan di awal, padel punya daya tarik yang mampu membuat orang tetap bermain. Menurutnya, “The value derived often surpasses the monetary cost.”
Tips Bermain Padel dengan Budget Terbatas
Kabar baiknya, ada beberapa cara untuk tetap menikmati padel dengan murah:
- Beli raket mid-range. enggak perlu langsung yang mahal, pilih raket berkualitas menengah yang awet.
- Main ganda. Dengan bermain 2 lawan 2, biaya sewa lapangan otomatis terbagi empat.
- Cari komunitas. Beberapa klub atau komunitas padel menyediakan sesi bermain bersama dengan harga lebih terjangkau.
- Ikut promo membership. Jika kamu rutin main, keanggotaan bisa menghemat biaya jangka panjang.
Jadi, kenapa padel mahal? Jawabannya ada di banyak faktor, mulai dari biaya pembangunan lapangan yang tinggi, peralatan premium, pelatihan, hingga branding yang melekat dengan gaya hidup eksklusif. Gimana menurutmu?
Baca juga: Kenali 5 Jenis Raket Padel dan Cara Memilih yang Sesuai Gaya Mainmu
Mau tahu apalagi seputar dunia padel? Gabung discord Girls Beyond Circle yuk!