gagal menampilkan data

Article

7 Cafe Ramah Tuli & Bisu di Indonesia, Inspiratif dan Punya Misi Sosial

Written by Adila Putri Anisya

Memiliki disabilitas bukan berarti seseorang kehilangan kesempatan untuk bekerja. Justru sekarang semakin banyak bisnis yang membuka ruang inklusif, termasuk bagi teman-teman tuli dan bisu.

Sekarang ini, ada beberapa cafe di Indonesia yang secara khusus memberi kesempatan bagi mereka untuk bekerja, sekaligus menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung, di mana pengunjung bisa berinteraksi menggunakan bahasa isyarat saat memesan makanan atau minuman, sesuatu yang jarang ditemui di tempat lain. 

Nah, kalau kamu penasaran dan ingin merasakan langsung pengalaman ini, ada beberapa cafe ramah untuk tuli dan bisu di Indonesia yang bisa kamu kunjungi!

Baca juga: Inilah 5 Bahasa Isyarat Tangan Mendasar yang Mudah untuk Dipelajari, Yuk Coba!

1. Sunyi Coffee

cafe ramah tuli
Sumber foto: Instagram.com/sunyicoffee 

Seperti namanya, “sunyi” saat masuk ke cafe ini, kamu mungkin merasakan kesunyian, karena hampir seluruh staf di sini mulai dari barista, chef, hingga juru parkir ditangani oleh teman-teman difabel. 

Ide ini lahir dari Mario Gultom, yang ingin mematahkan stigma bahwa penyandang disabilitas enggak mampu berkontribusi di dunia kerja. Melalui Sunyi Coffee, mereka justru diberi ruang untuk menunjukkan keterampilan sekaligus mendapatkan kesempatan yang setara.

Selain itu, ada juga Sunyi Academy, sebuah program pelatihan gratis yang fokus pada keterampilan barista dan hospitality. Dari sini, penyandang disabilitas bisa belajar sekaligus dipersiapkan agar siap bekerja di hotel, restoran, atau industri lainnya. 

Cabangnya pun sudah tersebar di beberapa kota seperti Alam Sutera, Bekasi, Yogyakarta, dan Barito, Jakarta Selatan.

Hal yang bikin makin nyaman, cafe ini dilengkapi fasilitas ramah disabilitas, mulai dari ramp untuk pengguna kursi roda hingga tactile paving untuk tunanetra. Jadi, setiap orang bisa merasakan pengalaman ngopi yang inklusif. 

2. Deaf Cafe

cafe ramah tuli
Sumber foto: Instagram.com/deaf.cafe 

Kali ini di daerah Gading Serpong, sebuah tempat makan dengan konsep yang berbeda dari biasanya, yaitu Deaf Cafe. Di sini, para baristanya adalah penyandang disabilitas tunarungu yang dilibatkan langsung dalam operasional cafe

Sang pemilik, Marvel Buhamir, mendirikan Deaf Cafe dengan tujuan memberikan peluang kerja bagi teman-teman tunarungu yang seringkali kesulitan mendapatkan kesempatan di dunia kerja.

Selain itu, suasana di dalam kafe dibuat ramah dan mendukung kebutuhan para penyandang disabilitas. Pencahayaan yang terang, desain interior yang estetik, hingga penataan ruang yang mengedepankan visual, semuanya dipikirkan agar komunikasi tetap nyaman. 

Menunya pun beragam dengan harga yang masih murah meriah, cocok untuk ngopi, nugas, atau ketemu teman.

Deaf Cafe membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk berkarya. Justru, lewat ruang seperti ini, kita bisa belajar melihat kemampuan dan semangat mereka, sekaligus ikut mendukung terciptanya lingkungan yang lebih inklusif.

  • Alamat: Jl. Scientia Boulevard, Ruko, Jl. Aristoteles Utara No.37, Medang, Kec. Pagedangan, Kabupaten Tangerang
  • Jam buka: 10.00-21.00
  • Instagram: Instagram.com/deaf.cafe 

3. DignityKu

cafe ramah tuli
Sumber foto: Instagram.com/dignityku 

Sama seperti cafe-cafe sebelumnya, di sini, teman-teman difabel lah yang bertugas dalam melayani pelanggan, dan bahkan mereka dibekali pelatihan memasak dan barista secara profesional, agar mereka bisa mandiri dan bersaing di industri makanan dan minuman.

Jadi, staf yang bertugas sudah tersertifikasi, mulai dari menyajikan kopi, meracik makanan, hingga melayani pelanggan, semua dilakukan dengan kualitas dan standar profesional. 

Visi yang diusung DignityKu sendiri adalah menyejahterakan penyandang disabilitas tanpa memposisikan mereka sebagai objek kasihan, melainkan sebagai individu yang mampu dan berdaya. 

Selain mengelola cafe, mereka juga membuka kelas pelatihan memasak gratis selama beberapa bulan, lengkap dengan sertifikat profesional, sehingga para peserta punya bekal untuk meniti karier.

Didirikan oleh Hendra Warsita, DignityKu terinspirasi dari sebuah outlet di Singapura dan mendapat dukungan dari tokoh publik seperti Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia. Program ini melibatkan berbagai latar belakang disabilitas, mulai dari autisme, tunarungu, hingga yang memiliki keterbatasan penglihatan. 

  • Alamat: Jl. Sepat No.22, RT.7/RW.2, Kebagusan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan
  • Jam buka: 12.00-20.00
  • Instagram: Instagram.com/dignityku 

Baca juga: 5 Aplikasi Bahasa Isyarat untuk Kamu yang Ingin Belajar Otodidak 

4. Cafe Tulus

Kalau berkunjung ke Makassar, ada satu tempat cafe bernama Cafe Tulus. Cafe ini sepenuhnya dikelola oleh teman tuli, mulai dari barista, koki, hingga pelayan. Jadi, saat mampir ke sini, kamu akan merasakan pengalaman unik karena seluruh interaksi dilakukan dengan bahasa isyarat. 

Cafe Tulus hadir dengan tujuan memberi kesempatan kerja yang setara bagi komunitas tuli, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih memahami kemampuan mereka. Supaya pengunjung enggak bingung, cafe ini menyediakan panduan alfabet bahasa isyarat yang bisa dipelajari langsung saat memesan.  

Soal kualitas menu, kamu enggak perlu khawatir. Hidangan dan kopi yang disajikan tetap bersaing dengan cafe populer lainnya di Makassar. Jadi, kalau mau coba pengalaman ngafe berbeda jangan lupa ke Cafe Tulus, ya!

5. Difabis Coffee & Tea

cafe ramah tuli
Sumber foto: Instagram.com/difabis 

Difabis Coffee & Tea adalah sebuah cafe ramah tuli yang dikelola untuk memberdayakan penyandang disabilitas. 

Program ini digagas oleh BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta dengan misi memberikan kesempatan kerja, pelatihan, hingga kemandirian ekonomi bagi para difabel lewat usaha kopi dan teh.

Menu yang ditawarkan enggak kalah dengan cafe kekinian lainnya. Mulai dari kopi susu, teh dengan berbagai varian rasa, sampai camilan, semua disajikan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10 ribu saja. 

Selain itu, Difabis Coffee & Tea juga punya program sosial yang unik, yaitu “coffee dibagi” dan “kue dibagi.” Jadi, setiap pembeli bisa ikut berbagi dengan orang lain yang membutuhkan lewat secangkir kopi atau sepotong kue.

Eits, keuntungan dari kafe ini juga digunakan kembali untuk pembinaan dan pengembangan keterampilan para difabel. Dengan begitu, setiap orang yang membeli kopi di sini sebenarnya juga sedang ikut berkontribusi dalam menciptakan peluang dan masa depan yang lebih baik bagi mereka. 

6. Serona Coffee

Warga Tangerang Selatan, saatnya ke Serona Coffee sekarang kalau mau bertemu dengan teman-teman tuli! 

Enggak main-main, sekitar 60 persen pegawai di sini adalah tunarungu dari Tangsel dan sekitarnya. Dengan slogan “Batas Kita Hanyalah Kata”, Serona Coffee menegaskan prinsip kesetaraan tanpa memandang keterbatasan.

Staf tuli di sini enggak hanya menyajikan minuman dan makanan, tapi juga menjual hasil karya seperti masker, kue, hingga kerajinan tangan. Setiap meja di cafe ini dilengkapi panduan bahasa isyarat sederhana, sehingga pengunjung bisa ikut belajar berinteraksi langsung dengan para staf. Pengalaman ini bikin suasana ngopi jadi unik sekaligus edukatif.

Dengan desain bertema Home Garden, Serona Coffee dijamin bikin suasana nyaman dan ramah untuk siapa saja. So, dengan datang ke Serona Coffee berarti kamu juga ikut mendukung semangat inklusivitas yang mereka bawa.

  • Alamat: Emerald Club House, Parigi, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan
  • Jam buka: 07.00-22.00 (Senin-Kamis) 07.00-23.00 (Jumat-Minggu)
  • Instagram: Instagram.com/seronacoffee 

7. Kopi Tuli

cafe ramah tuli
Sumber foto: Instagram.com/koptul.id 

Seperti namanya, cafe ramah tuli ini memang didirikan dan dikelola oleh teman-teman tuli dengan tujuan memberdayakan komunitas tunarungu sekaligus mengenalkan bahasa isyarat ke lebih banyak orang. 

Semua barista di Kopi Tuli adalah penyandang tunarungu. Setiap pengunjung akan berinteraksi menggunakan bahasa isyarat sederhana yang biasanya langsung diajarkan oleh staf. 

Kopi Tuli sendiri sudah memiliki cabang di Jakarta Selatan dan Depok. Menu yang ditawarkan juga beragam dengan kafe-kafe lain, mulai dari racikan kopi klasik hingga makanan dengan sentuhan kreatif. 

  • Alamat: Jl. Tebet Raya No.46, Tebet Tim., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  • Jam buka: 13.00-21.00
  • Instagram: Instagram.com/koptul.id 

Baca juga: 10 Coffee Shop Cozy di Bekasi yang Wajib Kamu Coba 

Itu dia beberapa cafe ramah tuli dan bisu yang bisa kamu kunjungi kalau ingin ngopi dengan pengalaman berbeda. Tertarik, enggak?

Gabung discord Girls Beyond Circle dan dapatkan rekomendasi cafe menarik lainnya.

Cover: Freepik

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond