gagal menampilkan data

Article

Ternyata Begini Bedanya What’s Up with Secretary Kim? Versi Indonesia dengan Drama Koreanya!

Written by Adila Putri Anisya

Siapa yang masih ingat drama Korea What’s Wrong with Secretary Kim yang tayang pada tahun 2018 lalu? Nah, kisah ikonik antara bos perfeksionis dan sekretarisnya yang penuh pesona itu kini diadaptasi ke dalam format film versi Indonesia berjudul What’s Up with Secretary Kim?

Film ini siap menyapa penonton Indonesia dengan kisah cinta bos dan sekretaris yang manis, ringan, dan penuh sentuhan lokal. Dibintangi oleh Adipati Dolken sebagai Rendra dan Mawar De Jongh sebagai Kimberly Laksono.

Berbeda dengan versi Korea, Filipina, dan Thailand yang dikemas dalam bentuk serial, adaptasi Indonesia yang digarap oleh sutradara Rako Prijanto ini hadir dalam format film dengan durasi yang lebih ringkas, yaitu sekitar 1 jam 37 menit yang akan tayang di platform Vidio.

Kalau kamu penasaran dengan What’s Up with Secretary Kim? Dan apa sih bedanya dengan versi drama Korea, baca selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: 5 Fakta Film Pangku yang Disutradarai Reza Rahadian 

Sinopsis What’s Up with Secretary Kim?

What’s Up with Secretary Kim?
Sumber foto: Vidio

Kisah What’s Up with Secretary Kim? berawal dari webtoon dan webnovel yang kemudian diadaptasi menjadi drama Korea What’s Wrong with Secretary Kim. Versi Indonesia ini berani mengambil tantangan untuk membawa cerita ikonik tersebut ke format film dengan rasa yang lebih membumi.

Rendra (diperankan oleh Adipati Dolken) adalah wakil presdir perusahaan Jambudwipa yang sangat perfeksionis. Sementara Kimberly Laksono (diperankan oleh Mawar De Jongh) adalah sekretarisnya yang sudah mendampingi selama sembilan tahun. 

Kim tahu segalanya tentang Rendra. Namun, titik balik terjadi saat Kim memutuskan untuk resign demi mencari waktu bagi dirinya sendiri. Keputusan ini sontak mengguncang Rendra dan membuatnya mulai mempertanyakan perasaannya, menyadari mungkin ada hal penting yang selama ini luput ia ungkapkan.

Sutradara Rako Prijanto menjelaskan kunci adaptasi ini adalah membawa kisah romansa tersebut menjadi hangat dan relatable. “Kami ingin penonton melihat dinamika antara bos dan sekretaris yang enggak berlebihan. Romantis, iya, tapi juga hangat dan dekat dengan keseharian orang kantoran di Indonesia,” ungkapnya, memastikan elemen lokal seperti adegan kencan di angkringan juga ikut memperkaya cerita.

Kembali Mempertemukan Adipati Dolken dan Mawar De Jongh

What’s Up with Secretary Kim?
Sumber foto: Vidio

Bukan kali pertama Adipati Dolken dan Mawar De Jongh dipasangkan. Sebelumnya, mereka pernah menjadi pasangan dalam film Teman Tapi Menikah 2. 

Bisa main bareng Mawar lagi itu menyenangkan banget, karena udah ada rasa nyaman yang bikin prosesnya lebih natural,” ujar Adipati Dolken. “Apalagi karakter mereka kali ini punya dinamika unik, ada rasa segan, tapi juga kedekatan yang tumbuh pelan-pelan di antara bos dan sekretaris.” lanjutnya.

Namun dalam film ini, chemistry mereka terasa lebih dewasa dan memiliki lapisan emosi yang unik. Adipati mengakui adanya tekanan dalam memerankan karakter ikonik ini, tetapi ia memiliki strategi.

“Pasti ada tekanan, karena orang akan membandingkan dengan versi sebelumnya. Tapi kami punya versi yang lebih lokal, lebih Indonesia. Mood-nya dibuat fun, sweet, dan kekeluargaan supaya penonton bisa ikut ngerasain kehangatannya,” jelas Adipati Dolken. 

Ia menambahkan bahwa karakternya, Rendra, adalah sosok yang belajar bertumbuh sebagai manusia. “Waktu dianya pergi ternyata ngerasa kehilangannya tuh berat banget gitu. Itu kan yang ngebuat karakternya sampai berubah gitu sebenarnya.”

Mawar De Jongh pun berusaha keras menghidupkan sosok Kimberly Laksono yang profesional namun juga sedang dalam proses pencarian jati diri. Ia melakukan banyak observasi untuk tampil meyakinkan. “Aku sempat ngobrol dan memperhatikan teman-teman yang kerja di kantor, dari cara mereka berbicara, berpakaian, sampai bagaimana mereka bersikap ke atasan. Aku ingin sosok Kim ini terasa profesional, tapi juga punya sisi lembut dan hangat yang bisa bikin penonton relate,” ujarnya.

Baca juga: Ada Romance hingga Thriller, Ini 5 Drakor Terbaru November 2025 yang Wajib Ditonton! 

Menyentuh Isu Inner Child dan Kesehatan Mental Lewat Cerita

What’s Up with Secretary Kim?
Sumber foto: Vidio

Proses adaptasi film ini bukan sekedar meniru karya aslinya, tapi menjadi perjalanan kreatif yang penuh makna. Dalam sesi press conference, Rako Prijanto menjelaskan bahwa proses adaptasi dimulai dari membaca webtoon dan menonton serial aslinya. “Itu jadi semacam guide buat kami. Bukan untuk meniru, tapi supaya tetap di jalur yang sama tanpa kehilangan rasa lokal,” katanya.

Rako juga menyinggung bahwa film ini mengangkat isu mental health dan inner child yang relevan dengan banyak orang. “Sekarang kita hidup di era media sosial, kelihatan punya banyak teman tapi sebenarnya kesepian. Film ini ingin bicara tentang keberanian untuk jujur pada diri sendiri dan pada orang lain,” ujarnya.

Dalam cerita, saat Kim sibuk menelusuri tragedi masa kecil yang tak terlupakan, tanpa sadar pencarian itu justru menghubungkannya kembali dengan Rendra dengan cara yang tak terduga.

Isu mental health dan dinamika keluarga, terutama hubungan kakak-adik antara Rendra dan Willy (diperankan oleh Dimas Beck) yang enggak adil, sengaja diangkat untuk memperkaya kedalaman cerita. 

Sutradara Rako Prijanto mengakui bahwa isu inner child dalam film ini sangat relate dengan kondisi banyak orang. “Dan menurut saya itu ya satu hal yang menarik sih. Dan hubungan kakak adik itu juga pasti dirasakan oleh semua orang gitu.”

Adipati pun mengaku ikut belajar dari karakter yang ia mainkan. “Rendra itu sosok yang menahan perasaan terlalu lama. Dari situ aku belajar untuk lebih peka sama detail kecil, sama perhatian orang. Kadang justru dari hal-hal kecil itu kita bisa tumbuh,” katanya.

Hadirkan Persahabatan Perempuan yang Positif dan Relatable

Sumber foto: Vidio

Selain romansa utama, film ini juga menampilkan dinamika persahabatan perempuan yang menarik lewat karakter Mandy, rekan kerja Kim yang diperankan oleh Agnez. Menurut Agnez, hubungan Kim dan Mandy merepresentasikan bentuk girlship yang sehat di dunia kerja.

film What’s Up with Secretary Kim?
Sumber foto: Vidio

Kim itu orangnya kalem dan stabil, sementara Mandy lebih heboh dan spontan. Tapi mereka saling melengkapi,” ujarnya. “Aku rasa banyak perempuan yang akan relate, terutama yang baru mulai kerja kantoran dan harus menghadapi atasan perfeksionis. Mandy tuh kayak cermin banyak cewek zaman sekarang, ceria, tapi juga berjuang untuk tetap profesional.” tutupnya.

Hangat, Lucu, dan Penuh Rasa

What’s Up with Secretary Kim?
Sumber foto: Vidio

Dengan produksi yang rapi, wardrobe elegan, dan nuansa Jakarta yang ikonik, membuat, What’s Up with Secretary Kim? jadi film yang bukan hanya ingin menghibur tapi juga meninggalkan kesan mendalam. Rako berharap, setelah menontonnya, penonton bisa merasakan kehangatan dari kisahnya. “Kita pengen penonton merasa dipeluk sama film ini,” ujarnya. “Selesai nonton, harus ada rasa hangat itu, kayak habis ngobrol dengan seseorang yang memahami kamu.”

Tayang Eksklusif di Vidio Mulai 8 November 2025!

Saksikan kisah manis dan lucu antara Rendra dan Sekretaris Kim dalam What’s Up with Secretary Kim?, tayang eksklusif di Vidio mulai 8 November 2025!

Baca juga: Profil dan Fakta Pemain Ipar Adalah Maut The Series yang Tayang di Netflix! 

Gabung discord Girls Beyond Circle kalau kamu mau tahu film seru dan ter-update lainnya!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond