Apa Saja Prospek Kerja yang Menjanjikan di Sektor Pariwisata?
Sektor pariwisata merupakan salah satu industri dengan prospek kerja yang menjanjikan. Bagaimana tidak? Berdasarkan data tahun 2020, Indonesia memiliki lebih dari 2.500 objek wisata yang terbagi ke dalam 6 kategori. Keenam kategori tersebut adalah wisata buatan, wisata alam, wisata tirta, wisata budaya, kawasan pariwisata, serta taman hiburan dan rekreasi.
Saat ini, sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia dan berkontribusi dalam upaya pembangunan nasional. Apakah kamu tertarik atau sedang menjalani studi di jurusan pariwisata? Yuk, kenali peluang kerja jurusan pariwisata di bawah ini!
Baca juga: 10 Prodi Langka Ini Cuma Ada Satu di Indonesia
Pemandu Wisata
Pemandu wisata (tour guide) adalah seseorang yang bertugas mendampingi turis. Biasanya pemandu wisata dikelola oleh agensi pariwisata atau perjalanan. Namun, ada pula pemandu wisata yang bekerja secara mandiri. Umumnya, mereka berasal dari kalangan warga lokal yang tinggal di sekitar objek wisata tertentu.
Gaji seorang pemandu wisata berada dalam kisaran 2,4-6,9 juta rupiah per bulan. Namun, biasanya kamu akan mendapatkan tip dari turis yang kamu dampingi. Nominal tip tergantung pada kepuasan klien akan pelayanan yang kamu berikan.
Baca juga: Apa Saja Prospek Kerja untuk Jurusan Sastra?
Awak Kabin
Awak kabin (cabin crew) adalah sebutan bagi pramugara dan pramugari. Tugasnya adalah melayani penumpang serta menjaga keselamatan mereka selama berada di kabin. Awak kabin nggak cuma ada di pesawat, tetapi juga moda transportasi lainnya, seperti kapal dan kereta api.
Pelayanan awak kabin nggak cuma memberi instruksi keamanan sebelum penerbangan atau mengantar makanan untuk penumpang. Mereka harus siap siaga dalam keadaan darurat untuk mengevakuasi maupun menenangkan penumpang. Bahkan nggak jarang mereka harus menyelesaikan konflik yang mengganggu kenyamanan penumpang.
Skema gaji awak kabin relatif bervariasi. Misalnya, awak kabin junior di Garuda Indonesia menghasilkan sekitar 15 juta rupiah per bulan. Namun, ada pula beberapa armada yang memberikan gaji pokok dengan tunjangan yang dihitung per jam terbang. Sebut saja AirAsia yang memberikan gaji pokok 3 juta rupiah per bulan, ditambah tunjangan terbang sebesar 50 ribu rupiah per jam.
Chef
Industri pariwisata tentunya nggak bisa dilepaskan dari kuliner. Bahkan nggak jarang orang berwisata karena ingin berburu kuliner yang memanjakan lidah. Karenanya, profesi koki atau chef sangat dibutuhkan dalam dunia pariwisata.
Seorang chef nggak cuma bertugas memasak untuk klien, tetapi juga mengembangkan menu makanan baru. Chef bisa bekerja di objek wisata, restoran, hotel, atau kapal pesiar. Namun, kamu juga bisa mengembangkan restoranmu sendiri.
Gaji yang diterima oleh seorang chef bervariasi berdasarkan level serta jenis pekerjaannya. Misalnya, commis chef (asisten koki) yang notabene merupakan fresh graduate akan menerima gaji 3,1-3,6 juta rupiah per bulan. Sementara itu, executive chef (head/group chef) dapat menghasilkan hingga 11-14 juta rupiah per bulan.
Baca juga: Pekerjaan Apa Saja yang Cocok untuk Introvert?
Bartender
Selain chef, profesi di bidang food and beverage (F&B) yang bisa kamu geluti adalah bartender. Bartender merupakan seseorang yang ahli membuat minuman di bar. Nggak jauh beda dengan chef, biasanya mereka juga diminta untuk menciptakan resep minuman baru. Profesi ini banyak ditemukan di dunia pariwisata, baik di restoran, hotel, kapal pesiar, hingga tempat-tempat hiburan.
Kisaran gaji bartender pada tahap awal adalah 1,9-3,7 juta rupiah per bulan. Namun, bartender kerap menerima tip dari pelanggan. Tip yang diterima jumlahnya bervariasi sesuai dengan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan sang bartender.
Travel Blogger
Buat kamu yang suka jalan-jalan dan bikin konten, pekerjaan yang satu ini sangat direkomendasikan untukmu. Travel blogger adalah sebutan bagi seseorang yang membuat konten seputar perjalanan wisata, baik dalam bentuk tulisan maupun audiovisual. Konten yang dibuat umumnya merupakan ringkasan dari pengalaman traveling mereka sendiri. Mulai dari itinerary, transportasi dan penginapan, destinasi yang dikunjungi, kuliner, dan lain sebagainya.
Penghasilan seorang travel blogger tentunya sangat bervariasi. Semakin populer kamu, maka semakin besar juga penghasilan yang kamu terima. Bahkan seorang travel blogger bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulannya. Penghasilan tersebut nggak cuma mereka dapatkan dari publikasi konten saja. Seringkali travel blogger diajak berkolaborasi untuk melakukan review objek wisata atau mempromosikan produk seputar pariwisata, seperti alat-alat camping, aplikasi travel, dan sebagainya.
Baca juga: Kenalan dengan Prospek Kerja bagi Kepribadian Ekstrovert, Yuk!
Agen Perjalanan
Agen perjalanan merupakan usaha jasa pemesanan sarana wisata dan perjalanan. Umumnya, mereka menjadi perantara destinasi wisata dengan turis atau klien. Tugas mereka, yaitu mempromosikan destinasi wisata, merencanakan dan mengelola perjalanan wisata, maupun memberikan konsultasi seputar traveling. Agen perjalanan banyak digunakan oleh rombongan wisata maupun first-timer.
Misalnya, kamu baru pertama kali berlibur ke Korea Selatan. Kamu menggunakan jasa agen perjalanan untuk memastikan pengalaman berwisatamu di sana berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, biasanya agen perjalanan menawarkan paket-paket perjalanan wisata dengan variasi harga dan benefit. Contohnya, paket liburan ke Bali selama 5 hari 4 malam atau paket wisata keliling Eropa selama 14 hari. Gaji agen perjalanan umumnya mulai dari 3 juta rupiah per bulan.
Staf Front Office
Tempat penginapan adalah satu hal yang nggak bisa dilepaskan dari dunia pariwisata. Nggak jarang, seseorang melakukan perjalanan wisata hingga berhari-hari atau berminggu-minggu, sehingga membutuhkan akomodasi untuk menginap. Ada berbagai jenis tempat penginapan, mulai dari hotel, motel, hostel/losmen, guest house, villa, resort, dan masih banyak lagi.
Umumnya, tempat penginapan akan mempekerjakan staf di bagian front desk/office. Tugasnya adalah menerima dan melayani tamu yang hendak menginap di sana. Selain itu, staf front office juga bertanggung jawab untuk menerima telepon dari klien, serta memelihara file dokumentasi. Bisa dikatakan staf front office merupakan wajah dari sebuah tempat penginapan.
Gaji seorang staf front office diperkirakan sebesar 3 juta rupiah per bulan. Pada level manajerial, kamu bisa menghasilkan hingga 8,5 juta rupiah per bulannya.
Konsultan Pariwisata
Jasa konsultasi sangat dibutuhkan di berbagai sektor, tak terkecuali pariwisata. Tentunya, seorang konsultan pariwisata bertugas memberikan saran serta penyelesaian masalah yang terkait dengan dunia pariwisata itu sendiri. Kamu juga akan melakukan penelitian seputar potensi atau tren wisata, hingga studi kelayakan suatu objek wisata atau akomodasi turis.
Jasa seorang konsultan pariwisata umumnya dibutuhkan oleh pengusaha yang hendak mengembangkan suatu objek wisata. Selain itu, mereka juga dibutuhkan oleh agen biro perjalanan, tempat penginapan, hingga armada transportasi. Gaji konsultan pariwisata berada dalam kisaran 5-8 juta rupiah per bulan.
Event Planner/Organizer
Pengelolaan event merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam prodi pariwisata. Karenanya, nggak sedikit lulusan jurusan pariwisata yang merintis karier di dunia event planning/organizing. Sebagai event planner/organizer, kamu bertugas untuk menyiapkan serta mengelola jalannya sebuah kegiatan. Sebut saja konferensi, seminar, hajatan, konser, festival, dan sebagainya.
Pekerjaan event planner/organizer biasanya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu freelance dan full-time (permanen/tetap). Seorang freelancer bekerja untuk satu event tertentu saja, sehingga gaji yang didapatkan dihitung per jam atau hari. Rata-rata gaji pekerja event planner/organizer lepas adalah 250-300 ribu rupiah per hari. Sementara itu, pekerja tetap atau full-time dapat mengantongi gaji 3-10 juta rupiah per bulan.
Baca juga: 10 Pekerjaan Part-Time yang Cocok untuk Mahasiswa
Pengusaha
Kamu juga bisa merintis usahamu sendiri di sektor pariwisata. Ada berbagai jenis usaha yang bisa kamu kelola. Misalnya, tempat penginapan, rumah makan, taman rekreasi, oleh-oleh, dan sebagainya. Belakangan ini, pemerintah dan masyarakat mulai mempopulerkan ecotourism, alias pariwisata yang ramah lingkungan. Nah, kamu juga bisa mengelola bisnis yang berkaitan dengan ecotourism. Contohnya, pengelolaan limbah tempat-tempat wisata.
Penghasilan yang diterima oleh pengusaha sangatlah bervariasi. Nominalnya tergantung pada profit yang kamu dapatkan dari bisnis yang kamu kelola. Bahkan kamu bisa menghasilkan uang hingga miliaran rupiah per bulannya.
Baca juga: 10 Kota di Indonesia yang Aman untuk Perempuan Solo Traveling
Itulah beberapa prospek kerja menjanjikan dari dunia pariwisata. Kuncinya adalah selalu terbuka akan hal baru, menciptakan networking yang luas, serta memiliki etos kerja yang baik dan disiplin. Tetap semangat dan semoga berhasil, girls!
Kalau kamu pengen sharing seputar karier dan pengembangan diri, yuk gabung dengan Girls Beyond Circle! Klik di sini untuk bergabung, ya!