Ujian Anti-Stres dengan 7 Metode Belajar Efektif di Bawah Ini
Bagi pelajar dan mahasiswa, akhir tahun identik dengan ujian akhir semester (UAS). Inilah saatnya hasil belajar kamu selama satu semester akan diuji dan dinilai. Nggak heran, kalau UAS adalah saat paling mendebarkan bagi para pelajar.
Nggak bisa mengerjakan secara optimal adalah hantu paling menyeramkan bagi pelajar di masa ujian. Itulah sebabnya menggunakan metode atau teknik belajar yang efektif sangat penting dalam persiapan UAS. Nah, berikut ada beberapa metode belajar yang bisa kamu coba:
Baca juga: Butuh Tempat Buat Nugas? Yuk, Berkunjung ke Perpustakaan Keren Ini!
The SQ3R Method
Metode belajar yang satu ini cocok untuk mata kuliah atau materi yang banyak mengandung teori. Sebab, metode SQ3R bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membacamu. SQ3R sendiri merupakan singkatan dari survey, question, read, recite, dan review.
- Survey: Membaca materi yang hendak dipelajari dengan metode skimming. Tandailah judul, sub-judul, gambar, atau tabel yang ada.
- Question: Buatlah pertanyaan seputar materi yang kamu pelajari. Apa yang dibahas di dalam bab ini? Apa yang sudah kamu pelajari mengenai materi tersebut?
- Read: Mulailah membaca materi yang hendak dipelajari. Carilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah kamu buat sebelumnya.
- Recite: Setelah membaca satu materi, buatlah ringkasan mengenai apa yang telah kamu pelajari. Carilah inti dari materi tersebut.
- Review: Jangan lupa baca ulang materi yang dipelajari dari awal sampai akhir. Hal ini penting untuk terus menyegarkan ingatanmu mengenai materi tersebut. Selain itu, tahap review dapat menghindari adanya materi yang terlewat dari tahap-tahap sebelumnya.
The PQ4R Method
Metode belajar PQ4R memiliki tujuan untuk menajamkan kemampuan mengingat sebuah materi. Sama seperti metode SQ3R, metode ini cocok untuk materi yang banyak mengandung teks atau teori. PQ4R merupakan singkatan dari preview, question, read, reflect, recite, dan review.
- Preview: Meninjau materi yang hendak dipelajari sebelum memulai proses belajar. Tahap ini bisa dilakukan dengan skimming materi tersebut untuk mencari kata-kata kunci.
- Question: Tanyakan ke diri sendiri hal-hal yang berkaitan dengan materi tersebut. Apa yang kamu ketahui tentang materi itu? Hal apa saja yang ingin kamu pelajari dari materi tersebut?
- Read: Membaca materi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Usahakan untuk membaca per bab atau sub-bab alih-alih membaca secara keseluruhan. Hal ini agar kamu lebih mudah mengingat dan mencerna materi yang dipelajari.
- Reflect: Setelah selesai membaca, tanyakan lagi ke dirimu sendiri: apakah kamu sudah menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu? Seandainya belum, ulangi tahapan membaca di atas. Mungkin kamu bisa membagi materi yang dibaca menjadi section yang lebih kecil lagi agar lebih mudah dipahami.
- Recite: Tulis ulang materi yang sudah kamu pelajari dengan bahasamu sendiri. Usahakan menulis secara ringkas, serta gunakan kata-kata yang sederhana dan lebih mudah untuk dicerna.
- Review: Baca ulang materi secara keseluruhan. Carilah apabila ada informasi yang terlewat dari tahap-tahap sebelumnya.
Feynman Technique
Pernah merasa kesulitan belajar karena materi yang dipelajari banyak menggunakan istilah asing? Teknik Feynman adalah teknik belajar yang cocok untuk masalahmu tersebut. Metode belajar ini dikembangkan dengan prinsip,”Jika kamu ingin memahami sesuatu, cobalah menjelaskannya secara sederhana.” Dalam kata lain, kamu diajak menyederhanakan materi yang dipelajari agar lebih mudah dipahami.
Berikut adalah cara belajar dengan teknik Feynman:
- Tulis subjek, konsep, atau judul materi yang hendak kamu pelajari di selembar kertas.
- Jelaskan materi itu dengan bahasamu sendiri. Bayangkan seolah-olah kamu sedang mengajarkan materi tersebut ke orang lain.
- Baca ulang apa yang sudah kamu tulis dan carilah bagian-bagian yang masih kurang atau keliru. Setelah menemukannya, baca ulang sumber materinya untuk mencari jawaban yang benar.
Mind-Mapping
Kamu mungkin sudah familiar dengan teknik mind-mapping. Teknik belajar yang satu ini cocok bagi kamu yang merupakan tipe pelajar visual. Mind-mapping dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menganalisis masalah, serta menjelaskan suatu materi.
Pertama, tulislah subjek, konsep, atau judul materi yang hendak kamu pelajari di bagian tengah selembar kertas. Lalu, buatlah cabang-cabang yang berisi sub-judul dari materi tersebut. Dari masing-masing cabang, buatlah ranting yang berisi section yang lebih kecil atau detail lagi. Jumlah cabang atau ranting tergantung pada seberapa kompleks materi yang dipelajari.
Kamu bisa membuat mind-mapping secara manual, atau menggunakan bantuan gadget. Selain itu, kamu bisa menggunakan alat tulis warna-warni untuk memudahkan kamu mengingat materi yang dipelajari.
Color-Coded Notes
Bicara soal warna, studi membuktikan bahwa warna dapat memengaruhi performa seseorang dalam mempelajari atau memahami suatu materi. Pernah nggak, sih merasa jenuh mempelajari materi yang hanya ditulis dengan satu warna tinta saja? Udah gitu, isinya tulisan semua dan nggak ada gambarnya lagi!
Kamu bisa menyiasati masalah tersebut dengan metode belajar color-coded notes. Caranya, kamu bisa menggunakan highlight untuk menandai materi yang kamu pelajari. Selain itu, kamu juga bisa mencatat ulang materi tersebut menggunakan alat tulis warna-warni, mulai dari pulpen, spidol, hingga highlight. Kamu juga bisa menghias catatanmu dengan doodle atau stiker kecil-kecil agar kamu nggak merasa jenuh ketika membacanya.
Metode color-coded notes nggak cuma meningkatkan kemampuanmu memahami materi, tetapi juga bikin kamu jadi lebih semangat dalam belajar.
Spaced Practice
“Padahal aku udah belajar 3 hari berturut-turut sebelum ujian. Kemarin aja aku belajar sampai 4 jam berturut-turut. Tapi kenapa aku masih kesulitan menjawab soal-soal ujiannya?” Tahukah kamu bahwa terlalu memforsir otak sebelum ujian justru akan menghambat proses belajarmu? Akibatnya, kamu justru semakin sulit mengingat dan memahami materi yang perlu dipelajari.
Karenanya, kamu perlu menerapkan teknik belajar spaced practice. Berilah jeda dalam proses belajar agar otak kamu nggak bekerja terlalu keras atau merasa jenuh. Misalnya, hari ini kamu mendapatkan materi dari dosenmu. Lalu, selama dua hari setelahnya, kamu mempelajari kembali materi tersebut. Selanjutnya, berilah jeda hingga satu minggu kemudian untuk mempelajari kembali materi tersebut.
Kamu bisa membuat timetable atau menandai kalender untuk mengatur jadwal belajarmu. Belajar dengan metode spaced practice berguna menjaga agar pikiran tetap fresh ketika belajar.
Paraphrasing and Reflecting
“Udah susah-susah menghafal biar bisa jawab persis yang kaya di buku, eh malah disangka nyontek sama dosennya. Nilaiku jadi jelek banget, deh!”
Pernahkah kamu mengalami hal tersebut? Salah satu kesalahan belajar yang sering dilakukan oleh pelajar adalah menghafal alih-alih memahami materi. Hal ini nggak cuma bikin kamu rawan dicurigai menyontek, tetapi menghambat kemampuanmu berpikir kritis dan memahami sesuatu.
Kamu bisa mengatasinya dengan teknik belajar parafrase dan refleksi (paraphrasing and reflecting). Caranya, bacalah materi yang hendak dipelajari secara keseluruhan. Kemudian tulis ulang materi tersebut menggunakan bahasamu sendiri. Usahakan agar ringkasan yang kamu buat nggak sama persis dengan apa yang ada di buku atau catatan, ya. Selanjutnya, baca ulang ringkasan yang kamu tulis. Identifikasi apabila masih ada poin yang terlewat, atau pertanyaan yang belum terjawab dari ringkasanmu.
Baca juga: Tips agar Tetap Sehat dan Produktif Kejar Target Kerjaan di Akhir Tahun
Nah, itulah 7 metode belajar yang dikenal efektif untuk kamu yang hendak menghadapi UAS. Selain tekun belajar, hal yang nggak kalah penting untuk kamu lakukan adalah menjaga kesehatan. Sebab, tubuh yang kurang sehat akan memengaruhi proses belajar kamu. Jangan lupa untuk makan makanan bergizi seimbang, minum air putih minimal 2 liter per hari, dan istirahat yang cukup, ya. Tetap semangat dan semoga berhasil, girls!
Kalau kamu pengen sharing tips-tips belajar dan ngobrol seputar pendidikan, yuk gabung dengan Girls Beyond Circle! Klik di sini untuk join, ya!
Comments
(0 comments)