gagal menampilkan data

Article

Butuh Tempat Buat Nugas? Yuk, Berkunjung ke Perpustakaan Keren Ini!

Written by Angela Ranitta

Nggak kerasa, sebentar lagi semester ganjil akan segera berakhir. Buat kalian yang masih kuliah, mungkin sekarang lagi dibuat pusing dengan setumpuk tugas dan persiapan UAS. 

Mengerjakan tugas atau belajar untuk ujian tentunya butuh lingkungan yang kondusif. Selain itu, kamu pasti butuh banyak referensi untuk dipelajari. Masalahnya, seringkali buku referensi perkuliahan sangatlah mahal serta susah dicari. Bahkan terkadang kamu harus impor dari luar negeri. Tentunya hal ini sangat menguras dompet sekaligus memakan waktu. 

Namun, jangan khawatir, girls! Buat kamu yang butuh referensi untuk belajar atau nugas, sekaligus suasana yang kondusif, kamu bisa banget mengunjungi sejumlah perpustakaan umum yang ada di negara kita. Selain koleksi bukunya lengkap, situasi di sana juga sangat mendukung buat kamu belajar atau ngerjain tugas. Penasaran apa saja perpustakaan umum di Indonesia yang bisa kamu kunjungi? Yuk, simak daftar di bawah ini!

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja, Adakah Pilihanmu?

Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat

Pada tahun 1778, pemerintah kolonial mendirikan gedung lembaga kebudayaan, Bataviaasch Genootschap. Pada tahun 1950, lembaga ini berganti nama menjadi Lembaga Kebudajaan Indonesia yang selanjutnya menjadi pelopor dari berdirinya Museum Gajah serta Perpustakaan Nasional RI. Secara resmi, Perpusnas baru didirikan pada tahun 1980.

Saat ini, Perpusnas memiliki lebih dari 5 juta koleksi buku, 2 miliar artikel, serta 27 ribu e-book yang bisa diakses langsung oleh masyarakat. Di Perpusnas, kamu nggak hanya akan menemui rak-rak buku dan meja-kursi untuk membaca atau mengerjakan tugas. Sebab, gedung Perpusnas yang terdiri dari 24 lantai dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti ruang audiovisual, ruang multimedia, serta koleksi naskah Nusantara dan buku-buku langka. Perpusnas juga memiliki fasilitas kantin, mushola, serta loker penyimpanan barang. Selain itu, Perpusnas juga dilengkapi dengan layanan yang diperuntukkan bagi anak, lansia, serta disabilitas. 

Saat ini, Perpustakaan Nasional RI buka setiap hari, kecuali hari libur nasional dan cuti bersama. Pada hari Senin-Jumat, Perpusnas buka dengan jam operasional 08:00-21:00 WIB. Sementara pada hari Sabtu-Minggu, Perpusnas buka pada pukul 09:00-16:00 WIB. Siapa pun boleh berkunjung secara gratis ke sana, tetapi kamu perlu membuat kartu keanggotaan yang berlaku seumur hidup. Cek website atau akun Instagram resminya untuk informasi lebih lanjut, ya.

Baca juga: Rekomendasi Buku Self Help dari Member “SEVENTEEN”

Perpustakaan Kemendikbudristek RI, Jakarta Pusat

Perpustakaan ini dibuka oleh Kemendikbudristek (saat itu masih Kemdikbud) RI pada tahun 2004. Lokasinya menjadi satu dengan Kemendikbudristek, tepatnya di Gedung A Lantai 1. Gedung perpustakaan terdiri dari ruang baca, ruang kelas, ruang diskusi, ruang audiovisual, hingga ruang koleksi anak. Selain itu, ia juga dilengkapi dengan fasilitas teater mini, katalog daring, serta akses internet dan fotokopi.

Perpustakaan Kemendikbudristek terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Namun, kamu perlu membuat kartu keanggotaan yang berlaku selama satu tahun (bisa diperbarui). Perpustakaan Kemendikbudristek buka setiap hari Senin-Jumat pada pukul 08:00-16:00 WIB, dan hari Sabtu pada pukul 09:00-14:00 WIB. Informasi lebih lengkap bisa kamu baca di website maupun akun Instagram resminya. 

Baca juga: Rekomendasi Buku yang Bahas Trauma Masa Kecil

Perpustakaan Freedom Institute, Jakarta Selatan

Awalnya, perpustakaan milik Freedom Institute ini hanya digunakan untuk kepentingan yayasan. Namun, perpustakaan ini dibuka untuk umum sejak tahun 2002. Perpustakaan ini sempat berpindah lokasi sebanyak satu kali. Saat ini, Perpustakaan Freedom Institute bertempat di Wisma Bakrie, Jakarta Selatan.

Perpustakaan Freedom Institute adalah rumah bagi ribuan koleksi literatur lokal maupun internasional dari berbagai disiplin keilmuan. Perpustakaan ini memiliki ruang baca yang nyaman dan dilengkapi dengan akses internet gratis serta layanan fotokopi. Kamu bisa membuat kartu keanggotaan secara gratis. 

Perpustakaan Freedom Institute buka setiap hari Senin-Jumat pada pukul 09:00-16:00 WIB. Informasi selengkapnya tentang Perpustakaan Freedom Institute bisa kamu lihat di website, akun Facebook, maupun akun Twitter resmi mereka.

Baca juga: 5 Buku yang Pernah Direkomendasikan oleh Jisoo “BLACKPINK”

Perpustakaan Erasmus Huis, Jakarta Selatan

Perpustakaan yang satu ini dikelola oleh Kedutaan Besar Belanda untuk RI. Karenanya, ia berlokasi tepat di belakang gedung Kedutaan Besar Belanda di Jakarta Selatan. Perpustakaan Erasmus Huis sebenarnya telah berdiri sejak tahun 1970an. Namun, perpustakaan ini mulai populer setelah direnovasi pada tahun 2018. 

Saat ini, Perpustakaan Erasmus Huis memiliki lebih dari 14 ribu koleksi buku yang bisa diakses oleh masyarakat umum. Sebagian besar koleksi buku di sini berbahasa Belanda, sehingga cocok buat kamu yang sedang belajar atau memiliki ketertarikan terhadap bahasa dan budaya Belanda. 

Pembuatan kartu keanggotaan Perpustakaan Erasmus Huis dikenakan tarif sebesar 30 ribu rupiah untuk kalangan umum, dan 15 ribu rupiah untuk pelajar/mahasiswa. Selain itu, kamu perlu membayar biaya keanggotaan sebesar 50 ribu rupiah setiap tahun. Kamu bisa meminjam maksimal 3 buku dengan durasi maksimal 3 minggu per buku. Perpustakaan Erasmus Huis buka setiap hari Selasa-Sabtu pada pukul 10:00-16:00 WIB. Cek di sini atau akun Instagram resminya untuk informasi selengkapnya, ya.

Baca juga: 10 Prodi Langka Ini Cuma Ada Satu di Indonesia

Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok

Biasanya, perpustakaan kampus hanya boleh dikunjungi oleh civitas akademika di universitas itu sendiri. Namun, lain halnya dengan Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang terbuka untuk masyarakat umum. Perpustakaan yang juga dikenal dengan nama Crystal of Knowledge (Kristal Pengetahuan) ini berdiri sejak tahun 2011. 

Gedung Perpusat UI terdiri dari 8 lantai dan menyimpan sekitar 3-5 juta buku. Gedung perpustakaan ini juga dilengkapi dengan ruang baca, 100 silent room, taman, restoran, bank, serta toko buku. Namun, peminjaman buku hanya diizinkan bagi civitas akademika UI saja. Jika pengunjung umum hendak meminjam buku, maka hanya bisa dilakukan di tempat alias nggak boleh dibawa pulang. 

Perpusat UI buka setiap hari Senin-Jumat pada pukul 08:00-18:00 WIB, dan hari Sabtu pada pukul 09:00-16:00 WIB. Bagi pengunjung umum akan dikenakan tarif masuk sebesar 10 ribu rupiah per orang. Informasi selengkapnya mengenai Perpusat UI bisa kamu lihat di website atau akun Instagram resmi.

Baca juga: 6 Rekomendasi Buku Bertema Women Empowerment yang Wajib Kamu Baca

Microlibrary Bima, Bandung

Sesuai namanya, Microlibrary Bima adalah sebuah perpustakaan kecil yang terletak di Taman Bima, Kec. Cicendo, Bandung. Uniknya, fasad bangunan perpustakaan ini dibuat dari 2 ribu ember es krim yang terbuat dari plastik. Sebab, Microlibrary Bima memang mengusung konsep ramah lingkungan. 

Microlibrary Bima dibuka untuk masyarakat umum setiap hari Senin-Minggu pada pukul 08:30-16:30. Informasi selengkapnya tentang perpustakaan ini bisa kamu cek di akun Instagram resmi mereka, ya!

Baca juga: Dalami Isu Mental Health Lewat 5 Buku Ini!

Microlibrary Warak Kayu, Semarang

Ternyata, perpustakaan mikro nggak cuma ada di Kota Bandung, tapi juga Kota Semarang. Microlibrary Warak Kayu ini dapat kamu temui di kawasan Taman Kasmaran, Kec. Semarang Tengah. Berbeda dengan Microlibrary Bima, perpustakaan ini memiliki desain rumah panggung yang terbuat dari kayu. Sisi-sisi bangunannya dibuat menyerupai sisik binatang imajiner yang menjadi ikon Kota Semarang, yaitu Warak Ngendog. Maka dari itu, perpustakaan ini dijuluki “warak kayu”.

Meskipun kecil, tetapi saat ini Microlibrary Warak Kayu memiliki lebih dari 2 ribu koleksi buku. Perpustakaan ini dibuka setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 08:30-15:30 WIB. Cek akun Instagram resmi Microlibrary Warak Kayu untuk informasi lebih lengkapnya.

Baca juga: Daftar Buku Favorit RM BTS dan Member Lainnya

Grhatama Pustaka, Yogyakarta

Grhatama Pustaka diresmikan oleh Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2015 lalu. Meski usianya masih sangat muda, tetapi perpustakaan ini memiliki koleksi sekaligus fasilitas yang terbilang lengkap. 

Gedung Grhatama Pustaka terdiri dari 3 lantai dan berbagai layanan, termasuk layanan koleksi braile bagi teman-teman penyandang tuna netra. Perpustakaan ini juga dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi gratis, loker penyimpanan barang, gazebo, auditorium, ruang audiovisual, dan sebagainya. 

Grhatama Pustaka dibuka untuk umum setiap hari Senin-Kamis pada pukul 08:00-15:45 WIB dan hari Jumat pada pukul 09:00-15:30 WIB. Kamu bisa cek informasi selengkapnya di website maupun akun Instagram resmi mereka. 

Baca juga: Rekomendasi Buku dari Wonwoo “SEVENTEEN”

Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru

Perpustakaan Soeman HS merupakan perpustakaan terbesar yang ada di Indonesia. Namanya terinspirasi dari penulis cerita detektif kondang asal Pekanbaru, mendiang Soeman Hasiboean atau yang dikenal dengan nama pena Soeman Hs. Gedung perpustakaan ini terdiri dari 6 lantai dan berbagai sarana serta prasarana yang mendukung. 

Pendaftaran keanggotaan Perpustakaan Soeman HS gratis, bahkan WNA pun boleh mendaftar, lho. Perpustakaan ini buka setiap hari Senin-Kamis pada pukul 08:00-16:00 WIB, dan hari Jumat pada pukul 08:00-16:30 WIB. Informasi lebih lengkap mengenai Perpustakaan Soeman HS bisa kamu lihat di website atau akun Instagram resminya.

Baca juga: Museum dan Galeri Seni di Indonesia buat Kamu yang Pengen Healing

Itulah beberapa perpustakaan di Indonesia yang bisa kamu kunjungi, terutama buat kamu yang butuh tempat kondusif untuk mengerjakan tugas atau belajar. Selamat membaca dan salam literasi!

Kalau kamu pengen sharing seputar rekomendasi bacaan atau tempat-tempat ikonik untuk dikunjungi, kamu bisa join Girls Beyond Circle, loh! Klik di sini untuk bergabung, ya!

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond