Rekomendasi Pekerjaan Online Bagi Mahasiswa BU, Dapatkan Penghasilan Jutaan Rupiah Sambil Rebahan
Belakangan ini, pekerjaan online menjadi semakin populer akibat pandemi COVID-19. Bahkan nggak sedikit orang yang sekarang fokus berkarier sebagai remote worker. Nggak heran, soalnya sistem kerja yang satu ini memang punya sejuta keuntungan, terutama dari segi fleksibilitas. Nggak cuma waktu, tetapi lokasi kerja bisa jadi lebih fleksibel dengan sistem kerja online. Kamu bisa kerja sambil nongkrong di kafe atau rebahan di rumah aja.
Makanya, pekerjaan online direkomendasikan banget buat mahasiswa BU alias butuh uang. Soalnya, kamu nggak perlu khawatir kuliahmu bakal keteteran akibat sibuk bekerja. Selain itu, banyak banget pekerjaan online yang dibuka untuk kandidat yang nggak atau belum punya gelar sarjana. Belum lagi penghasilan yang didapat sangat menjanjikan.
Baca juga: 10 Pekerjaan Part-Time yang Cocok untuk Mahasiswa
Persiapan Bekerja Secara Online
Meski kerja online lebih fleksibel, bukan berarti tanpa persiapan, girls. Persiapan bekerja secara online tentunya berbeda dengan pekerjaan secara work from office (WFO). Kira-kira apa saja yang harus kamu persiapkan untuk kerja secara online?
Baca juga: Kenali 10 Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu di Bawah Ini
Membangun Persona Online
Melamar pekerjaan online berbeda dengan ketika kamu hendak melamar pekerjaan yang dilakukan dengan sistem work from office (WFO). Kamu nggak akan menemui recruiter yang akan melakukan wawancara, serta menilai apakah kamu cocok untuk pekerjaan yang kamu lamar. Karenanya, penting bagi kamu untuk membangun persona online.
Salah satu cara untuk membangun persona online adalah mengaktifkan akun LinkedIn. Kebanyakan recruiter akan mengecek LinkedIn kandidat sebagai bagian dari proses rekrutmen. Akun LinkedIn yang “hidup” dapat menjadi barometer profesionalisme kamu sebagai pekerja.
Membuat Portofolio
Umumnya, seseorang yang berprofesi di bidang kreatif perlu membuat portofolio. Isinya adalah karya atau project yang pernah kamu kerjakan sebelumnya. Portofolio memberikan informasi mengenai pengalaman atau prestasi yang kamu miliki, sehingga dapat menjadi bahan penilaian recruiter.
Saat ini, ada banyak website untuk membuat portofolio secara online dan gratis. Beberapa di antaranya, yaitu Adobe Portfolio, Behance, Carbonmade, Clippings.me, dan Deviantart. Namun, kamu juga bisa menggunakan platform lainnya. Misalnya, Medium, Instagram, Pinterest, atau WordPress.
Mencari Pekerjaan Melalui Platform Job Seeking
Kemudahaan mencari kerja di era digital kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang nggak bertanggung jawab. Modus penipuan berkedok lowongan kerja pun semakin marak. Kamu bisa menghindari risiko kegocek lowongan palsu dengan mencari kerja melalui platform job seeking terpercaya. Misalnya, LinkedIn, Jobstreet, Glints, atau Kalibrr. Ada pula beberapa situs job seeking khusus untuk pekerjaan remote, seperti Working Nomads, We Work Remotely, FlexJobs, dan Upwork.
Baca juga: 10 Situs Terbaik dan Terpercaya untuk Cari Kerja Remote
Memiliki Fasilitas Penunjang yang Memadai
Bekerja secara online tentunya membutuhkan berbagai fasilitas penunjang yang memadai. Hal yang paling penting untuk kamu siapkan tentunya koneksi internet yang lancar. Gimana kalau kamu tinggal di tempat yang susah sinyal? Kamu bisa memanfaatkan fasilitas Wi-Fi gratis di kampusmu.
Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan device dan software yang mendukung pekerjaanmu. Device atau software disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Jika kamu bekerja sebagai copywriter, tentu kamu nggak membutuhkan laptop dengan spesifikasi tinggi yang sering digunakan oleh programmer, Kamu bisa menggunakan laptop berspesifikasi standar dengan harga yang lebih terjangkau.
Menciptakan Suasana Kerja yang Nyaman
Meski bekerja secara online, tetapi menciptakan suasana kerja yang nyaman tetap menjadi hal yang penting. Suasana kerja yang kondusif akan meningkatkan produktivitas ketika bekerja. Kamu nggak harus nongkrong di kafe atau coworking space tiap hari untuk mendapatkannya.
Pastikan meja kerja kamu selalu dalam keadaan rapi dan bersih. Jangan pernah meninggalkan bekas makanan atau sampah di sana. Kamu juga bisa menggunakan diffuser atau lilin aromaterapi untuk meningkatkan kenyamanan saat bekerja. Selain itu, kamu bisa mengatur cahaya lampu sesuai dengan preferensimu. Ada orang yang lebih suka bekerja dengan cahaya cold white, tetapi ada pula yang lebih menyukai cahaya warm white.
Pekerjaan Online yang Cocok untuk Mahasiswa
Saat ini, semakin banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara online atau remote. Sistem kerjanya pun bermacam-macam. Ada yang full-time, part-time, dan freelance. Berikut adalah sejumlah pekerjaan online yang cocok untuk mahasiswa:
Baca juga: 10 Pekerjaan Ini Bisa Kamu Lakukan Secara Remote
Graphic Designer
Sudah bukan rahasia lagi bahwa graphic designer merupakan salah satu profesi yang paling fleksibel. Sebab, pekerjaan ini bisa dilakukan secara online dan nggak memerlukan latar belakang pendidikan formal yang spesifik. Siapa saja yang memiliki keterampilan desain grafis bisa berkarier di bidang tersebut, termasuk mahasiswa.
Seorang freelance graphic designer biasanya mendapatkan bayaran yang dihitung per desain atau project yang dikerjakan. Kamu bisa menghasilkan mulai dari 2 juta rupiah per bulan.
Web Designer
Kamu mahasiswa IT yang jago desain? Pekerjaan sebagai web designer ini bisa jadi pilihan untukmu. Sesuai namanya, web designer bertugas untuk menciptakan tampilan situs yang menarik sekaligus user-friendly. Biasanya, web designer bekerja sama dengan web developer yang bertugas merancang dan mengembangkan situs tersebut.
Nggak sedikit perusahaan yang membuka lowongan web designer untuk mahasiswa. Biasanya, kamu akan bekerja secara freelance dan dibayar per project. Kamu bisa menghasilkan mulai dari 3,5-4 juta rupiah per bulan.
Baca juga: Kenalan dengan Prospek Kerja di Bidang IT, Yuk!
Virtual Assistant
Virtual assistant (VA) adalah seseorang yang memberikan layanan administratif kepada perusahaan secara online atau remote. Secara garis besar, tugasnya sama seperti asisten pada umumnya. Misalnya, mengatur jadwal, menyusun agenda, melakukan atau menerima panggilan telepon, melakukan data entry, dan menghubungkan perusahaan dengan klien.
Belakangan ini, profesi VA semakin diminati oleh perusahaan karena dianggap lebih efisien. Kamu bisa dikontrak untuk bekerja secara full-time untuk perusahaan. Namun, nggak sedikit VA yang bekerja secara freelance alias dikontrak untuk jangka waktu tertentu. Gaji yang kamu hasilkan sebagai virtual assistant mulai dari 450 ribu per jam.
Data Entry Clerk
Selain virtual assistant, pekerjaan administratif lainnya yang bisa dilakukan secara online dan cocok bagi mahasiswa adalah data entry clerk. Sesuai namanya, kamu bertugas untuk memasukkan, mengedit, dan melakukan verifikasi data menggunakan bantuan software. Selanjutnya, kamu akan melaporkan rekap data tersebut kepada perusahaan.
Gaji seorang data entry clerk bisa dibayarkan per menit/jam atau per project. Sebagai data entry clerk pemula (tanpa pengalaman), kamu bisa menghasilkan mulai dari 2 juta rupiah dalam sebulan.
Content Writer/Copywriter
Content writer serta copywriter merupakan profesi kepenulisan yang banyak dibutuhkan saat ini. Seorang content writer bertugas untuk menulis konten di media online. Tujuannya untuk memberikan informasi atau meningkatkan brand awareness audiens terhadap sebuah brand atau produk. Sementara itu, copywriter adalah seseorang yang menulis teks iklan. Copywriter bertugas untuk memasarkan sebuah produk dan menarik perhatian audiens.
Gaji content writer atau copywriter bervariasi sesuai dengan jenis dan level pekerjaannya. Bagi posisi full-time pada level pemula, biasanya gaji akan disesuaikan dengan UMR. Sementara itu, untuk pekerjaan freelance, nominal penghasilannya akan lebih variatif. Umumnya, freelance content writer dan copywriter mematok harga mulai dari 100 ribu rupiah per tulisan.
Baca juga: Profesi Masa Kini yang Cocok Buat Kamu yang Suka Menulis
Translator
Translator merupakan seseorang yang bertugas menerjemahkan tulisan atau ucapan dalam bentuk teks. Contohnya, dokumen legal, buku, esai, jurnal, film, webtoon, dan sebagainya. Profesi ini bisa dilakukan secara online oleh mahasiswa, terutama yang berasal dari jurusan bahasa atau sastra.
Gaji seorang translator sangat variatif, sesuai dengan level dan pengalaman yang kamu miliki. Translator yang belum berpengalaman dapat menghasilkan hingga 4 juta rupiah dalam sebulan. Jika kamu sudah punya sertifikasi penerjemah, tentunya kamu bisa menghasilkan jauh lebih banyak lagi.
Baca juga: Apa Saja Prospek Kerja untuk Jurusan Sastra?
Transcriber
Saat ini, sudah ada berbagai aplikasi untuk mengubah audio dalam bentuk tulisan. Namun, hasilnya nggak selalu akurat karena dikerjakan oleh mesin. Oleh karena itu, profesi transcriber masih sangat dibutuhkan. Transcriber adalah seseorang yang mengubah ucapan atau suara dalam bentuk tulisan. Profesi ini sering disebut juga sebagai transkripsionis.
Transcriber dibutuhkan di berbagai bidang, seperti hukum dan medis. Namun, kamu juga bisa bekerja untuk membuat subtitle film, wawancara, pidato, dan sebagainya. Skema gaji seorang transcriber sangat bermacam-macam. Ada yang mendapatkan gaji per project atau dihitung per menit. Seorang transcriber bisa menghasilkan 5 dollar AS (78 ribu rupiah) per menit atau 40-80 dollar AS (625 ribu-1,25 juta rupiah) per audio.
Tutor
Cukup banyak mahasiswa yang bekerja sambilan sebagai guru atau tutor les/bimbel. Kini, profesi tutor bisa dilakukan secara online. Kamu bisa menjadi tutor untuk mata pelajaran tertentu sesuai dengan keahlianmu. Contohnya, matematika, Bahasa Inggris, IPA, IPS, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa menjadi tutor untuk persiapan TOEFL/IELTS.
Kamu bisa mematok tarif sesuai dengan kemampuan dan pengalamanmu sebagai tutor. Umumnya, tutor mendapat bayaran yang dihitung per jam atau per sesi. Seorang tutor bisa menghasilkan mulai dari 50 ribu per jam. Dalam sebulan, kamu bisa menghasilkan hingga 3-5 juta rupiah.
Social Media/E-Commerce Admin
Profesi sebagai admin saat ini sangat dibutuhkan di dunia kerja. Pekerjaan ini sangat direkomendasikan kepada mahasiswa, karena persyaratannya yang relatif mudah, dan pekerjaan tersebut bisa dilakukan secara online. Biasanya, perusahaan membutuhkan admin untuk akun media sosial atau e-commerce (online shop).
Admin bertanggung jawab untuk berinteraksi dengan customer atau audiens. Selain itu, admin juga bertugas untuk mengunggah konten media sosial untuk meningkatkan brand awareness atau mempromosikan sebuah produk. Admin yang menangani e-commerce biasanya juga melakukan rekap penjualan produk. Sebagai admin media sosial atau e-commerce, kamu bisa menghasilkan mulai dari 2 juta rupiah per bulan.
Baca juga: Pekerjaan Paling Dicari Hingga Lima Tahun ke Depan
Bisnis Online
Kata siapa merintis usaha butuh modal besar? Buat kamu mahasiswa yang punya passion sebagai wirausaha, kamu bisa memulai dari bisnis online. Modal bisnis online relatif lebih kecil karena kamu nggak perlu menyewa tempat untuk menggelar lapakmu. Selain itu, kamu bisa bekerja sendirian saat bisnismu baru mulai dirintis. Jadi, kamu nggak perlu mengeluarkan uang untuk membayar pegawai.
Kamu bisa mempromosikan produk yang kamu buat sendiri. Mulai dari makanan, ilustrasi, pernak-pernik dekorasi, aksesoris, dan sebagainya. Namun, kamu juga bisa menjadi reseller dari bisnis yang sudah terlebih dahulu ada. Penghasilan pelaku bisnis online tentunya bergantung pada keuntungan yang berhasil didapatkan. Bahkan kamu bisa menghasilkan belasan hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Bagi First Jobber
Bekerja sambil kuliah nggak hanya menghasilkan uang tambahan untukmu. Hal ini bisa melatih kamu untuk mengelola waktu dan memperluas network. Kamu juga berkesempatan untuk “curi start” masuk ke dunia kerja, sehingga nantinya setelah lulus dan bekerja secara penuh, kamu lebih mudah beradaptasi. Buat kamu yang pengen kerja online sambil kuliah, tetap semangat dan semoga berhasil, ya!
Kalau kamu pengen sharing seputar kuliah, karier, dan keuangan, yuk gabung ke Girls Beyond Circle! Klik di sini untuk join, ya!