Bella Fedora: Lika-liku Sebagai Model Hingga Jadi Finalis Puteri Indonesia Jawa Tengah

10 Feb 2023

“Enak, ya jadi model. Cuma modal cantik, tapi duitnya banyak!”
“Jangan mau jadi model, deh! Tiap hari kena body-shaming, toxic banget!”

Sering banget, kan mendengar komentar di atas? Modeling merupakan salah satu industri yang kerap menuai kontroversi hingga saat ini. Banyak banget stigma negatif yang meliputi industri tersebut. Namun, apa, sih yang sebenarnya terjadi di dunia modeling selama ini?

Kali ini, Girls Beyond berkesempatan untuk ngobrol secara langsung dengan Bella Fedora. Valentina Bella Fedora Anindita adalah seorang model belia asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Di usianya yang masih 22 tahun, Bella telah memiliki jam terbang yang relatif tinggi. Saat ini, Bella merupakan salah satu model di bawah naungan agensi Astha Models.

Bella juga memiliki segudang prestasi, terutama di bidang pageant. Pada tahun 2018, Bella dianugerahi gelar Mbak Kabupaten Semarang dalam ajang Duta Wisata Kab. Semarang. Di tahun yang sama, ia terpilih sebagai finalis Duta Wisata Jawa Tengah. Pada tahun 2021, Bella menjadi salah satu finalis Puteri Indonesia Jawa Tengah 2021/2022. Kemudian pada tahun 2022, ia sukses meraih predikat “Best Catwalk” dalam ajang Putri Tenun Songket Indonesia.

Terjun ke Dunia Model Sejak Usia Tiga Tahun

Bella telah mengenal dunia modeling sejak usia 3 tahun. Awalnya, sang orang tua melombakannya dalam kompetisi modeling anak untuk melatih kepercayaan diri Bella. Bella juga nggak pernah mendapatkan training profesional. Namun, Bella justru menemukan passion-nya di industri model.

Di bangku SMP, Bella memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia modeling. Salah satu alasannya karena Bella mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan dengan agensi. Agensi model yang menaungi Bella tak pernah memberinya kesempatan untuk berkembang. Bahkan mereka terang-terangan menolak permintaan salah satu desainer kebaya asal Kota Semarang yang ingin menggunakan Bella sebagai model. Selain itu, Bella mendapatkan bayaran yang kurang layak dari agensinya.

Bella akhirnya kembali aktif di tahun terakhir SMA. Awalnya, ia mengikuti ajang Duta GenRe Kab. Semarang 2018 dan terpilih sebagai second runner-up. Di tahun yang sama, Bella dinobatkan sebagai Mbak Kab. Semarang dalam ajang Duta Wisata. Ia kemudian ditawari untuk bergabung dengan agensi model asal Kota Semarang, Astha Models.

Hadapi Tantangan Menjaga Penampilan dan Skill

Tak jauh beda dengan model pada umumnya, tantangan terbesar yang dihadapi Bella adalah menjaga penampilan. Bella cukup beruntung karena memiliki berat badan yang nggak mudah naik-turun. Namun, ia punya kulit yang sangat sensitif terhadap luka dan gigitan serangga. Selain itu, Bella memiliki tipe kulit wajah yang acne-prone.

Tantangan yang nggak kalah penting bagi Bella adalah menjaga skill sebagai seorang model. Menurut Bella, skill seseorang dapat mengalami penurunan kualitas apabila nggak sering dilatih. Untungnya, saat ini Bella ditunjuk sebagai salah satu pelatih di Astha Models Academy. Hal ini menjadi kesempatan bagi Bella untuk terus mengasah skill-nya. Bahkan ia mengaku sering belajar hal baru dari anak didiknya sendiri.

Akui Adanya Standar Kecantikan Kontroversial

Salah satu stigma negatif yang sampai saat ini melekat di industri modeling adalah standar kecantikan. Industri ini kerap dinilai melanggengkan standar kecantikan yang toxic. Tak sedikit model yang mengaku harus menjalani gaya hidup ekstrem untuk menjaga penampilan.

Bella sendiri tak sepenuhnya menampik anggapan tersebut. Ia kerap menyaksikan model lain yang harus melakukan diet ketat demi mendapatkan tubuh yang proporsional. Belum lagi kebiasaan body-shaming yang begitu kental di kalangan model.

Meski begitu, saat ini industri modeling mulai bergerak ke arah yang lebih progresif. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya model dengan tipe badan yang beragam. Selain itu, Bella mengaku tak semua agensi bersikap keras terhadap model yang dinaunginya. Sudah cukup banyak agensi yang bersedia memberikan waktu yang lebih leluasa untuk para model mengembalikan tubuhnya ke bentuk yang proporsional dengan cara-cara yang sehat.

Cantik dan Cerdas, Kenapa Nggak?

Ketika ditanya soal beauty privilege, Bella meyakini bahwa penampilan memang dapat mempermudah seseorang untuk mendapatkan sesuatu. Namun, ia merasa bahwa penampilan fisik saja nggak cukup. Penampilan dapat berubah seiring berjalannya waktu, dan mudah sekali bagi orang lain untuk menyaingi penampilan kita.

Itulah sebabnya Bella mendefinisikan kecantikan bukanlah soal fisik belaka. Penampilan harus diimbangi dengan sikap yang baik, serta skill yang mumpuni. Menurutnya, sikap dan skill dapat meningkatkan “daya jual” seseorang, terutama di dunia kerja. Dengan begitu, semakin banyak kesempatan yang terbuka bagi kita untuk meraih kesuksesan.

Karena itu pula, Bella kurang setuju dengan anggapan bahwa perempuan nggak bisa jadi cantik sekaligus cerdas. Sebab, sudah banyak perempuan hebat yang membuktikan bahwa mereka bisa cantik sekaligus cerdas. Bella pun memberi contoh Najwa Shihab yang tak hanya berpenampilan menawan, tetapi juga punya ketajaman pemikiran yang luar biasa.

Tiga Kunci Sukses ala Bella Fedora

Bella menyebutkan tiga pelajaran berharga yang ia dapatkan dari dunia modeling: percaya diri, tata krama, dan relasi. Menurutnya, ketiga hal tersebut adalah modal utama bagi siapa pun untuk meraih kesuksesan.

Seorang model tentunya dituntut untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Menurut Bella, percaya diri bukan hanya soal berani tampil di depan umum atau mencoba hal baru. Rasa percaya diri harus diimbangi dengan kemauan untuk terus mengembangkan diri. Orang yang percaya diri adalah orang yang selalu berusaha meningkatkan kualitas dirinya.

Bella juga banyak belajar seputar tata krama dari dunia model. Menurut pengakuannya, sampai saat ini masih banyak model yang menerapkan senioritas dengan satu sama lain. Ia cukup sering menjumpai model yang bersikap arogan karena merasa lebih populer atau berpengalaman.

Dari situ, Bella menyadari betapa pentingnya memiliki sikap yang baik sebagai seorang model. Menurutnya, perilaku baik tak hanya penting ditunjukkan ke sesama model atau klien, tetapi juga kepada kru, seperti stylist, MUA, fotografer, asisten, dan sebagainya.

Berperilaku baik juga membantu Bella untuk memperluas relasi di dunia modeling. Sebab, orang akan lebih mudah menyukainya ketika ia menunjukkan tata krama yang baik. Ketika ada kesempatan baru, mereka pun dengan senang hati menawarkannya kepada Bella.

Ingin Lanjutkan Studi dan Tembus Industri Model Ibukota

Saat ini, Bella masih berstatus sebagai mahasiswi tingkat akhir di Fakultas Hukum dan Komunikasi, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Karenanya, target jangka pendek Bella adalah segera menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar sarjana.

Bella juga berharap suatu saat nanti mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi di luar negeri. Selain mengecap sistem pendidikan mancanegara, Bella ingin mengadopsi kebiasaan-kebiasaan positif dari masyarakat di negara lain. Ia memiliki rencana untuk mencari beasiswa kuliah di luar negeri setelah menyelesaikan pendidikan S1.

Bella juga ingin melebarkan sayapnya di dunia model. Saat ini, nama Bella Fedora cukup moncer di Jawa Tengah serta D. I. Yogyakarta. Namun, Bella memiliki ambisi untuk menembus industri modeling Jawa Timur dan DKI Jakarta. Dua provinsi tersebut memang dikenal punya industri modeling yang paling maju di Indonesia.

Itulah lika-liku perjalanan Bella Fedora sebagai seorang model profesional. Semoga kisah Bella dapat menjadi inspirasi untuk kamu, ya! Tetap semangat, girls!

Kalau kamu pengen dapetin lebih banyak tips bermanfaat dan motivasi seputar karier dan personal growth, yuk gabung ke Girls Beyond Circle! Girls Beyond Circle adalah wadah yang tepat untuk cewek-cewek keren sepertimu yang pengen level up bareng. Klik di sini untuk join, ya!

Sister Sites Spotlight

VISIT

Explore Girls Beyond