gagal menampilkan data

Article

3 Kesalahan Pengembangan Diri yang Belum Kamu Tahu

Written by Zefanya Pardede

Nggak sedikit dari kita yang pernah melakukan upaya-upaya self development. Alasan pengembangan diri pasti banyak dan tentu berbeda bagi setiap orang. Ada yang melakukan self development untuk meningkatkan karier, mencari kesempatan kerja, atau mengoptimalkan masa sekolah dan perkuliahan.

Nah, banyak hal yang diusahakan untuk mencapai tingkat self development yang diinginkan. Akan tetapi, tahu nggak, sih, kalau mungkin selama ini kamu bisa saja secara nggak sadar melakukan kesalahan-kesalahan selama masa self development?

Ini dia tiga kesalahan besar dalam self development yang kamu harus pahami!

Baca juga: Susah Mencari Work-Life Balance? Cobain Work-Life Integration!

Ingin Menguasai Banyak Bidang dalam Waktu Bersamaan

Ilustrasi wanita yang tertekan

Menambah skills bukanlah hal yang salah. Kamu boleh mengambil kursus-kurus tertentu, mengikuti kegiatan-kegiatan yang mendukung keinginan self development kamu, atau memegang tanggung jawab baru sebagai bentuk pelatihan. Namun, ini sebenarnya sebuah kesalahan, loh.

Biasanya, kita sering kali terjebak dalam keinginan untuk mempelajari semua bidang, memperbaiki segala aspek, dan membangun standar berlebihan untuk diri. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa kita bisa berubah individu yang lebih berkualitas. 

Padahal, ini nggak bagus, loh. Kebanyakan kegiatan, tanggung jawab, dan aturan yang kamu buat untuk dirimu sendiri bisa membuatmu stres. Kamu juga kemungkinan akan terperangkap dalam sebuah siklus insecurity yang membuat dirimu berpikir bahwa apa yang kamu lakukan belum cukup.

Sebaiknya, hal-hal ini dilakukan satu per satu. Ingat bahwa perkembangan nggak selalu harus dalam kuantitas yang besar dan durasi yang pendek. Perubahan yang optimal adalah perubahan yang perlahan!

Baca juga: Intip Gaya Belajar yang Sesuai dengan Tipe Kepribadian MBTI, Kamu yang Mana?

Melawan Emosi Negatif

Ilustrasi wanita yang sedang sedih

Terkadang, ada kalanya kita harus dihadapi oleh kegagalan dalam proses self development. Ini akan membawa perasaan-perasaan negatif, seperti kesedihan, amarah, dan kekecewaan. Kita sering banget berpikir bahwa emosi-emosi ini harus disingkirkan agar bisa cepat move on dari kegagalan.

Memang bersedih itu nggak boleh lama-lama, tetapi ada kalanya perasaan negatif itu harus dirasakan dan diresapi untuk maju. Izinkan dirimu untuk menangis dan merasa marah dengan diri sendiri. Memendam emosi bisa berpengaruh pada kesehatan mentalmu. Bisa-bisa proses self development-mu terhambat, loh!

Setelah bersedih, ingatlah bahwa kegagalan adalah hal yang normal. Merasa kecewa atas kegagalan juga normal. Jangan lupa, semua orang harus gagal sebelum sukses!

Baca juga: Manajemen Waktu Jadi Lebih Efisien, Inilah 10 Teknik Time Management yang Kamu Wajib Tahu!

Merasa Self Development Terlalu Ribet

Ilustrasi wanita yang putus asa

Sebagian orang pasrah di tengah jalan karena merasa self development terlalu merepotkan, menyusahkan, dan sulit dicapai. Mungkin proses ini sudah membuat mereka lelah terlebih dahulu. Pada akhirnya, nggak ada hasil yang berbuah.

Merasa lelah itu wajar, tapi jangan sampai putus asa juga, ya. Untuk mengatasi ini, coba fokuskan diri untuk menyelesaikan satu hal kecil yang menarik perhatianmu. Kemudian, ulangi hal tersebut dengan intensitas dan tingkat kesulitan yang meningkat setiap harinya. Perubahan-perubahan kecil inilah yang nantinya akan membawamu ke perubahan yang lebih besar tanpa membuat kamu merasa terbebani.

Baca juga: Ikuti 7 Tips Pintar Ini untuk Ubah Pengalaman Magang Jadi Full-Time, Fresh Graduate Harus Tahu!

Gimana? Kira-kira kamu pernah mengalami salah satu dari tiga kesalahan di atas, nggak, nih? Kalau pernah, segera perbaiki diri dan tetap semangat, ya!

Mau cari tips tentang self development? Atau mau berbagi pengalaman? Yuk, bergabung ke Girls Beyond Circle sekarang! Klik di sini untuk bergabung.

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond