gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Physical Touch Penting dalam Semua Hubungan, Ini Alasannya

Written by Zefanya Pardede

Pernahkah kamu bertanya mengapa berpegangan tangan, berpelukan, atau saling merangkul bisa mengembalikan mood? Ternyata, physical touch atau sentuhan memiliki banyak manfaat, mulai dari memperkuat hubungan sosial hingga meningkatkan kesehatan tubuh.

Meskipun physical touch adalah salah satu love language yang paling umum, nggak semua orang menyukai physical touch. Namun, studi menyatakan bahwa semua orang membutuhkan setidaknya sedikit sentuhan manusia untuk bertahan hidup.

Physical touch nggak harus berpelukan dan bergandengan, kok. Ada jenis-jenis physical touch lainnya, seperti menepuk bahu dan bahkan fist bump.

Yuk, cari tahu kenapa physical touch sangat penting dalam hubungan manusia!

Baca juga: Red Flag dalam Hubungan? Kenali 5 Ciri-cirinya

Mengaktifkan Hormon Kasih Sayang

Physical touch adalah kebutuhan dasar dengan manfaat emosional, mental, dan fisik. Sejak lahir, semua bayi perlu menempel, menyusu, dan bersandar pada ibunya. Praktik ini membentuk ikatan dalam struktur keluarga dan menjadi alat untuk bertahan hidup.

Bahkan saat kita menua, physical touch masih penting. Satu riset menemukan pelajar sekolah memiliki tiga kali lipat kemungkinan untuk berbicara dan bertanya di kelas setelah guru menepuk mereka dengan ramah.

Pelepasan hormon oksitosin atau hormon kasih sayang berperan penting dalam kebutuhan physical touch. Oksitosin membantu manusia membentuk hubungan emosional, berempati, dan menumbuhkan rasa kesejahteraan. Oksitosin nggak harus datang dari pasangan, bisa juga datang dari jenis-jenis physical touch yang diberikan teman dan keluarga.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Pasangan yang Harus Diperjuangkan Biar Hubunganmu Sehat

Mengurangi Stres dan Kecemasan

Selain oksitosin, physical touch meningkatkan kadar dopamin dan serotonin, dua neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati kamu. Faktanya, pasien kanker payudara diberikan terapi pijat yang dilakukan dengan membantu pasien meregangkan otot, membelai, dan memijat pasien untuk meningkatkan kadar dopamin dan serotonin. Ini membuat stres mereka berkurang sehingga perjalanan pengobatan bisa lebih sukses.

Ketika stres dan kecemasan menurun, kemungkinan seseorang untuk mengalami depresi juga ikut menurun. Kamu juga bisa lakukan terapi pijat dengan pasangan, teman, atau anggota keluarga. Nggak cuma bikin badan rileks, tapi ini terapi pijat juga bisa dijadikan momen untuk kamu bersosialisasi dengan orang-orang tersayang.

Baca juga: Kenali Cinta Manipulatif ‘Love Bombing’ Beserta 3 Ciri-cirinya

Mencegah Kondisi Touch Starvation

Touch starvation merupakan kondisi yang terjadi ketika kamu nggak mendapatkan sentuhan atau physical touch yang seharusnya didapatkan saat kecil, seperti belaian ibu dan pelukan orang tua. Touch starvation membuatmu ingin mendapat kontak fisik tetapi nggak mampu berinteraksi dengan orang.

Touch starvation yang disebabkan oleh kurangnya physical touch dapat memengaruhi kesehatan mental. Depresi, stres, dan kecemasan bisa jadi beberapa efeknya. Touch starvation jangka panjang juga bisa memicu PTSD (post-traumatic stress disorder), tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Rupanya, nggak sedikit orang yang dengan love language physical touch mengidap touch starvation. Alasan ini membuat mereka terus mencari validasi dari pasangan atau orang sekitar melalui physical touch.

Baca juga: 5 Tanda Inner Child yang Terluka, Adakah Kamu?

Itulah beberapa alasan mengapa physical touch sangat penting. Walaupun love language kamu bukan physical touch, pastikan bahwa kamu setidaknya menerima sedikit physical touch yang ringan dari orang-orang yang kamu sayangi. Nggak bakal rugi, kok!

Susah cari tahu love language kamu? Yuk, bertanya-tanya ke cewek-cewek seru di Girls Beyond Circle!