gagal menampilkan data

Article

Terkena Panic Attack? Ini Penyebab dan Cara Menghadapinya

Written by Zefanya Pardede

Bagi sebagian orang, panic attack bukan suatu hal yang langka untuk dialami. Panic attack atau serangan panik adalah momen-momen yang membuat seseorang dilanda rasa takut, kecemasan, dan gejala fisik yang tidak nyaman.

Berbeda dengan gangguan panik, panic attack tidak selalu terjadi pada orang dengan gangguan kecemasan atau gangguan lainnya. Panic attack ditandai dengan adanya perasaan sesak napas, sakit dada, keringat dingin, hiperventilasi, rasa takut, kecemasan tinggi, pusing, dan merasa seperti akan pingsan.

Baca juga: Trauma Bisa Turun-temurun, Ini Arti Generational Trauma, Penyebab, dan Tandanya

Penyebab Panic Attack

Penyebab panic attack berbeda bagi setiap orang. Mari pelajari beberapa penyebab panic attack yang paling umum!

Tekanan atau Stres

Seseorang yang berada dalam situasi penuh tekanan atau mengalami stres yang berkelanjutan bisa mengalami panic attack. Ini karena situasi yang memicu stres dapat memproduksi hormon kortisol dan adrenalin yang berdampak secara psikologis dan fisiologis. Panic attack terjadi sebagai bentuk respons tekanan yang dirasakan dan hormon-hormon tersebut.

Baca juga: Kepo Berlebihan Berujung Malapetaka: Kenalan dengan Doomscrolling

Trauma atau Fobia

Panic attack bisa disebabkan oleh trauma atau fobia. Ketika seseorang dipertemukan dengan situasi atau hal yang mengingatkan orang tersebut terhadap trauma atau fobia tertentu, perasaan takut, stres, rasa tidak aman, dan kecemasan yang berlebih akan muncul.

Riwayat Keluarga

Jika anggota keluargamu pernah memiliki gangguan kecemasan, gangguan panik, atau gangguan lain yang sejenis, kamu bisa jadi mengalami panic attack karena faktor keturunan. Sejumlah riset menunjukkan bahwa beberapa kasus panic attack memiliki kaitan yang signifikan dengan genetika.

Konsumsi Kafein Berlebihan

Bagi sebagian orang, kopi dan kafein lainnya dapat membuat jantung berdebar, pusing, dan sesak napas. Kafein telah banyak dikaitkan dengan panic attack dan gangguan kecemasan. Orang-orang yang sebelumnya memiliki riwayat panic attack mungkin akan makin parah kondisinya jika mereka sensitif terhadap kafein.

Pengelolaan Emosi yang Buruk

Ketika seseorang tidak mampu mengelola emosi, terutama amarah, perasaan tersebut akan meluap dan menjadi tidak terkendalikan. Untuk orang-orang yang tidak tahu cara melampiaskan emosi dengan sehat, emosi yang dirasakan secara berlebihan akan mendatangkan panic attack.

Baca juga: Kurangi Stres, Ini 4 Cara Mengatasi Overthinking pada Remaja

Cara Menghadapi Panic Attack

Panic attack akan terasa menakutkan bagi orang-orang yang belum pernah atau jarang mengalami serangan panik. Kalau kamu terkena panic attack, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghadapinya.

Lakukan Deep Breathing

Deep breathing adalah metode bernapas yang bertujuan untuk menenangkan diri dalam banyak kasus kesehatan mental. Panic attack biasa disertai hiperventilasi yang membuatmu susah napas.  Deep breathing bisa membantumu mengatur napas ketika ini terjadi.

Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan selama satu detik, dan buang napas secara perlahan melalui mulut. Praktik ini bisa kamu lakukan tidak hanya untuk panic attack, tetapi juga untuk menenangkan pikiran dan meditasi.

Menutup Mata

Beberapa panic attack dipicu oleh hal-hal di sekitar. Berada di lingkungan yang ramai atau penuh tekanan, seperti tempat publik dan perkantoran dapat menimbulkan panic attack.

Untuk mengurangi rasa panik, tutup matamu sampai panic attack hilang. Ini berfungsi untuk “memblokir” indra-indaramu dari pemicu panic attack tambahan dan membuatmu lebih mudah untuk memperbaiki napas.

Fokus pada Suatu Benda

Sebagian besar orang yang terkena panic attack merasa terbantu ketika mereka menemukan benda tertentu untuk mengalihkan fokus. Pilih satu benda di sekelilingmu untuk diperhatikan supaya fokusmu tidak tertuju pada panic attack.

Contohnya, kamu bisa memperhatikan pergerakan jarum jam, poster di dinding, pajangan di lemari, objek di atas meja, dan baju yang kamu sedang pakai.

Baca juga: 5 Tanda Inner Child yang Terluka, Adakah Kamu?

Visualisasikan ‘Happy Place’

Apa tempat yang paling membuatmu bahagia di dunia? Bayangkan dirimu di sana dan cobalah untuk fokus pada detail tempat tersebut sebanyak mungkin.

Visualisasikan dirimu yang sedang berada di sana, apa yang kamu lihat, dengar, apa yang bisa disentuh dan dirasakan, serta perasaanmu ketika berada di tempat tersebut. Praktik visualisasi ini bisa mengalihkan perhatianmu dari panic attack.

Cari Bantuan Profesional

Jika panic attack terjadi terus-menerus, ada potensi gangguan panik atau gangguan mental lainnya yang bisa membawa dampak kesehatan yang lebih serius. Untuk itu, ada baiknya jika kamu mengunjungi psikolog atau psikiater supaya bisa ditangani dengan lebih baik! Kamu bisa cek layanan psikolog dan psikiater yang terjangkau di sini.

Itu dia penyebab panic attack dan cara mengatasinya bila kamu terkena panic attack.

Mau cari teman curhat? Bergabung ke Girls Beyond Circle sekarang!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond