Virtual Assistant: Tugas, Estimasi Gaji, Cara Cari Klien
Mau punya pekerjaan gaji 2 digit dan kerja remote? Jadi virtual assistant jawabannya! Posisi pekerjaan yang baru ramai dibicarakan dan diminati ini ternyata bisa dilakukan oleh entry-level, lho. Untuk kamu yang masih berstatus mahasiswa, fresh graduate, ataupun sudah lama bekerja, menjadi virtual assistant bisa jadi pilihan kamu.
Baca artikel ini selengkapnya untuk mengetahui pengertian virtual assistant, pekerjaan sehari-harinya, estimasi gaji, cara menjadi virtual assistant, dan cara mendapatkan klien.
Apa itu Virtual Assistant?
Sesuai namanya, virtual assistant adalah posisi pekerjaan di mana seseorang membantu kebutuhan administrasi dari klien. Klien dari virtual assistant pun bisa berasal dari berbagai negara dan berada di bidang pekerjaan yang berbeda-beda. Dengan begini, pendapatan yang kamu dapatkan bisa berbentuk USD dan work from anywhere.
Apa Pekerjaan Virtual Assistant Sehari-hari?
Kalau kamu tertarik menjadi virtual assistant, tentunya kamu harus mengetahui cakupan pekerjaannya. Nah, sebelum masuk ke daftar job description dari virtual assistant, kamu perlu tahu bahwa poin-poin yang disebutkan di bawah adalah pekerjaan virtual assistant secara general, ya!
Ini pekerjaan virtual assistant setiap harinya:
- Menjadwalkan meeting atau janji
- Membalas email
- Mentranskrip dokumen
- Mengorganisir dokumen
- Me-maintain profil media sosial, situs, dan/atau email marketing klien
- dan lain-lain sesuai kontrak dengan klien
Memang Iya, Gajinya Bisa 2 Digit?
Yup! Gaji virtual assistant bisa mencapai 2 digit untuk entry-level. Jangan kaget, ya, Girlies. Pendapatan virtual assistant merupakan hasil konversi dari dollar Amerika Serikat (AS). Kalau kamu masih ragu, kurang lebih perhitungannya seperti berikut.
Jam kerja/bulan: 80 jam
Biaya/jam: $10 atau setara Rp 148.000
Dengan begini, gaji virtual assistant dalam 1 bulan hanya untuk 1 klien bisa mencapai Rp 11.840.000. Menarik banget, ‘kan? Kalau klien kamu lebih dari 1, potensi pendapatan kamu menjadi 2 digit dan dimulai dengan angka 2 bisa semakin tinggi, lho!
Bagaimana Cara Menjadi Virtual Assistant?
Kalau kamu tertarik menjadi virtual assistant dan mau menjadikan pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan utamamu, pastikan kamu menulis beberapa kemampuan dasar ini di CV-mu.
- Microsoft Excel
- Microsoft Word
- Gmail
- dan lain-lain
Nah, kalau kamu punya kemampuan yang lebih spesifik atau niche karena sebelumnya memiliki pengalaman di bidang tertentu, kamu juga bisa menambahkan skills yang kamu miliki dari pekerjaan sebelumnya selama relevan dengan kebutuhan klien.
Misalnya, kamu adalah seorang atau mantan content marketing executive. Kamu bisa menuliskan beberapa skills ini di CV yang akan kamu berikan ke calon klien.
- Content writing
- Social media marketing
- Photo/video editing
- dan lain-lain
Bagaimana Cara Mencari Klien dari Virtual Assistant?
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menarik klien. Perlu diingat, cara ini tidak berurutan atau berkesinambungan satu sama lain, ya! Bisa kamu lakukan salah satu atau secara terpisah. Namun, tentunya akan lebih baik kalau kamu mencoba kedua cara di bawah ini.
- Cek di situs lowongan pekerjaan, seperti LinkedIn, UpWork, dan lain-lain
- Approach koneksi kamu yang tergolong hustler dan tawarkan jasamu pada mereka atau minta mereka mereferensikan kamu ke klien lain
Pastikan juga kamu juga membangun personal brand-mu sebagai virtual assistant. Personal brand tersebut bisa kamu bentuk dengan membuat akun Instagram atau TikTok khusus menjelaskan kapabilitasmu sebagai virtual assistant. Contohnya bisa kamu cek pada tagar #virtualassistant di Instagram maupun TikTok.
Mau tahu lebih banyak informasi tentang assistant? Yuk, gabung di komunitas Girls Beyond Circle sekarang!
Sumber: Tiqets, The Art Story, Artland Magazine