gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

10 Ciri-Ciri Star Syndrome di Tempat Kerja dan Cara Menghadapinya

Written by Adila Putri Anisya

Star syndrome adalah istilah yang digunakan ketika seseorang merasa dirinya “bintang” karena merasa hebat, sukses, dan terkenal. Ini bisa juga disebut dengan gangguan kepribadian narsistik.

Kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh artis-artis yang namanya baru terkenal, namun orang biasa pun seperti di tempat kerja atau di lingkungan lainnya bisa mengalami hal ini.

Orang yang mengalami star sindrom cenderung memiliki pandangan diri yang sangat tinggi dan mungkin merasa bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain di sekitarnya.

Lalu, bagaimana sih tanda seseorang star sindrom? Bagaimana cara menghadapinya? Simak selengkapnya berikut ini!

Baca juga: 5 Artis Korea yang Terkena Cancel Culture, Pemboikotan Massal yang Menghancurkan Karier

TANDA STAR SYNDROME PADA SESEORANG DITEMPAT KERJA

Star sindrom bisa memiliki dampak negatif pada lingkungan kerja karena orang yang merasa dirinya “bintang” mungkin kurang kooperatif, sulit diajak bekerja sama, atau merasa bahwa mereka tidak perlu mengikuti aturan atau prosedur yang berlaku untuk orang lain. Ini dapat mengganggu kolaborasi tim dan menciptakan ketegangan di tempat kerja.

DI bawah ini adalah tanda seseorang mengalami star syndrome di tempat kerja:

  • Memiliki perilaku sombong, mereka merasa lebih hebat daripada rekan-rekan di tempat kerjanya dan lebih sering mempertontonkan prestasi mereka tanpa ditanya.
  • Kurang kolaborasi sehingga tidak mau bekerja sama dengan rekan lain, mereka merasa pekerjaan yang dikerjaan secara mandiri lebih penting daripada kerjasama tim.
  • Selalu ingin menonjolkan diri dengan cara mencari perhatian. Mereka selalu mencari kesempatan untuk tampil di depan orang lain.
  • Sulit dan enggan menerima kritik atau feedback negatif dari orang lain. Mereka merasa dirinya selalu benar, sehingga orang lain tidak memiliki hak untuk mengkritik.
  • Mengabaikan aturan atau prosedur yang berlaku di kantor, mereka mungkin merasa bahwa aturan tersebut tidak berlaku karena mereka istimewa daripada yang lain.
  • Memiliki sikap superior hingga merendahkan rekan-rekannya. Mereka merasa bahwa ada di atas orang lain secara hierarki.
  • Sikap iri dengan pencapaian orang lain, seolah dirinya lah yang hanya pantas memiliki pencapaian tersebut.
  • Merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus berbeda, tidak seperti rekan-rekannya.
  • Tidak bersikap empati sehingga mereka tidak mampu untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain.
  • Mempercayai semua orang di lingkungannya iri dengan pencapaian dan kesempurnaan dirinya.

Baca juga: Kenalan dengan Imposter Syndrome, Musuh Perempuan dalam Meraih Kesuksesan

BAGAIMANA CARA MENGHADAPI ORANG YANG MEMILIKI STAR SYNDROME?

Star syndrome artinya haus akan pujian, orang yang berperilaku seperti ini memang tidak bisa dihadapi dengan cara yang biasa. Jika kamu orang terdekatnya, lebih baik bicarakan hal ini jika ada kesempatan.

Ajak mereka berbicara secara pribadi, jauh dari lingkungan kerja yang sibuk. Cobalah untuk mengungkapkan perasaan dan pandanganmu dengan empati.

Hindari menghadapinya dengan mengkritiknya secara langsung.

Jika kamu memiliki masalah dengan perilaku mereka, berikan umpan balik dengan cara yang tidak menyinggung, jelaskan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi tim atau proyek, dan usulkan cara-cara perbaikan.

Jika masalah ini tidak dapat diatasi dengan dikomunikasikan langsung, pertimbangkan lah untuk melibatkan seorang mediator atau HRD untuk membantu memediasi situasi tersebut.

Ingatkan semua orang, termasuk orang yang terkena star syndrome tentang tujuan bersama dan hasil yang ingin dicapai. Fokus pada hasil dapat membantu mengurangi perasaan superior.

Jika semua upaya gagal dan perilaku ini terus berlanjut, kamu mungkin harus mempertimbangkan tindakan lebih lanjut, seperti memberikan sanksi atau tindakan disiplin. 

Selain itu, kamu bisa menyarankan mereka untuk konsultasi dengan psikolog. Ini adalah cara mengatasi star syndrome terakhir yang bisa dilakukan. Melalui psikoterapi, pengidap star sindrom perlahan akan belajar untuk mengubah perilaku dan pola pikir mereka dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk meditasi atau yoga yang membantu menenangkan pikiran mereka.

Apakah kamu juga pernah menghadapi seseorang dengan star syndrome? Diskusi lebih lanjut dengan teman-teman komunitas Girls Beyond Circle, yuk!

Baca juga: 5 Konsultasi Psikolog Gratis Online untuk Jaga Kesehatan Mental Kamu

Sumber foto: Pexels