gagal menampilkan data

Article

Mahasiswa Tidak Wajib Skripsi Agar Lulus, Nadiem Jelaskan Penggantinya!

Written by Adila Putri Anisya

Nadiem Makarim, Mendikbud-Ristek baru-baru ini mengumumkan bahwa mahasiswa tidak wajib skripsi agar bisa lulus. Pernyataan tersebut beliau sampaikan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, (24/5).

Ketentuan baru ini baru saja diresmikan dalam diskusi Merdeka Belajar Episode 26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi, Selasa (29/8). Kini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Menurutnya, tugas akhir bisa berbentuk macam-macam, tidak harus berupa skripsi, melainkan bisa berbentuk prototipe atau sebuah proyek.

“Tugas akhir sebenarnya bisa berbentuk macam-macam, seperti prototipe, proyek-proyek atau berbentuk lainnya. Jadi, bukan hanya berbentuk skripsi, tesis, dan disertasi. Keputusan ini ada di perguruan tinggi,” Ujar Nadiem.

Nadiem menilai kebijakan baru ini dibuat sebagai bentuk transformasi radikal di perguruan tinggi. Secara tak langsung, kemendikbud-ristek memberikan kebebasan pada perguruan tinggi untuk mengadakan/tidaknya skripsi bagi mahasiswa Sarjana S1/D4.

“Ini benar-benar transformasi yang cukup besar. Kami memberikan kepercayaan kembali ke kepada program studi, para dekan, dan kepala departemen untuk menentukan ada/tidaknya skripsi” tegas Nadiem.

Menurut Nadiem, dengan adanya perubahan ini, program studi akan semakin bebas mendorong mahasiswa melakukan pendidikan di luar kampus. Semakin bebas program studi melakukan projek base learning, semakin bebas program studi tersebut untuk menjadikan projek riset menjadi bagian dari kurikulum mereka.

Baca juga: Top 5 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik Tahun 2023, Adakah Kampusmu?

NADIEM MENANTANG MAHASISWA UNTUK MENUNJUKAN KEMAMPUANNYA SECARA TEKNIKAL LEWAT PROYEK

Nadiem juga mengatakan bahwa sekarang ini ada berbagai macam cara menunjukkan kemampuan lulusan dari perguruan tinggi, ada banyak prodi yang bisa menunjukkan kemampuan kompetensi dengan cara lain.

Ada banyak macam prodi yang mungkin cara baru ini menunjukan kompetensinya dengan cara lain. Apalagi yang vokasi. Kalau kita mau lihat kompetensi mahasiswa dalam satu bidang yang teknikal, apakah karya ilmiah adalah cara yang tepat untuk mengukur keterampilan teknikal itu?” pungkasnya.

Lain hal dengan tingkat pendidikan magister dan doktor, mereka wajib memberikan tugas akhir. Namun, mereka tidak lagi wajib menerbitkan tugas akhir di jurnal ilmiah terakreditasi. 

Pasal 19 ayat 2 menyebutkan, “Mahasiswa pada program magister/magister terapan wajib diberikan tugas akhir dalam bentuk tesis, prototipe, proyek, atau bentuk tugas akhir lainnya yang sejenis.” 

Baca juga: 7 Situs Terbaik Untuk Cari Jurnal Ilmiah Agar Skripsi Kamu Lancar!

PAKAR PENDIDIKAN UNESA DUKUNG MAHASISWA TIDAK WAJIB SKRIPSI

Menurut Pakar Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prof Dr Muchlas Samami, kebijakan baru yang diumumkan oleh Nadiem sudah sangat bagus. Sebab, itu bisa menjadi pilihan untuk kampus yang sebenarnya telah ada di beberapa perguruan tinggi.

“Itu pilihan yang memang sudah berjalan sekarang, jadi nggak usah risau. Menurut saya, malah bagus bisa menjadi pilihan untuk kampus,” Ujar Prof Muchlas saat dihubungi oleh DetikJatim Rabu (30/8).

Penerapan tidak wajib skripsi ini sebenarnya sudah diterapkan di beberapa kampus Indonesia, mereka menyebutnya bukan skripsi, melainkan Tugas Akhir (TA) ini sudah berlaku di ITS, ITB, hingga UGM, tergantung prodinya masing-masing.

Tak hanya di Indonesia saja, bahkan di negara lain pun sudah menerapkan mahasiswa bebas skripsi. Untuk bisa lulus, mereka membuat proyek, dan tugas akhir lainnya. Sebab, inti kelulusan berkaitan dengan akumulasi dari berbagai mata kuliah yang pernah dijalankan.

Pada intinya, prof Muchlas menjelaskan sesuaikanlah tugas akhir dengan ciri khas prodi. Jika prodinya lebih mengarah ke skripsi, sebaiknya gunakan skripsi. Jika prodi yang menggunakan teknikal, sebaiknya gunakan proyek. Hal ini akan sangat memudahkan dan menjadi pilihan mahasiswa yang harus menyelesaikan kuliahnya.

Bagaimana menurut kamu? Setuju dengan mahasiswa tidak wajib skripsi untuk lulus?

Dapatkan informasi ter-update seputar pendidikan dengan join komunitas Girls Beyond Circle. Klik di sini untuk bergabung!

Baca juga: 7 Situs Terbaik Untuk Cari Jurnal Ilmiah Agar Skripsi Kamu Lancar!

Sumber foto: detikcom/Tangkapan Layar

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond