gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Pahami Tes GMAT untuk Lolos S2 Sekolah Bisnis di Luar Negeri! Begini Tips Suksesnya

Written by Adila Putri Anisya

GMAT (Graduate Management Admission Test) merupakan ujian standar penerimaan sekolah bisnis S2 di luar negeri. Tes GMAT ini dilakukan untuk menilai kemampuanmu yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang bisnis dan manajemen.

Seseorang yang ingin mengambil bidang bisnis dan manajemen di luar negeri wajib  mengerjakan soal GMAT sebagai persyaratan untuk mendaftar program MBA (Master of Business Administration) di Amerika, Singapura, Australia, dan perguruan tinggi luar negeri lainnya.

Untuk lebih jelas, simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya!

Baca juga: 5 Keunggulan Kuliah S2 Dalam Berkarier, Bisa Tingkatkan Gaji?

MENGENAL TES GMAT

Tes GMAT adalah ujian standar yang digunakan sebagai salah satu kriteria penerimaan untuk program pascasarjana di berbagai sekolah bisnis dan manajemen di seluruh dunia, terutama untuk program MBA.

GMAT test cukup berbeda dengan tes ujian masuk lainnya karena tes ini akan menguji tes bakat dan uji penalaran. Soal tes yang diberikan akan berbentuk analisis data, matematika, pengetahuan umum, hingga wawasan yang berkaitan dengan ekonomi dan bisnis.

Soal GMAT mungkin tidak berpatokan dalam materi, namun lebih ke mempraktekannya di dunia nyata. Jadi, saat mengerjakan soal, kamu akan merasa seperti ‘pebisnis’ sungguhan.

Hasil dari tes GMAT akan diberi skor. Selain dilihat dari skor, panitia juga memeriksa riwayat akademik, pengalaman kerja, hingga dokumen peserta untuk mendaftar sekolah bisnis luar negeri ini.

Baca juga: 9 Program Beasiswa S2 di Dalam Negeri dan Luar Negeri, Sudah Tahu Belum?

TES GMAT SEPERTI APA?

Sebelum mengerjakan soal GMAT, penting untuk mengetahui bentuk soalnya. Berdasarkan tesnya, GMAT terdiri dari 4 bagian, antara lain:

QUANTITATIVE REASONING

Bagian tes ini mengukur kemampuan matematika kamu, termasuk pemahaman konsep matematika dasar (aljabar, geometri, dan aritmatika) serta kemampuan pemecahan masalah kuantitatif. Quantitative reasoning juga memiliki beberapa sub-bagian dan waktu total sekitar 75 menit.

INTEGRATED REASONING

Integrated reasoning menguji kemampuan dalam menggabungkan informasi dari berbagai sumber dan menyelesaikan masalah yang melibatkan data. 

Lalu, “Berapa soal GMAT test ini?” Integrated reasoning berisi 12 soal tentang tabel, grafik, diagram, dan informasi yang dihadirkan dalam berbagai format. Kamu harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dalam waktu 30 menit!

ANALYTICAL WRITING ASSESSMENT (AWA)

Dalam tes analytical writing assessment, kamu akan diuji seberapa baik kamu dalam berargumentasi. Kamu akan diminta untuk menganalisis argumen yang diberikan dan menilai kekuatan dan kelemahannya dalam esai. Waktu maksimal mengerjakan satu esai ini adalah 30 menit.

VERBAL REASONING

Kemampuan membaca, keterampilan menulis dan pemahaman tata bahasa inggrismu diuji dalam tes ini. Verbal reasoning mencakup beberapa bagian soal yang terdiri dari 41 pertanyaan dan harus dijawab dalam waktu 75 menit.

Total waktu yang dikerjakan tes GMAT adalah 3,5 jam. Selama waktu tersebut, peserta diperbolehkan mengerjakan soal tes manapun. Pastikan untuk mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu.

Tes quantitative dan verbal akan mengikuti sistem adaptasi komputer. Artinya, jawaban dapat dipilih berdasarkan bagaimana kamu menjawab pertanyaan sebelumnya. 

Jika kamu menjawab pertanyaan benar, maka akan dilanjut dengan pertanyaan yang lebih sulit. Namun, jika jawabanmu salah, pertanyaannya akan lebih mudah. Jadi, pertanyaan selanjutnya tergantung dari cara jawabmu. 

Hasil GMAT kamu akan mencantumkan skor untuk setiap bagian, serta skor total yang mencerminkan kinerjamu secara keseluruhan dalam tes. 

Skor GMAT berkisar antara 200 – 800 poin, dengan interval 10 poin. Skor AWA dinilai secara terpisah, dengan rentang skor 0 hingga 6, dengan interval 0,5 poin.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Tahun 2023 untuk Kamu yang Pengen Kuliah di Luar Negeri

TIPS SUKSES MENDAPATKAN SKOR TINGGI GMAT

Mendapatkan skor tinggi dalam tes GMAT memerlukan persiapan yang baik, strategi yang efektif, dan ketekunan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

LATIHAN GMAT TEST

Penting untuk mengetahui bentuk soal GMAT sebagai gambaran kamu dalam menjawab soal nanti. Ada beberapa platform latihan GMAT test online yang bisa dicoba, antara lain:

MENGELOLA WAKTU DENGAN BAIK

Waktu adalah aset berharga dalam GMAT. Pastikan kamu mengelola waktu dengan baik untuk menjawab semua pertanyaan dalam setiap bagian. Ingat, total waktu pengerjaan adalah 3,5 jam. Kamu bisa menjawab soal yang mudah terlebih dahulu, jangan sampai bergulat dan menghabiskan waktu untuk satu pertanyaan.

MEMBUAT KERANGKA ATAU POIN PENTING SEBELUM MENGERJAKAN ESAI

Bagian esai mungkin menjadi waktu yang cukup lama dalam berpikir. Agar bisa menjawabnya dengan efektif, kamu bisa membuat kerangka atau poin-poin penting di setiap paragrafnya, sebelum mulai menulis esai.

JAGA KESEHATAN FISIK DAN MENTAL

Hal yang sering dilupakan oleh peserta saat menghadapi GMAT test adalah menjaga kesehatan fisik dan mental. Pastikan kamu tidur dengan cukup, makan dengan baik, dan tetap sehat selama proses persiapan dan ujian. Kesehatan fisik dan mental yang baik, membantu kamu tetap fokus selama ujian.

Bagi kamu yang ingin melakukan GMAT test, kamu bisa membuat akun di mba.com, yakni situs web yang dijalankan oleh GMAC. Setelah itu, kamu bisa menentukan lokasi dan waktu ujian sesuai dengan penjadwalan web.

Untuk calon mahasiswa S2 dari Indonesia, kamu bisa melakukan tes GMAT Jakarta, salah satunya di Universitas Indonesia. Pastikan untuk mempersiapkan uang sejumlah Rp3,5 juta rupiah!

Join Girls Beyond Circle untuk mendapatkan informasi lebih banyak seputar tes ujian masuk universitas di luar negeri. Klik di sini untuk bergabung!

Baca juga: 7 Olahraga Anti Ribet Buat Kamu yang Mager

Sumber foto: Pexels