Kenali Perbedaan Softskill dan Hardskill [Bonus Contohnya untuk CV]
Memahami perbedaan softskill dan hardskill penting dipahami ketika kamu memasuki dunia kerja. Pasalnya, tanpa memahami softskill dan hardskill, kamu akan kebingungan saat akan melamar atau interview kerja.
Hardskill dan softskill ini berkaitan dengan keterampilan, pengetahuan, dan kepribadian. Kedua keterampilan ini biasanya dicantumkan dalam CV dan diperlukan saat melamar pekerjaan agar kamu dapat diterima di pekerjaan tersebut.
Jika kamu masih bingung dengan bedanya soft skill dan hard skill, simak selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Rahasia Karier Sukses di Tahun 2023, 10 Human Skills Ini Wajib Kamu Kuasai
PERBEDAAN SOFTSKILL DAN HARDSKILL
Perbedaan utama dari softskill dan hardskill terletak dari bagaimana keduanya digunakan.
Hardskill biasanya didapatkan oleh pelatihan khusus dengan menggunakan perangkat lunak atau alat lainnya.
Sementara, softskill cenderung dilihat dari kepribadian yang bisa dikembangkan selama kehidupan, misalnya melalui pengalaman, interaksi sosial, hingga pengembangan diri dan refleksi pribadi.
Kedua keterampilan ini saling melengkapi dan diperlukan dalam dunia pekerjaan agar seimbang. Dengan memiliki kombinasi yang baik, maka dapat meningkatkan kesuksesan dalam berkarier.
Baca juga: Susah Cari Kerja? Jangan-jangan Kamu Alami Skills Gap
PENGERTIAN SOFTSKILL
Softskill adalah sifat kepribadian yang membentuk cara seseorang dalam bekerja. Keterampilan ini termasuk non-teknis, sehingga hanya bisa diasah melalui pengalaman, interaksi sosial, maupun pengembangan diri.
Softskill sangat dibutuhkan dalam mencari pekerjaan agar bisa memberikan lingkungan pekerjaan yang seimbang dan menunjang jobdesk atau tanggung jawab dari pekerjaanmu.
Misalnya, kamu mencari bidang pekerjaan public relation, maka softskill yang harus kamu miliki adalah komunikasi, Ini karena public relation akan banyak berinteraksi dengan banyak orang dan harus menyampaikan dengan efektif agar bisa memberikan informasi yang akurat.
Contoh soft skill yang bisa dimasukan dalam CV:
- Komunikasi
- Kerjasama
- Manajemen waktu
- Public speaking
- Berpikir kritis dan kreatif
- Adaptasi
- Penyelesaian masalah
- Empati
- Kesediaan untuk belajar
- Integritas
- Kemampuan persuasi
- Kemampuan kepemimpinan
- Menganalisis dan mengambil keputusan
- dll
Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Skill Komunikasi di Dunia Kerja, Jobseeker Wajib Tahu!
PENGERTIAN HARDSKILL
Hardskill adalah keterampilan teknis yang bisa didapatkan melalui pembelajaran atau pelatihan. Keterampilan ini biasanya hanya dimiliki seseorang dalam bidang tertentu.
Hardskill melibatkan pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan, dipelajari, dan diuji secara konkret, sehingga tidak bisa hanya dengan dilihat atau diajari, mereka harus praktik langsung untuk memiliki hardskill tersebut.
Misalnya, kamu mengincar pekerjaan admin, maka hardskill yang harus kamu miliki di antaranya Microsoft Excel karena admin seringkali berhubungan dengan memasukan data.
Jika kamu ingin mendapatkan pekerjaan dan sukses dalam berkarier, sangat penting untuk meningkatkan hadrskill. Biasanya, ini berkaitan dengan sertifikasi sebagai bukti keterampilan tersebut.
Contoh soft skill yang bisa dimasukan dalam CV:
- Keterampilan Microsoft Office
- Search Engine Optimization (SEO)
- Search Engine Marketing (SEM)
- HTML/CSS
- Product Development
- Graphic Designer
- Google Analytics
- Social Media Marketing
- Adobe Creative Suite
- Manajemen Proyek
- Copywriting
- Produksi video
- dll
Itulah perbedaan softskill dan hardskill serta contoh-contohnya yang bisa kamu masukkan ke dalam CV. Ketika memahami perbedaan ini, kamu bisa fokus terhadap masing-masing keterampilan tersebut dan berusaha untuk mengembangkannya.
Baca juga: Sukses Bersaing di Dunia Kerja Tahun 2023, Inilah 8 Digital Skills yang Wajib Kamu Kuasai
BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN KETERAMPILAN BARU?
Setelah memahami pengertian soft skill dan hard skill, kamu pasti bertanya, “Bagaimana cara mendapatkan keterampilan baru? apakah bisa?”
Kabar baik untuk kamu yang ingin mengembangkan diri dengan memiliki keterampilan baru. Bahwasanya, hardskill, dan softskill bisa diperoleh dengan berbagai hal.
Hardskill bisa diperoleh dengan mendapatkan gelar, menyelesaikan pelatihan, atau mengikuti kursus tertentu. Misalnya, daftar kursus digital marketing untuk yang ingin berprofesi sebagai digital marketing atau daftar kelas coding untuk yang ingin berprofesi sebagai programmer.
Sementara, softskill sebenarnya merupakan bawaan, namun hal ini juga bisa dikembangkan melalui pelatihan softskill, misalnya mengikuti pelatihan kepemimpinan atau public speaking.
Mengasah keterampilan ini bisa kamu lakukan secara offline maupun online. Pastikan kamu konsisten selama pelatihan tersebut. Sebab, untuk memiliki keterampilan baru, membutuhkan waktu yang tidak terukur. Semakin kamu giat, semakin cepat juga kamu mendapatkan keterampilan tersebut.
Baca juga: Bootcamp Gratis Tahun 2023: Belajar Digital Skill Setara Kuliah IT Modal Nol Rupiah
BAGAIMANA MEMASUKAN SOFTSKILL DAN HARDSKILL DALAM CV?
Saat membuat CV, pastikan kamu tidak memasukan hardskill dan softskill secara asal. Pastikan untuk mempertimbangkan bagian “keterampilan” yang menyoroti kemampuan paling relevan dengan posisi yang dituju.
Pasalnya, setiap pekerjaan memiliki kualifikasi tertentu, sehingga jika hardskill dan softskill kamu tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar, otomatis tidak akan lolos.
Tips:
- Baca kualifikasi softskill dan hardskill dari pekerjaan tersebut dan sesuaikan.
- Jika tidak ada pernyataan kualifikasi yang spesifik, riset kemampuan apa saja yang harus dimiliki dari pekerjaan tersebut.
- Kelompokan keterampilan berdasarkan kategori, misalnya “Hardskill: Microsoft Office, dll” dan “Softskill: Kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dll”.
- Gunakan bullet point untuk menuliskan softskill dan hardskill.
- Berikan deskripsi singkat. Contoh: “Content Writing: menulis artikel SEO-friendly, telah meningkatkan traffic sebesar 25% dalam waktu 6 bulan”.
Perbedaan softskill dan hardskill adalah suatu hal yang perlu kamu pahami. Dengan begitu, kamu bisa lebih mengakui nilai plus yang nantinya dibawa ke dalam dunia kerja, mencapai keseimbangan keterampilan, dan mengambangkan diri dengan cara yang mendukung perkembangan kariermu!
Mau tahu informasi lainnya seputar hardskill dan softskill? Gabung Girls Beyond Circle sekarang!
Baca juga: 5 Tips Cara Membuat CV Lamaran Kerja, Wajib Dibaca Fresh Graduate!
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)