gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Terjadi Lagi! Ini Fakta Wabah Pneumonia di China, Akankah Sampai ke Indonesia?

Written by Adila Putri Anisya

China lagi-lagi dihebohkan dengan munculnya wabah, yakni wabah pneumonia. Menurut WHO, penyakit pneumonia ini telah menyerang anak-anak di wilayah Tiongkok Utara. Berdasarkan laporan epidemiologi, pneumonia yang terjadi di China disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae misterius. Kalau kamu penasaran dengan fakta wabah pneumonia, baca info selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Sering Bohong Berlebihan? Bisa Jadi Penyakit Mythomania, Yuk Kenali Lebih Dalam!

APA ITU VIRUS PNEUMONIA?

Sebelum membahas fakta wabah pneumonia, mari mengenal apa itu pneumonia. Pneumonia adalah infeksi yang menyerang paru-paru, menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru dan biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. 

Apakah penyakit pneumonia menular atau tidak? Virus pneumonia dapat menular melalui udara, kontak dengan orang yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi oleh virus. 

Ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, partikel-partikel kecil tersebut akan dilepaskan ke udara dan dapat dihirup oleh orang lain di sekitarnya.

Baca juga: Berkenalan dengan Mutiara Anissa, Ilmuwan Muda yang Sedang Gencar Bicara tentang Covid-19

FAKTA WABAH PNEUMONIA YANG MENYERANG CHINA

Lonjakan wabah pneumonia di China menjadi pusat perhatian dunia, setelah sebelumnya COVID-19 pertama kali juga ditemukan di China. Hal ini pun membuat sebagian masyarakat waspada jika wabah ini menyebar ke seluruh negara.

Untuk mengetahui bagaimana wabah ini berlangsung dan apakah ada dampaknya bagi dunia, berikut adalah beberapa faktanya.

PNEUMONIA MENYERANG ANAK-ANAK MEMBUAT RUMAH SAKIT PENUH

Global Times melaporkan, Rumah Sakit Anak di Beijing yakni Capital Institute of Pediatrics adalah pilihan utama bagi orang tua ketika anak-anak di sana sakit. 

Banyaknya anak-anak yang terkena wabah pneumonia, membuat penanganan penyakit pneumonia di rumah sakit, meningkatkan jumlah kursi infus sebesar 48,7 persen dan 20,58 persen jumlah tempat tidur setiap hari untuk pasien pneumonia.

Wakil direktur pediatri rumah sakit juga mengatakan, bahwa departemennya menerima lebih dari 2.000 kunjungan per hari, sekitar 70 persennya adalah pasien infeksi saluran pernapasan.

PENYAKIT PNEUMONIA ADALAH LONJAKAN MUSIK DINGIN DI TIONGKOK

Dilansir dari Nature.com, Benjamin Cowling selaku ahli epidemiologi di Universitas Hongkong, mengaku tidak terkejut dengan gelombang penyakit ini. Ia menjelaskan bahwa wabah pneumonia adalah “lonjakan musim dingin” yang khas pada infeksi saluran pernapasan akut. 

Beliau juga mengatakan bahwa penyakit ini terjadi sedikit lebih awal. Ini karena masyarakat yang masih rentan terhadap infeksi pernapasan akibat tindakan COVID selama tiga tahun.

PATOGEN PENYEBAB WABAH BARU INI BERBEDA DENGAN VIRUS CORONA 

Menurut Direktur Pusat Medis Nasional di Shanghai, Zhang Wenhong mengatakan bahwa patogen penyebab wabah pneumonia ini adalah Mycoplasma pneumoniae, berbeda dengan virus corona yang mewabah beberapa tahun lalu.

Pernyataan Zang Wenhong pun diperkuat oleh Tong Zhaohui, Profesor Wenhong, Direktur Institute Penyakit Pernafasan Beijing, ia mengatakan mikoplasma yang pernah dialami awal 1900-an, jauh lebih awal daripada virus corona yang baru, sehingga infeksi tersebut sama sekali tidak ada hubungannya.

Baca juga: World Diabetes Day 2022: Bahaya Kecanduan Makanan Manis pada Perempuan

AKANKAH WABAH PNEUMONIA MEREBAK KE NEGARA-NEGARA LAIN, TERMASUK INDONESIA?

Dilansir dari laman Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menghimbau agar masyarakat tak perlu khawatir tentang beredarnya wabah undefined pneumonia di Tiongkok.

Menurut dr. Imran, penyakit pneumonia di Tiongkok memiliki prinsip yang sama dengan pneumonia yang ada di masyarakat, yaitu disebabkan oleh bakteri. Hanya saja disebabkan oleh mikoplasma pneumonia.

Kementerian Kesehatan pun melakukan sebuah upaya mitigasi dalam rangka mengantisipasi merebaknya mikoplasma pneumonia di Indonesia, yakni dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4732/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Isi surat edaran tersebut memuat sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran mikoplasma pneumonia di Indonesia. 

Kemenkes mendorong fasilitas pelayanan kesehatan dan pintu masuk negara untuk aktif apabila menemukan kasus pneumonia melalui saluran yang tersedia.

Baca juga: Sehat Nggak Perlu Mahal, Inilah Olahraga yang Cocok Dilakukan di Rumah Aja

UPAYA ANTISIPASI PENULARAN PNEUMONIA DI INDONESIA

Upaya mitigasi oleh pemerintah tak bisa dilakukan sendiri, tetapi juga dibarengi dengan komitmen masyarakat agar pencegahan pneumonia terkendali secara efektif. 

Berikut adalah upaya antisipasi penularan pneumonia yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia.

  • Langkah pertama, melakukan vaksin yang bertujuan untuk melawan influenza, COVID-19 dan patogen pernapasan lainnya.
  • Langkah kedua, lakukan jarak atau tidak melakukan kontak dengan orang yang sakit, terutama penyakit pernapasan menular.
  • Langkah ketiga, menggunakan masker jika merasa kurang enak badan atau sakit.

Itu dia fakta wabah pneumonia dan dapat disimpulkan bahwa wabah ini kemungkinan besar tidak menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Kecuali jika kamu berkunjung ke sana dan berkontak atau berdekatan dengan orang yang terjangkit. Meski begitu, tetap jaga kesehatanmu ya!

Dapatkan banyak informasi edukatif dan menarik lainnya dengan gabung Girls Beyond Circle sekarang!

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Polusi Udara di Jabodetabek Agar Tercegah dari Gangguan Pernapasan!

Baca juga: Pexels