gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Liburan Sambil Kerja, Ini Cara Lengkap Buat Working Holiday Visa Australia!

Written by Adila Putri Anisya

Working Holiday Visa Australia seringkali dipertanyakan bagi mereka yang ingin ke Australia untuk berlibur, tapi juga ingin menghasilkan uang dalam jangka waktu yang lebih lama daripada visa turis.

Dengan memiliki jenis visa ini, seseorang dapat menikmati liburan sekaligus memiliki kesempatan untuk bekerja di Australia, tetapi tidak lebih dari tiga tahun.

Proses untuk mendapatkan visa ini memang tidak mudah, mengingat terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, sehingga jika tidak dipenuhi, mungkin kamu tidak bisa mendapatkan visa ini.

Nah, kalau kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prosedur, syarat-syarat, serta perkiraan biaya yang terkait, silakan simak informasi lebih lanjut di bawah ini.

Baca juga: 70+ Negara Tanpa Visa untuk Paspor Indonesia, Yuk Liburan ke Luar Negeri!

APA ITU WORKING HOLIDAY VISA AUSTRALIA?

Dilansir dari Australia.com, Working Holiday Visa (WHV) Australia adalah bagian dari Program Pembinaan Working Holiday Pemerintah Australia, atau program pertukaran budaya yang memungkinkan seseorang untuk menjalani liburan panjang sekaligus menghasilkan uang selama kunjungan mereka.

Jenis visa ini terdiri dari dua visa working-holiday, yaitu Visa Working Holiday (subkelas 417) dan Visa Kerja dan Liburan (subkelas 462). Untuk paspor Indonesia, menggunakan subkelas 462.

Berbeda dengan jenis visa turis, WHV memiliki masa berlaku yang lebih lama, yakni selama 12 bulan, namun bisa diperpanjang selama dua hingga tiga tahun dengan status working-holiday.

Program WHV ini tidak bisa digunakan untuk keperluan pendidikan penuh waktu, ataupun pekerjaan tetap di Australia. Jadi, jika kamu memiliki dua keperluan tersebut, sebaiknya ajukan visa bisnis atau visa pelajar.

Baca juga: Cara Bekerja di Luar Negeri, Bisa Via Program Magang hingga Bikin Visa WHV!

BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN VISA WHV AUSTRALIA?

Untuk mendapatkan WHV, ada dua langkah yang perlu kamu lakukan. Pertama, mengajukan surat rekomendasi atau disebut juga Surat Dukungan untuk WHV Australia (SDU WHV), kemudian setelahnya kamu bisa mengajukan WHV Australia.

CARA MENDAPATKAN SURAT REKOMENDASI UNTUK WHV AUSTRALIA

Surat rekomendasi yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi, merupakan dokumen penting sebelum mengajukan WHV Australia. 

Surat ini dapat diperoleh dengan beberapa ketentuan umum, yaitu:

  • Berusia 18 tahun atau belum berusia 30 tahun pada saat pengajuan permohonan surat rekomendasi.
  • Memiliki kualifikasi setingkat perguruan tinggi atau telah menjalani pendidikan di perguruan tinggi setidaknya 2 (dua) tahun pendidikan.
  • Belum pernah mengikuti program working-holiday sebelumnya.
  • Memiliki paspor yang berlaku setidaknya 12 bulan.
  • Memiliki kemahiran berbahasa Inggris setidaknya tingkat fungsional.
  • Tidak disertai oleh anak-anak di bawah umur.
  • Memiliki dana seharga tiket pergi-pulang, dan keperluan biaya selama masa awal tinggal di Australia.
  • Surat Rekomendasi berlaku 1 (satu) bulan sejak tanggal dikeluarkan.
  • Permohonan Surat Rekomendasi tidak dapat diwakilkan.

Sementara itu, adapun beberapa dokumen persyaratan yang harus dimiliki, yaitu:

  • Paspor dengan masa berlaku tidak kurang dari 18 bulan.
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Pas foto ukuran 4×6, latar belakang putih.
  • Sertifikat IELTS, minimal score 4,5.
  • Ijazah pendidikan minimal D3 atau S1.
  • Bukti kepemilikan dana sekitar AUD$5.000.
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang berlaku selama 6 bulan.
  • Melakukan medical check up dan tes rontgen di panel radiologist.
  • Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen Persyaratan bermaterai.

Persyaratan dokumen bisa berubah seiring waktu, kunjungi situs Departemen Dalam Negeri untuk persyaratan dokumen terkini.

UNGGAH DOKUMEN DI SITUS RESMI WHV IMIGRASI

Setelah mempersiapkan dokumen persyaratan, kamu bisa menggugahnya melalui WHV Imigrasi. Untuk mengetahui tanggal pendaftaran validasi, penting mengetahui jadwal pembukaan. 

Berikut langkahnya:

  • Masuk ke whv.imigrasi.go.id.
  • Login menggunakan akun Google/Facebook.
  • Pilih tanggal validasi.
  • Isi form & unggah dokumen, lalu kirim.
  • Tunggu proses verifikasi sekitar satu minggu.
  • Cek hasil, apakah surat rekomendasi/surat dukungan telah diterbitkan melalui email yang terdaftar.

Surat SDU WHV berlaku selama 30 hari. Pastikan kamu apply visa WHV pada saat surat ini masih aktif.

CARA APPLY WORKING HOLIDAY VISA AUSTRALIA

Setelah mendapatkan surat rekomendasi, kini saatnya apply WHV. Dilansir dari Australian Government, berikut adalah cara apply-nya:

  • Siapkan dokumen yang perlu dipersiapkan (seperti syarat dokumen di atas).
  • Pastikan sudah menerjemahkan semua dokumen ke berbahasa Inggris.
  • Scan atau foto semua dokumen dengan jelas.
  • Masuk atau buat Akun Immi.
  • Lampirkan dokumen.
  • Membayar biaya pendaftaran. (Mereka tidak akan memproses permohonan sampai kamu membayar biayanya).
  • Catat nomor referensi transaksi.

Catatan:

Visa WHV hanya berlaku satu tahun setelah disetujui. Artinya, kamu bisa tinggal di Indonesia terlebih dulu, paling lama satu tahun sebelum masa berlaku visa habis. Barulah, setelah masuk Australia, kamu bisa tinggal di sana selama satu tahun, dengan maksimal tiga tahun.

Baca juga: Mau Kuliah di Luar Negeri? Ini 5 Hal yang Wajib Direncanakan!

BIAYA PEMBUATAN WHV AUSTRALIA

Dilansir dari Australia.com, biaya visa WHV Australia, adalah sekitar AUD$635 atau sekitar Rp6,5 juta. Selain itu, adapun biaya tambahan lainnya seperti, cek kesehatan, sertifikat dari kepolisian, hingga biometrik (foto wajah dan sidik jari).

Kesimpulannya, untuk mendapatkan WHV Australia, penting untuk mempersiapkan dokumen secara lengkap, mendapatkan surat rekomendasi/surat dukungan SDU WHV. kemudian apply melalui ImmiAccount.

Semoga ulasan pembuatan Working Holiday Visa Australia ini bermanfaat, ya!

Mau bertanya-tanya soal WHV Australia? Yuk, gabung Girls Beyond Circle dan dapatkan informasi dari sana!

Baca juga: Ini 7 Jenis Tes Bahasa Inggris Buat Beasiswa dan Melamar Kerja

Sumber foto: Pexels