Gini Lho Gestur Tubuh Public Speaking yang Bikin Audiens Betah & Perhatian!
Saat mendatangi sebuah seminar, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pembicara tersebut tampak begitu menarik dan mampu membuat audiens betah? Bisa jadi, itu berkat gestur tubuh public speaking yang mereka kuasai.
Selain pemahaman soal materi, ternyata gestur tubuh juga penting saat public speaking untuk mendukung pesan yang disampaikan. Secara tak langsung, ini menciptakan koneksi dengan audiens, membuat mereka merasa terlibat dan terhubung.
Jika kamu sedang belajar mengenai hal ini, yuk cari tahu gestur tubuh saat public speaking yang baik!
Baca juga: Rahasia-rahasia yang Bisa Bikin Kamu Jago Public Speaking
LAKUKAN KONTAK MATA AGAR LEBIH TERHUBUNG DENGAN AUDIENS
Salah satu gestur tubuh public speaking yang penting adalah kontak mata yang tegas. Saat berbicara, pastikan untuk melihat langsung ke arah audiensmu.
Kontak mata yang tegas akan menunjukkan kepercayaan diri dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar terhubung dengan audiens. Jangan takut untuk melihat ke sekeliling ruangan dan berinteraksi dengan audiens.
Sebagai audiens, coba bayangkan apa yang kamu pikirkan ketika melihat pembicara sering menunduk, melihat ke arah layar terus-menerus, atau bahkan menatap ke atas. Tentu akan membosan, bukan?
Maka dari itu, saat berbicara depan umum, kamu harus meningkatkan kontak mata, agar mendapatkan feedback lebih baik dari audiens. Gestur tubuh public speaking ini memang perlu latihan, sehingga kamu terbiasa dalam menatap mata seseorang.
Dilansir dari Janice Tomich berikut adalah beberapa tips mempelajari kontak mata:
- Sebelum memulai berbicara, manfaatkan jeda selama beberapa detik dengan memperhatikan sekitar, mulai dari gerakan kepala dari kiri ke kanan ke tengah, kemudian kanan, kiri, ke tengah lagi. Hal ini untuk memberikan kesempatanmu terhubung dengan audiens.
- Pilih satu audiens untuk pertahankan kontak mata 3-5 detik, mengapa? Karena ini waktu yang digunakan untuk menyelesaikan kalimat, kemudian carilah audiens lain dengan waktu yang sama.
- Jangan buru-buru melihat catatan jika sudah hampir sampai di akhir kalimat. Tatap mata audiens terlebih dahulu sampai kalimat selesai, baru bergerak untuk melihat catatan/layar.
- Latihan menatap mata seseorang saat berbicara. Kamu dapat mempraktikkan dengan siapapun, baik di rumah, di kantor, dan tempat lainnya.
GUNAKAN BAHASA TUBUH PERCAYA DIRI
Kita seringkali melihat seseorang begitu percaya diri pada saat public speaking, namun saat kita bertanya di belakang panggung, ternyata tingkat kepercayaan diri mereka tidak sejalan dengan kesan yang terlihat.
Hal tersebut mungkin saja karena trik bahasa tubuh mereka yang berpura-pura percaya diri sehingga audiens melihatnya pun demikian. Bahasa tubuh sangat memainkan peran penting dalam public speaking, ini dapat mengelabui audiens dengan perasaan yang sebenarnya.
Lantas, bagaimana bahasa tubuh percaya diri saat public speaking?
- Hindari menyilangkan tangan di depan karena gestur tubuh public speaking ini dapat menunjukan ketidakpercayaan diri.
- Berdiri tegak dengan bahu ke belakang dan kaki dibuka selebar bahu.
- Bayangkan bahu kamu terbuka satu sama lain sehingga menumpu di tengah.
- Pastikan bagian bawah tubuh tetap diam, sementara gerakan hanya terjadi di bagian atas tubuh.
- Hadapi penonton dengan posisi tubuh ke arah depan secara penuh, jangan setengah-setengah.
GUNAKAN GESTUR TANGAN YANG TERKONTROL UNTUK MENEKANKAN POIN PEMBICARAAN
Gestur tubuh saat presentasi yang dapat memikat adalah dengan gerakan tangan. Gerakan tangan yang terkontrol dapat memberikan kekuatan pada pesan yang kamu sampaikan. Jadi, gunakanlah tanganmu saat berbicara untuk menekankan poin-poin penting dan membuat pesanmu lebih terasa.
Hindari gestur tubuh public speaking berlebihan atau tidak terkontrol pada saat menggunakan tangan, karena hal tersebut dapat mengalihkan perhatian audiens dari pesanmu. Bahkan gerakan lebih kecil dapat membuatmu terlihat tidak percaya diri.
Oleh karena itu, daripada ragu-ragu menggerakkan tangan, lebih baik untuk melakukannya dengan keberanian namun tetap terarah. Hal ini akan memberikan kesan kepemimpinan, kekuatan, dan daya tarik yang kuat.
Beberapa contoh gestur tubuh public speaking dengan tangan yang efektif:
- Open-Palm Gesture: Digunakan untuk menyampaikan kejujuran, keterbukaan, atau sikap ramah.
- Gestur Menunjuk: Menggunakan jari untuk menekankan detail atau arah tertentu.
- Jempol Atas/Bawah: Menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan.
- Tanda Kutip: Membuat tanda kutip udara dengan jari untuk menandakan ucapan atau kutipan seseorang.
- Gerakan Menghitung: Mengangkat jari untuk menghitung atau membuat daftar item.
- Gestur ‘OK’: Membentuk lingkaran dengan ibu jari dan telunjuk untuk menandakan “oke” atau persetujuan.
Baca juga: Ciri Bahasa Tubuh Berbohong, Seringkali Tidak Disadari!
KUASAI RUANGAN DENGAN BERPINDAH-PINDAH TEMPAT
Gestur tubuh public speaking yang satu ini memang opsional, terutama jika kondisi ruangan tidak memungkinkan untuk bergerak secara luas. Namun, jika situasinya memungkinkan, disarankan untuk sesekali berpindah tempat.
Dengan menguasai ruangan, ini menunjukan bahwa kamulah yang sedang “memimpin” kegiatan, sehingga semua orang hanya terfokus padamu.
Gestur tubuh semacam ini juga dapat meningkatkan kesan percaya diri, membuat presentasi menjadi lebih dinamis, dan menarik perhatian audiens.
Audiens tidak hanya merasa terlibat dalam acara, tetapi juga lebih percaya terhadap pesan yang kamu sampaikan.
Dilansir dari Virtual Speech, berikut gestur tubuh public speaking untuk menguasai ruangan:
- Hindari berpindah-pindah di panggung setiap 30 detik karena hal ini dapat mengganggu audiens. Sebaiknya tunggu minimal 3 menit sebelum beralih ke area lainnya.
- Aturlah waktu pergerakan kamu di atas panggung seiring dengan perubahan topik. Ini membantu menandai transisi secara fisik.
- Bergeraklah ke arah audiens saat mengajukan pertanyaan atau menyampaikan poin penting.
- Ketika kamu berjalan ke sisi lain panggung, usahakan untuk tidak memunggungi area manapun dari penonton karena hal tersebut dapat memutus koneksi dan dianggap kurang sopan.
JANGAN LUPA GUNAKAN EKSPRESI WAJAH UNTUK TUNJUKAN EMOSI
Gestur tubuh public speaking yang terakhir adalah dengan memperhatikan ekspresi wajah. Untuk membuat presentasi lebih menarik, penting untuk memberikan ekspresi wajah yang terbuka dan ramah kepada audiens. Hal ini dapat membantu menciptakan hubungan emosional yang lebih baik dengan audiensmu.
Saat berbicara, pastikan untuk selalu tersenyum dan menunjukkan antusiasme. Hindari ekspresi wajah yang datar atau terlalu serius karena hal tersebut dapat membuat audiens merasa kurang terhubung atau jauh darimu.
Mempelajari ekspresi wajah memang bukan hal yang mudah karena hal ini mirip dengan “berakting” dan kamu harus mampu menafsirkan makna dari ekspresi tersebut. Oleh karena itu, cobalah untuk berlatih berbicara sambil menggunakan ekspresi wajah, baik itu ekspresi kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau kejutan.
Bagaimana cara menyampaikan ekspresi wajah yang tepat dalam public speaking?
- Senyum: Senyum adalah ekspresi dasar yang sebaiknya selalu dilakukan saat public speaking, terutama ketika kamu menyampaikan pesan yang bahagia. Pastikan senyum kamu tulus dan mencakup mata serta bibir.
- Sedih: Untuk mengekspresikan kesedihan dalam ekspresi wajah, angkat alis sedikit di tengah dan turunkan sudut bibir kamu.
- Marah: Hindari mengekspresikan kemarahan secara berlebihan dalam presentasi. Pertahankan ekspresi wajah yang terkendali dan profesional dengan alis yang menurun, mata yang tajam, dan tone suara yang sedikit tegas dan menekan.
Dalam public speaking, gestur tubuh yang tepat dapat memberikan dampak besar pada pesan yang kamu sampaikan. Dengan menguasai dan menggunakan gestur tubuh public speaking yang tepat, kamu dapat meningkatkan kualitas presentasi dan membuat audiensmu betah.
Jadi, jangan ragu untuk mempelajari dan mengasah keterampilan gestur tubuh kamu untuk menjadi pembicara yang lebih baik!
Mau tahu lebih banyak tips seputar gestur tubuh public speaking? Diskusi bareng teman-teman di Girls Beyond Circle, yuk!
Baca juga: 7 Rahasia Bahasa Tubuh agar Disukai Lawan Bicara dan Percaya Diri
Sumber foto: Pexels